1. He is Uchiha Sasuke🍅

1.5K 97 4
                                    

⚠Seluruh pemain milik Masashi Kishimoto, saya hanya minjam namanya saja.
🌸
Dis©Masashi Kishimoto
Pair: Sasuke x Sakura and others
Gendre: Romance
Rated: T+
Hati-hati dengan typo😁✌️
🌸
'Mungkin kau tampan dan pintar, tapi aku tak akan pernah suka dengan semua yang ada pada dirimu. Camkan itu! '
.
.
.

Vote?

Happy Reading ^^

Saat ini dengan susah payah Sakura menahan emosinya yang siap meledak kapan saja tepat di tengah-tengah panggung kalau saja ia tak tau situasi.

Bayangkan saja, kenapa sosok pemuda yang menurutnya sangat menyebalkan plus gila itu terpilih menjadi ketua osis? Kenapa? Padahal ia yakin dirinyalah yang berhak berada di posisi itu. Oh jangan lupakan senyuman meremehkannya yang pemuda itu berikan untuk gadis musim semi yang sedang mati-matian menahan emosinya.

Ah ia baru ingat kalau sekolah ini sebagian besar penghuninya adalah siswi, dan ia yakin sebagian besar siswi itu adalah fangirl dari pemuda emo di sampingnya.

'Pantas saja ia menang, ternyata mereka fangirlnya,' batin Sakura kesal.

Tak mau menahan emosinya lebih lama lagi, Sakura memutuskan untuk pergi dari tempat terkutuk itu untuk menenangkan diri. Yaitu atap sekolah.
.
.
.
Yah kalian benar, tadi adalah acara pemilihan ketua osis baru. Calonnya hanya ada tiga, yaitu Nara Shikamaru, Haruno Sakura dan Uchiha Sasuke. You knowlah siapa yang menjadi pemenangnya. Siapa lagi kalau bukan si Sasuke pemuda yang memiliki segudang pesona dengan wajah tampannya yang mirip dengan dewa Yunani.

Tapi sayangnya wajahnya yang tampan itu jarang sekali menunjukan ekspresi. Entah itu senyum, tertawa, atau sebagainya. Jawabannya tidak! Yang ada pada wajahnya hanya wajah daftarnya dan tatapannya yang menusuk.

"Yo, Teme!"

Sasuke hanya merespon panggilan itu dengan lirikannya saja.

"Selamat ya, bro!"

"Hn."

"Gue ternyata kalah dari lo," ucap Shikamaru selaku calon ketos tadi.

Sasuke hanya membalas dengan seringainya yang sexy.

Ya, mereka adalah Uchiha Sasuke, Nara Shikamaru, Uzumaki Naruto dan Shimura Sai.

"Gue kira gadis merah muda itu yang menjadi ketua osis," ucap Sai dengan senyum palsunya.

"Hei Sai! Jangan meremehkan Temeku," ucap Naruto sambil merangkul pundak Sasuke.

"Ck! Lepas Dobe, itu menjijikan!" ucapnya datar dan dingin.

"Oh ya? Bukannya lo yang paling bersemangat saat nama Sakura yang muncul, Naruto?" ucap Sai dengan menaik turunkan kedua alisnya sambil menatap Naruto.

"E-eh, i-itu... Hehe," jawab Naruto cengengesan.

"Dasar," ucap Shikamaru.

"Ah sudahlah lupakan itu, eh Teme tadi lo lihat gk ekspresi Sakura? Sungguh itu sangat menggelikan menurut gue, dia terlihat lucu dengan wajah yang memerah menahan marah," ucap Naruto sambil menyikut pelan perut Sasuke.

"Lo suka sama dia Naruto?" tanya Sai.

"Nggak, gue hanya berkomentar,"

"Merepotkan," you knowlah siapa yang ngomong.

Naruto kembali merangkul Sasuke, "lo yakin gak mau menemuinya teme, gue lihat dia terlihat kacau tadi."

"Hn, dimana dia?" tanya Sasuke.

Naruto menyeringai, "atap sekolah, cepat temui dia. Gue yakin lo akan membuatnya meledak karena emosi,"

"Hei Sasuke! Gue yakin lo masih waras untuk tidak mengganggu macan yang sedang marah," ucap Sai.

"Tak apa Sai, jika Sakura itu macan maka Sasukelah pawangnya," ucap Naruto sambil menunjuk Sasuke dengan dagunya.

Tiba-tiba Sasuke pergi begitu saja dari hadapan mereka, dan hal itu membuat ketiga pemuda beda marga itu menatap bingung punggung Sasuke.

"Oi! Lo mau kemana?" tanya Naruto agak teriak.

"Atap," jawab Sasuke tanpa menghentikan langkahnya.

Dan hal itu sukses membuat seringai Naruto muncul.

"Ayo kita ikut, gue yakin bakalan ada drama yang menarik."
.
.
.
Atap Sekolah

"Arrgghhh!! Kenapa sih cowok yang gue benci itu jadi ketua osis? Apa hebatnya dia? Brandalan iya, songong iya, pintar... Iyasih dia pintar tapi, apa bagusnya manusia es itu?" ucap Sakura yang sedang berdiri di atap sekolah dengan pinggiran besi pengaman yang sedang ia pegang.

"Awas aja kalau sekolah ini bakalan hancur gara-gara dia, pokoknya gue yang akan turun tangan," ucap Sakura sambil mengepalkan tangannya.

"Sumpah nyebelin! Nyebelin! Nyebelin!" teriak Sakura sambil menghentakkan kakinya berkali-kali.

Sakura kembali diam dan memilih menatap pemandangan di bawah berharap emosinya berkurang.

"Kenapa?"

Deg!

"Lo gak terima kalau lo kalah dari gue?" ucap seseorang yang seenak jidatnya meletakkan kepalanya ke pundak Sakura dan jangan lupakan tangannya yang mengurung gadis itu.

"Apa mau lo?" ucap Sakura tajam.

"Melihat lo menderita," ucap Sasuke disertai seringainya yang pastinya tidak diketahui oleh Sakura.

"Lo bener-bener licik," desis Sakura tanpa merubah posisinya.

"Terima kasih pujiannya," ucap Sasuke tetap tak merubah posisinya.

"Ck! Awas minggir!" ucap Sakura sambil berusaha menyingkirkan tangan Sasuke yang berada di sisi kiri dan kanannya.

"Gue kira lo suka, cewek lain malah berharap diginiin sama gue." ucap Sasuke sombong.

"Jangan samain gue sama mereka," ucap Sakura.

"Gue tau lo emang beda," ucap Sasuke masih betah di bahu Sakura dan malah menggesekan hidungnya di kulit leher Sakura membuat gadis itu tak nyaman.

"Apaan sih Sas-"

Ucap Sakura terhenti saat dirinya dengan tanpa ragu berbalik menghadap Sasuke, dan inilah akibatnya. Hidung mereka bahkan menempel satu sama lain, bahkan Sakura yakin kalau ia bergerak sedikit saja bibirnyalah yang jadi korbannya.

"Lo cantik ya kalau lagi marah," ucap Sasuke sambil menyeringai.

Seketika wajah Sakura yang tadinya putih berubah warna jadi merah muda. Dan jangan lupakan jantungnya yang menggila.

'Gila! Kenapa gue malah salting gini sih?' batin Sakura.

"Minggir!" Sakura dengan sekuat tenaga mendorong dada Sasuke dan alhasil tubuh pemuda itu berhasil menjauh.

"Hei lo harus tau batas nona, gue sekarang atasan lo," ucap Sasuke sambil menahan tangan Sakura yang hendak pergi.

"Gue gak peduli! Menurut gue lo sama aja laki-laki gak berperasaan dan brengsek yang tiba-tiba muncul di kebidupan gue dan menghancurkan segalanya!" teriak Sakura sambil menunjuk dan menekan dada Sasuke.

"Gue gak salah, ini takdir," jawab Sasuke santai.

"Terserah lo mau bilang apa, yang pasti gue benci sama lo!" ucap Sakura dan menghempaskan tangan Sasuke yang menggenggamnya.

Gadis itu berlari dan semakin menjauh dari Sasuke dengan tangannya yang terkepal erat.

"Haruno Sakura," gumam Sasuke sambil menatap kepergian gadis manis itu.












TBC

Segitu dulu ya minna

Ketos vs WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang