vania12

29 8 5
                                    

"lu ngga ada niatan buat ngajak gw jalan bareng lu gitu?."
"Ga." Balas Vania
"Dasar temen lucknut!."gumam Sintia

Vania berjalan menuju kelas sambil melihat sekelilingnya dan tiba-tiba langkah Vania terhenti.

"Itu Ilham sama Indri?." Batin Vania
"Mereka berangkat ke sekolah bareng?."
"Van?." Sintia langsung menepuk bahu Vania
"Eh apaan si lu ngagetin aja." Balas Vania
"Hmm masih pagi Van jangan diliatin gitu entar lu ga fokus belajar lagi."
"Iss apaan si lu sin gila kali gw liatin mereka." Balas Vania yang langsung meninggalkan Sintia
"Gw salah apa lagi coba dari tadi ditinggalin terus." Gumam sintia yang langsung menyusul Vania

**
Vania langsung memasuki kelasnya dan Vania langsung menyapa Renita yang sedang membaca buku

"Hy ren." Sapa Vania sambil tersenyum
"Hy juga Van." Balas Renita
"Ada tugas?." Tanya Vania
"Engga ada ko."
"Eh buset dah lu Van jalannya cepet banget." Ujar Sintia dengan nafas yang terengah-engah
"Lu habis di kejar anjing di mana sin?." Tanya Renita sambil tertawa
"Bukan habis di kerjar tapi habis ngejar anjing." Sintia berdecak kesal
"Anjing yang lu maksud gw?." Tanya Vania dengan muka serius
"Eh engga ko van." Balas Sintia sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Hilih ya udah lah." Ujar Vania yang langsung bergegas pergi
"Van!." Panggil Sintia
"Apa?." Balas Vania
"Lu baper ya?."
"Baper?."
"Iya bawa perasaan."
"Ih lu kira gw ngga ngerti artinya baper!."
"Iya abisan tadi lu jawabnya gitu seakan-akan kaya ngga tau artinya baper."
"Ya maksud gw tuh lu bilang baper ke gw, gw baper apaan dodol!."
"Oh,,, lu mau kemana? Lu marah ya sama gw?." Tanya Sintia
"Iss apaan marah, ngga lah gw mau ke perpus mau ikut?."
"Ngapain?." Tanya Sintia
"Tau ah sin banyak bcd lu!." Vania langsung meninggalkan kelas

**
Vania langsung mencari buku yang ingin dia baca pagi ini, dan mata Vania langsung menuju kesalah satu buku yang berada di rak paling atas

"Tinggi amat." Gumam Vania sambil memanyunkan bibirnya

Tak lama kemudian ada laki-laki yang memasuki perpus

"Hy." Sapa Vania
"Y." Balas laki
"Iss jutek amat."

Laki-laki itu hanya melirik Vania dan langsung meninggalkan Vania namun langkahnya terhenti karena Vania Manarik tas laki-laki itu

"Gw ngga mau ribut sama cewe." Ujar laki-laki itu
"Gw juga ngga mau ribut ko ham."

Laki-laki itu adalah ilham Sharul kiromi seorang good boy dan anak yang paling pinter di SMA pelita bangsa

"Terus mau lu apaan?." Tanya Ilham dengan nada dingin
"Ambil buku itu." Ujar Vania sambil menunjuk kearah buku yang dia inginkan

Ilham langsung berjalan menuju rak buku dan mengambilkan buku yang ditunjuk Vania

"Makasih." Ujar Vania

Ilham langsung pergi meninggalkan perpus tanpa mendengarkan ucapan Vania

"Dasar jantan ngga ada akhlak!."

Vania meminjam buku yang ada ditangannya untuk dibawa pulang

**
"Vania Untung aja lu ga telat masuk kelas." Ujar Renita dengan muka paniknya
"Ya." Balas Vania singkat
"Van? Lu ngga papa kan?." Tanya Renita dengan wajah cemas
"Ngga papa ko."  Balas Vania
"Eh Van ko lu abis dari perpus mukanya jadi kusut gitu?." Ujar Sintia
"Iya Van kenapa? Bukunya ngga ada yang bagus ya?." Saut Renita
"Kalian tau ngga?."
"Engga!." Jawab mereka serentak
"Isss dengerin gw dulu dong!."
"Tadi di perpus gw ketemu sama makhluk yang paling nyebelin banget." Ujar Vania dengan muka kesal
"Lu ke habis liat setan?." Tanya Sintia dengan wajah polosnya
"Gw lagi ngga mau becanda!." Bentak Vania
"Galak amat anjir pms ya?." Tanya Tasya
"Ngga ko." Balas Vania

Kring,,kring,kringg

Bel masuk berbunyi mereka bersiap-siap untuk memulai pelajaran hari ini, dan tak lama kemudian guru mapel bahasa Inggris memasuki kelas XII MIPA 1

"Good morning." Sapa Bu Rini
"Good morning, mom." Balas semua murid
"Sebelumnya ibu mau minta maaf karena ibu tidak bisa menemani kalian belajar hari ini." Ujar Bu Rini
"Iya Bu ngga papa bu kami memaklumi ko Bu kalo ibu sibuk." Saut salah satu murid
"Jangan seneng dulu, walaupun ibu ngga masuk kelas tapi ibu akan tetep memberi kalian tugas, jadi kalian kerjakan tugas dibuku paket halaman 105-111." Ujar Bu Rini
"What? Ini serius Bu?." Tanya Wilda
"Kenapa Wilda? Kurang?." Tanya balik Bu Rini
"Eh engga ko Bu, ini aja udh cukup Bu." Balas Wilda
"Kalo udah selesai bukunya taro diatas meja ibu, paham?."
"Paham Buu." Saut mereka

Bu Rini langsung meninggalkan kelas XII MIPA 1

"Akhirnya jamkos juga." Teriak salah satu siswa
"Jamkos apaan, tugasnya aja banyak banget gini." Saut siswa lainnya
"Ya udah si ga usah dikerjain aja, Bu Rini doang mah kecil."
"Lu mau di omelin Bu Rini terus di skors?." Saut Renita
"Iya iyaa." Balas mereka

Seketika kelas menjadi sunyi, mereka langsung mengerjakan tugas dari Bu Rini

"Udah selesai." Ujar Vania
"Udah?." Tanya Renita
"Iya udah."
"Cepet banget van, padahal ini susah banget loh." Ujar Renita
"Mau join ga?." Ujar Vania sambil memberikan bukunya
"Boleh?." Tanya Renita
"Ya ampun Renita, masih nanya?."
"Hehehe iya iya." Balas Renita
"Gw juga mau dong masa Renita doang." Ujar Tasya
"Iya gw jga." Saut Sintia
"Hmm ya udh si tinggal tulis aja." Balas Vania
"Makasih vania kamu cantik deh." Ujar Sintia dengan nada keras

Seketika mata siswa-siswi kelas XII MIPA 1 menuju ke arah mereka

"Berisik!." Ujar Wilda dengan nada tinggi
"Van, lu udah selesai?." Tanya salah satu siswa
"Eh belum ko." Balas Vania
"Tuh kan! jangan berisik!." Bentak Vania dengan nada berbisik
"Iya iya maap Van." Balas mereka sambil berbisik-bisik
"Ya udh buruan nulisnya."

**
"Udah yo kumpulin tugasnya ke meja Bu Rini." Ujar Renita
"Woy sabar ngapa! Tinggal satu nomer lagi ni." Saut Sintia
"Lelet banget nulisnya, buruan Udah laper nih." Balas Tasya
"Iy iya bentar lagi."
"Ya udah ayo." Ujar Sintia
"Udah?." Tanya Vania
"Udah dong."

Mereka berdiri dari kursi dan berjalan menuju pintu kelas namun langkah mereka terhenti

"Woy mau kemana?." Panggil seseorang
"Mau ke mejanya Bu Rini." Balas Renita
"Emang udah selesai?." Tanya seorang siswa
"Udah dong." Balas sintia
"Join dong." Pinta seorang siswa
"Iya masa sama temen sekelas aja pelit." Saut seorang siswi
"Kerjain aja sendiri ga usah minta-minta jawaban!." Balas Vania
"Udah gaes ga ush minta jawaban sama mereka, palingan juga mereka jawabannya asal-asalan." Ujar Wilda
"Ya udah si gw juga ngga mau ngasih jawaban gw ke kalian." Balas Vania yang langsung pergi meninggalkan kelas

Temen-temennya langsung menyusul Vania

"Van!." Panggil Renita
"Apa?." Saut Vania yang langsung menghentikan langkahnya
"Jangan dimasukin hati ya omongan si Wilda tadi." Ujar Renita
"Engga ko sanss aja." Balas Vania
"Ya udah ayo buruan kumpulin tugasnya." Ujar Vania

Mereka berjalan menuju tangga tapi mereka berhenti melangkah setelah melihat rombongan anak XII IPS 2 berada di dekat tangga

"Njirr rame banget." Ujar Tasya
"Ngumpulin nya entar aja ya van." Ujar renita
"Ya udah ayo balik ke  kelas lagi." Saut Sintia
"Balik ke kelas?." Tanya Vania dengan wajah yang penuh tanya
"Iya." Jawab mereka serentak
"Kan kita mau ngumpulin tugas?." Ujar Vania
"Tapi Van di tangga ada si Kevin jujur ya Van gw males banget ketemu sama dia, liat mukanya aja najis apa lagi harus ketemu dia." Ujar Renita

Kevin adalah lelaki tampan tapi sayangnya kelakuannya tak sebaik rupanya, dia terkenal sebagai playboy atau bisa disebut fuck boy

"Tapi kita harus ngumpulin tugas secepatnya ren." Balas Vania
"Jadi kita tetep lanjut jalan gitu?." Tanya Renita
"Yaps." Balas Vania sambil melanjutkan langkahnya

Hy gaess maaf baru sempat up lagi😌😊 semoga kalian suka sama ceritanya😊 jangan lupa vote and comen ❤️👍




vaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang