BERTEMU

18 3 0
                                    

Sebenernya ini lanjutan dari part sebelumnya karena di part sebelumnya terlalu panjang jadi aku cut deh...

Happy reading

"Nabila aku berangkat ke kampus dulu ya,terus si soppy aku bawa " ucap Adiba

"Iya loe hati hati dijalan jangan ngebut,ntar kalo ada selokan loe masukkin tu selokan whaaaaaaaa" ucap Nabila.

"Astaghfirullah kejam amat sih doanya yaudah aku berangkat ya assalamualaikum.."pamit adiba

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab Nabila

Jarak kampus dengan kontrakan Adiba tidak terlalu  jauh hanya butuh waktu kurang lebih dua puluh lima menit untuk sampai di kampus .

Selama di perjalanan Adiba tak henti hentinya melafalkan dzikir ,memang sudah menjadi kebiasaan Adiba saat melakukan aktivitas.

Hingga tak terasa kini dia sudah sampai di parkiran kampus, Adiba pun memarkirkan motornya, karena kelas nya akan dimulai Lima belas menit lagi, jadi masih ada waktu untuk melaksanakan shalat Dhuha di masjid kampusnya.

***

Saat Adiba tengah melipat kembali mukenanya ia mendengar suara orang yang tengah membaca Al Qur'an dengan fasih dan merdu hingga siapapun yang mendengarnya akan merasakan ketentraman hati dan kedamaian seperti Adiba saat ini.

"Masyaallah merdu sekali suaranya" hingga tanpa sadar Adiba tengah menyunggingkan senyuman hingga nada dering wanita surga membuyarkan lamunannya. Ternyata itu adalah telpon dari Aisyah teman sekelas Adiba sekaligus sahabat nya

" Assalamualaikum Ais?ada apa?"

"............"

"Aku ada di masjid habis sholat Dhuha, astaghfirullah maaf Aisyah aku lupa yaudah aku kekelas sekarang assalamualaikum"

"......"

"Aduhh Diba makanya jangan ngelamun terus jadi telat kan" Adiba merutuki kesalahannya sendiri.

Dengan buru buru Adiba pun bergegas ke kelas nya dan saat di pelataran masjid ia tak sengaja menabrak seorang laki laki berperawakan tinggi. Bukanya orang yang ia tabrak terjatuh,malah dirinya sendiri yang terjatuh hingga tubuhnya membentur tanah membuatnya meringis kesakitan.

Brukkk

"astaghfirullahhaladzim awww shhhh " ringsisnya sambil mulutnya melafalkan istighfar.

"Astaghfirullah mbak baik baik saja?" Ucap pria yang tidak sengaja Adiba tabrak tadi.

"Eh maaf mas saya gak sengaja, iya saya baik baik saja kok mas sekali lagi saya minta maaf karena saya buru buru" ucap Adiba sambil berdiri dari jatuhnya,lalu membersihkan pakaiannya yang terkena debu akibat insiden jatuhnya tadi.

"Syukurlah kalau mbak baik baik saja iya gak apa apa kok mbak, Lain kali hati hati ya mbak"ucap pria itu sambil menyunggingkan senyum manisnya ke arah Adiba

"Suara itu kok  mirip banget sama orang yang tengah mengaji tadi ya? Ah gak mungkin" Batin Adiba

Pria itu melambaikan tangannya tepat didepan wajah Adiba ketika melihat Adiba tengah melamun, dan seketika Adiba mengerjapkan kedua matanya membuyarkan lamunannya.

" Eh iya mas yasudah mas kalo begitu saya duluan ya mas assalamualaikum"ucap Adiba

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap pria itu sambil tersenyum.

Di kantin kampus

"Adiba katanya tadi kamu di masjid tapi kok sampai telat sih? kamu dari mana? Terus tuh gamis kenapa sampai bisa kotor gitu? Apa tadi dijalan kamu abis jatuh ya? Apa Nabila tau?" Ucap Aisyah yang melempari pertanyaan beruntun pada Adiba.

"Astaghfirullah Aisyah... Bisa gak pertanyaannya satu satu aja? Kalau kamu kasih aku pertanyaan beruntun kaya gitu gimana aku mau jawab coba?" Ucap Adiba kesal.

" Hehe maaf ya yaudah gimana caranya kamu bisa telat tadi untung saja tuh dosen gak killer"

"Jadi gini ceritanya"








Tunggu kelanjutannya ya....

Maaf klo banyak typo ....

Jangan lupa voment

Kritik dan sarannya aku tunggu

CAHAYA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang