Apakah aku salah,menanti hingga aku lupa bahwa akupun berhak bahagia ?
.
."Event kita ini event besar,gue punya saran gimana kalo kita undang aja dosen dari universitas luar ?" Tanya Galih.
Galih dan senja berada di taman tepat di rumah Senja. Hening dan dingin sembari ditemani dua gelas teh hangat, kesejukan itu hanya dirasakan oleh Senja dan juga Galih.
"Boleh. Kan kalo kita ngundang dosen di universitas luar,kita bakal buat kampus ini tuh dikenal sama orang orang di Indonesia," tutur Senja.
Galih terseyum kecil,"Dunia," jawab Galih.
Senja mengerutkkan keningnya,"Dunia apa maksud Lo?" Tanya Senja.
"Dosen luar Negeri," ucap Galih,"Indonesia pasti bangga punya universitas Dharma Greading. Kita bisa setara kaya univ yang lain,"
Senja memainkan bolpoinnya sambil berfikir,ia kemudian menatap Galih lagi,"biyaya nya pasti bakalan banyak,lo---"
"Gue bantu," Galih memotong ucapan Senja.
"Yaudah deh,kalo Lo nekat ya gue bisa apa,"
Galih diam. Senja membuka handphone-nya. Senja tertawa,sibuk sendiri dengan ponsel di genggamannya.
"Gue balik ya?" Ucap Galih.
Senja mendongak,"loh loh,kok pulang?"
Galih menghela nafas nya,ia kemudian menyisir rambutnya dengan sela jari,ia tersenyum singkat,"Lo ngelayani tamu,Senja. Gue masih disini,bisa taruh hp Lo gak?" Tanya Galih lembut.
Senja tersenyum dengan penuturan Galih. Anak ini lucu, itu yang ada di fikiran Senja. Ia kemudian menutup ponselnya.
"Maafin gue ya,sibuk banget dengan hp. Gue perhatiin Lo ada sifat yang mirip banget sama orang yang gue suka dulu," ucap Senja.
"Ekhm," Galih terbatuk ketika Senja mulai mengungkit kenangan masa lalunya,"jangan sama samain gue sama dia,dia bisa nyakitin Lo. Beda sama gue,Lo cewe dan gue cowo. Tugas gue ngejaga Lo,andai Lo cowo,udah pasti gue biarin Lo ngapain,"
"Makasih ya,Lih. Ada Lo gue ngerasa lebih hidup. Gue ngerasa Lo selalu ada. Thanks ya"
"Terimakasih kembali," jawab Galih.
"Lo mau jalan?"
Senja melirik Galih dengan tak percaya. Ngajak jalan ? Gak salah ?
"Angin apa Lo ngajakin gue jalan ?" Tanya Senja disertai kekehan.
"Gue laper. Mau nemenin gue makan?" Tanya Galih.
"Dengan seneng hati,yaudah gue siap siap dulu ya. Dingin banget soalnya," ucap Senja.
Galih mengangguk. Galih kemanapun Rapi. Ke kampus,mall,resto,bahkan WC sekalipun. Galih anak yang bersih untuk soal penampilan.
Galih juga bisa dibilang pintar dan berada di keluarga berada. Sebenarnya ia mendapat beasiswa di London. Tetapi ia tolak karena kemarin Ayahnya jatuh sakit kronis. Terpaksa, Galih membatalkan ajakan beasiswa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ElangSenja2
Fiksi Remaja-ElangSenja2- 3 tahun bukanlah sebentar. itu waktu yang sangat lama sekali bagi Senja melepaskan Elang pergi. dengan merelakan Elang meninggalkan Indonesia,demi kesehatannya. Senja kira dia bakal dapat informasi, dia bakalan dapat kabar yang ia tung...