Susunan planning gue bakal berbeda dengan takdir gue.
.
.
.
.Senja telah membaca tiga buku dalam empat jam. Ia tak merasakan lelah atau ngantuk saat ia membaca buku.
Ruangan sunyi dan juga dingin membuatnya semakin bersemangat untuk belajar.
Ruangan khusus Ketua Jurusan. Dengan satu meja panjang dengan banyak kursi.
Galih membuka pintu ruangan itu,ia kaget,Senja berada di ruangan ini sambil belajar membuka buku.
"Sehari aja gak belajar susah ya?" Tanya Galih.
Senja tersenyum,"gak juga sih. Tapikan tau, planning gue itu harus berjalan lancar sesuai rencana awal,"
Galih hanya mangut mangut mengerti. Lalu ia duduk disamping Senja,menarik map merah yang ada didepannya.
"Gue punya sodara di luar negri. Kebetulan dia Dosen,gue bisa minta dia hadir ke sini buat apresiasi," ucap Galih.
Senja yang memandang buku langsung menoleh ke arah Galih,"sodara ?"
Galih mengangguk.
"Hebat banget dosen di luar negri. Orang indo tuh?" Tanya Senja takjub.
Galih lagi lagi mengangguk. Ia menyandarkan tubuhnya di senderan bangku,"Banyak orang yang gak tau prestasi tinggi."
Senja mangut mangut mengerti,"Lo atur aja deh. Gue ngatur acara aja" kata Senja.
"Oke,seminggu lagi ya?" Galih mengingatkan Senja.
"Iyaa Galih,inget kokk" kekeh Senja.
Ponsel Senja berbunyi,membuat Senja mengambil ponselnya dari dalam tasnya,Wiranda monyet
Wiranda Monyet
Lo dmn?
Selesai belum rapatnya ?
Makan yuk
Laper nih,Lo belum makan kan?
Gue tunggu di parkiran ya
Gapake lama.Senja hanya tersenyum singkat menanggapi chat dari Wira. Lalu ia mulai mengetik sesuatu di ponselnya.
Senja Aqila
Tungguin, ntar lagi gue kesana
Jangan ditinggaliiinnnnSenja berdiri,mulai berkemas buku di atas meja,lalu ia menatap Galih yang menaikan Alisnya kebingungan.
"Gue mau pergi,malem ini kalo ada perubahan,Lo kerumah aja. Atau janjian dimana,atau Lo telfon gue aja,oke ?"
Galih tak menimpali ucapan Venus,ia hanya diam dengan posisi dingin dan datar.
Senja pergi meninggalkan Galih. Galih hanya bisa melihat gadis itu pergi semakin menjauh kemudian hilang.
Galih bisa apa?
Senja berjalan sendiri sambil memeluk bukunya di depan dadanya. Dengan slingbag membuat gadis itu tampak lucu.
Senja berubah. Semenjak Elang meninggalkannya,ia semakin dewasa. Teman Senja saja yang akrab hanya Wira,Galih,dan Aldo. Teman cewenya,paling paling Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ElangSenja2
Ficção Adolescente-ElangSenja2- 3 tahun bukanlah sebentar. itu waktu yang sangat lama sekali bagi Senja melepaskan Elang pergi. dengan merelakan Elang meninggalkan Indonesia,demi kesehatannya. Senja kira dia bakal dapat informasi, dia bakalan dapat kabar yang ia tung...