CP 5. Mengenalnya

16 2 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim


👑👑👑

"Maaf kalau lancang. Mohon diterima mbak" pinta seseorang itu yang mencoba mengejar si empunya air mata sambil menyodorkan sapu tangan miliknya

"Iya. Makasih" jawab kia menerima sapu tangan dan menoleh kearah orang itu dan ......

"Lho?! Mas?!" Pekik kia sedikit teriak

-------

"Mbak? Kenal sama saya?" Tanyanya keheranan

"Mas kan mas ojol yang nganter gue waktu di Makassar? Ga inget?" Tanya kia dengan raut wajah bahagia

Terlihat kening yang bertautan pertanda mas ojol berusaha mengingat kejadian yang dimaksud.

Ya, setelah lama kia mendambakan sosok mas ojol lucu ini berbulan-bulan, akhirnya ditempat ini, kia bisa bertemu dengannya lagi. Kia jadi speachless kala pertama memandang wajah dan senyuman khasnya.

Penampilan mas ojol lucu kali ini sungguh berbeda dari yang kia lihat pertama kali. Rambutnya yang lebih rapi disisir ke samping kanan, baju kaos yang kia sendiri tahu kalau mempunyai harga selangit dan termasuk limited edition.

Kia terperangah melihat penampilannya, seperti bad boy yang sering mengejar-ngejarnya waktu sekolah dulu. Tapi ini berbeda. Beda dari bad boy-bad boy atau apalah itu.

Seperti ada sesuatu spesial dari lelakinya ini.

Lelakinya? Sekedar mengenal nama saja tidak. 'Ah, kia lo apa-apaan sih. Mana mungkin dia mau sama gue' Batin kia prihatin

"Oalah.. Saya ga inget mbak, soalnya banyak yang udah saya bonceng jadi ga inget mukanya satu-satu deh" jawab mas ojol lucu diakhiri dengan senyuman khasnya

Seakan dibutakan oleh rasa cemburu, kia tak menghiraukan senyum yang didambakannya selama ini.

"Oh? Jadi banyak cewe cantik yang mas boncengin selain gue? Gitu?"

Salahkan mulut kia yang berbicara dan hati kia yang kini berapi-api. Oh tidak. Ini bukan seperti kia yang tampil didepan para kekasihnya.

"Lho? Mbak marah?"

"Maaf ya mbak udah buat mbak jadi ga suka gini"

"Eh? Gapapa kok, tadi gue cuma ngetes ngomong gitu doang sama seseorang. Sekalian latihan" sadar kia terlihat salah tingkah

"Buat suami mbak ya? Saran saya sih jangan dimarahin suaminya kalo bonceng cewe lain sebelum tau alasan suaminya apa. Gitu sih mbak. Biar ga ada salah paham"

"Suami? Nikah aja belom mas hehe"

"Btw, masnya mau kemana? Udah makan? Mau ikut makan sama gue?"

"Em boleh deh mbak, temen saya ninggalin saya buat ketemu pacarnya tadi. Makan disitu saja" mas ojol lucu menunjuk salah satu tempat makan yang lumayan sepi.

-------

"Ooh jadi gitu" ucap kia yang dibalas anggukan singkat. Mas ojol lucu baru saja menceritakan perihal keberadaannya di Semarang. Sedangkan dulu mereka bertemu di Makassar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cahaya yang PadamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang