Angin malam menusuk sampai ketulang.
Menyadarkan aku dan menampar kenyataan.
Rembulan tersenyum kepadaku, senyum kepalsuan.Sinar mentari menyapa pagi,
menyadarkan aku dari mimpi penuh ilusi.
Aku bagaikan tokoh fiksi dalam sebuah dongeng,
hidupku berjalan sesuai dengan keinginan sang penulis.Aku ingin menjadi merpati putih yang di kagumi.
Menjadi elang yang di takuti.
Menjadi hantu yang tidak di ketahui rupanya.Aku ingin menjadi seperti yang aku mau.
Bahagia dengan caraku,
menutup luka dengan tawaku.
Untuk diriku aku bertahan,
melawan ilusi tak bertepi.Haya Khairiyah Rahim
Bandung,29 Februari 2020.@HayaKhryh
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi [Berkarya Bersama Earth Streaks]
PoetrySetiap kata itu bermakna. Percayalah .... •Berisi tentang materi puisi dan puisi-puisi karya member Earth Streaks•