•17• ElangSenja2

8.2K 401 107
                                    

Aku pamit ya, makasih karna sudah hadir kembali membawa luka

.

.

.

Malam ini, Senja berada disalah satu sempat yang mungkin bisa dibilang sebuah kenangan yang terjadi antara Elang dan juga Senja. Ntah jenaka mana yang harus Senja ingat ketika ia kesini.

Tak berlangsung lama, suara seseorang itu mengagetkan Senja.

"sorry, gue telat,"

Senja menoleh. Ia tersenyum kaku ketika Elang tepat berada di sampingnya.

"pindah tempat aja, yuk. Kayanya mau ujan ntar lagi," ujar Elang.

Memang, suasana mendadak gelap dan angin seakan berlarian di udara. Bergerak sampai lubang sekecil pun.

Senja lupa, ia tak membawa jaket ataupun sejenisnya. Ia merasa dingin, memang.

Senja mengangguk, tandanya ia menyetujui ucapan Elang. Elang berjalan lebih dulu meninggalkan Senja. Senja tak masalah. Toh, yang penting Elang bersamanya saat ini.

****

Suasana dimobil mendadak hening. Yang ada hanyalah lagu yang sungguh amat kecil namun masih bisa didengarkan mereka.

"kamu gak ada niatan cerita ?" tanya Elang.

Kening Senja berkerut tipis, "cerita ?" tanyanya balik.

Elang mengangguk.

"cerita apa ?" tanya Senja.

"apa aja deh, hm.." Elang menjeda ucapannya,"tentang masa lalu mungkin?"

Raut wajah Senja berubah. Mana mungkin ia berbicara masa lalu kepada Elang. Sama saja membuat Senja gagal untuk lupa.

"yaa..kalo gak mau ceritaa, ya gak papa"

Senja tersenyum kikuk, apa harus Senja memulai dari awal ? menceritakan kenangan yang layu.

"kamu bener bener lupa ya ?" tanya Senja.

"maka dari itu, kalo aku lupa, tugas kamu dong, sebagai temen harus saling mengingatkan. Ya gak ?"

Tapi gak bisa lang. aku gak mau nangis disini.

"hm.. kit-kita mau kemana sih ?" ucap Senja mengalihkan pembicaraan.

"cafe aja, biar fokus juga saya kerjainnya," jawab Elang.

"saya mau nanya, boleh ?"

"nanya apaan ?"

"kok bisa sih jadi Dosen ?"

Elang tertawa. Bahkan terbahak bahak. Senja hampir malu dibuatnya.

"hmm, maaf. Saya gak ber—"

"gak apa apa kok. Ya, lagian apa coba yang gak bisa ?" ucap Elang, "selagi ada niat dan usaha. Makanya, kamu kalo mau lulus juga harus ada niat dan usahanya dong"

Senja tersenyum,"kamu bener bener berubah, Lang"

"dulu aja, kerjaannya tukang berantem, tukang heboh, tukang baperin cewe,"

Elang terkekeh,"loh ? emang iya ?" taanyanya masih setengah tawa.

"kamu juga jadi murid kesayangannya guru guru, sangking nakalnya kamu, semua guru pada tau nama kamu, tempat tinggal kamu, orang tua kamu, dan juga keluarga kamu. Kamu itu langganan BK. Lucu aja gitu, seorang Elangga Aniko, pelajar yang tercap nakal, sekarang bisa sukses," ucap Senja.

ElangSenja2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang