—SELAMAT BERMAIN NALAR YA—
BAYANGIN NYA PAKE DRAMA INDOSIAR°°°
Saat ini Bara yang masih tak sadarkan diri
"Bagaimana ini... Darah nya Bara banyak banget yang keluar" Kata Naya.
"Ayo! Gotong bareng bareng!" Ajak Victor kepada semua murid yang ada di kelas itu.
Bara digotong lemas tak berdaya, dengan darah yang menempel di seragam SD nya, semua teman temannya terutama yang cewe ngeri melihatnya.
Di lain posisi, Dimas mengurung sendiri dirinya di kamar mandi, dengan keran air bak mandi yang menyala deras membisingkan ruang kecil itu memenuhi gendang telinganya.
Suara nangisnya masih sesenggukan, dia trauma apa yang ia lakukan sekasar itu. Bahkan ia tak percaya bukan dirinya yang memukul Bara.
"BUNDAAA.... TOLONG DIMAS.. HU..HU.." Seketika tone dimas mendadak seperti mengigil, benar ia menggertakan giginya kuat dengan kedua tangan yang mendakup badannya. Ia kedinginan, bahkan ia takut keluar kamar mandi.
"Bundaa... Dimas... Hu..hu, di—dinginn.... Brrr..."
Wajahnya mulai memucat putih seperti mayat. Kaos kaki dan seragamnya basah semua. Dia duduk menahan pintu masuk agar tak ada orang yang membuka.
Seseorang, sepertinya itu guru yang tak lain adalah guru bahasa Indonesia, ibu Siska. Mendengar hal aneh ketika hendak ke kamar mandi.
Terdengar seperti "brrr... Di—dimas dingin bun—bundaahh"
Ibu Siska langsung memegang kenok pintu dan membukanya, tapi seperti tertahan dari dalam. Dimas menyadari ada orang diluar sana.
"PERGI KAMU! JANGAN EJEK AKU! AKU BUKAN ANAK PENJAHAT!"
Ibu siska langsung terkejut dan menggedor pintu.
"Sayang, ini ibu siska. Guru bahasa Indonesia kamu, siapa disitu?"
Dimas langsung membulatkan matanya, dia terdiam itu Ibu Siska yang berasa di luar sana.
"Ibu... Ini.. D—dimas... Brrrr"
"DIMAS?! ASTAGA KAMU NAK, CEPAT BUKAIN PINTU NYA! KAMU JANGAN MATI KEDINGINAN DISITU NAK!" Gertak Bu siska sembari menggedor dan berusaha membuka kenok pintu.
Dimas langsung bangun walau tak berdaya, tiba tiba saja...
Ya Dimas melakukan hal yang fatal bagi dirinya.
Yaitu, dia mengunci terlalu rapat pintu kamar mandi. Hingga tangannya pun tergores dan luka karena tajamnya besi grandel pintu."Akh.. Bundaa.." Dimas mengerang sakit, jari telunjuk dan ibu jarinya terluka.
Ibu siska makin tidak tenang saja disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Away ; Jaemin
FanfictionDimas, siswa SMA yang di bully sejak ia dulu masih duduk di bangku sekolah dasar karena berita korupsi ayahnya yang beredar di tv. Karena berita itu Dimas, Bilqis adiknya dan Ibundanya memutuskan untuk mengontrak di suatu kontrakan kecil. Apa yang t...