emosi senja

6 2 1
                                    

Yatuhan pengen rasanya gue jungkir balik sampai eropa

                              **

Langit pergi kesekolah bersama senja, seperti biasaa murid SMA kebangsaan selalu membicarakannya.

"Ya ampun langit tambah ganteng aja"

"Ih gue gedek banget ama si senja, lengket banget ama si langit"

"Sirik tanda Tak mampu"

"Langit jalan yuu"

"Cih! Senja So iye bener"

Senja sudah tidak tahan lagi. Ia membalas ucapan terakhir temannya.

"LO PIKIR LO IYE?"teriak senja

Semua murid bungkam, senja semakin emosi karena semua orang menatapnya Tak suka.

"APA LO LIAT LIAT, MAU GUE COLOK MATA LO?" Tanya senja masih emosi.

Langit hanya diam membiarkan senja marah, karena niatan langit hanya untuk membuat murid untuk tidak mengulanginya lagi.

"Kaya berani Aja lo nyolok mata gue" ujar fera dari arah kanan.

Senja sudah berada ditingkat kemarahan yang paling atas, wajahnya merah padam langit yg menyadari itu pun langsung membawa senja pergi.

Senja masih diam, langit mulai kebinggungan.

"Ja kantin Yu"ajak langit.

Senja hanya menyetujui nya kemudian mereka berdua pergi ke kantin.

Dikantin mereka bertemu nino, wira, reysa, meisya.

Arnino pramono teman langit yang paling jail Dan jga Playboy.

Putra Wiratama cowo yang sama persis Dengan langit, irit bicara kalo bukan yg penting penting amaat.

Reysa ratania cewek paling cantik Nomor 3 setelah meisya Dan senja. Periang sifat yang paling disukai murid.

Meisya Sabrina cewe yang tidak banyak ngomong tapi banyak bertindak.

"Loh muka si senja kusut amat" cibir nino.

"Tau tuh Kaya nggak menang lotre Aja" sambung reysa.

Senja hanya mengipasi wajahnya Dengan tangan.

"Lang, pesenin gue makanan"kata senja memasang wajah puppy eyes.

Langit hanya pasrah, ia pergi ke stand nasi goreng.

Meisya menatap senja."knp?"Tanya meisya.

Senja hanya menggeleng lemah kemudian beralih Dengan handponnya.

Meiysa berdiri Dan pergi meninggalkan kantin. Meraka sudah Tau apa yang terjadi antara senja Dan fera.

Meiysa menghadang fera di lorong paling pojok, meiysa tersenyum meremehkan.

"Fera fera lo tuh kapan kapoknya si, gangguin teman gue mulu kerjaannya." Ucap meisya.

Fera menatap meisya dari atas sampai bawah. Kemudian tertawa terbahak bahak.

Fera melirik kearah teman temanya.
"Lo liat siapa yang dateng" kata fera pada teman temanya.

"Singa betina" jawab Lina teman fera.

"Lo tuh cuma cewe yg nggak penting, cantik nggak, putih nggak"ucap fera meremehkan.

"Gue peringatin sama lo gausah ganggu hidup teman gue!, Sampe buat ulah lagi gue akan suruh bokap gue untuk memutuskan kontrak diperusahaan bokap lo" ancaman meisya tidak main main.

Meiysa tersenyum penuh kemenangan, ia kembali ke kantin untuk menemui teman temanya.

"Dari Mana lo bambang?"Tanya reysa mengintrogasi.

"Kepo lohh" meisya menjawab tanpa melihat reysa.

"Ih gue tuh bukan kepo, tapi Gue cuma pengen Tau aja"elak reysa.

"Sama Aja kutu bulldog" senja mulai bicara

"Gini nih asbak warnet dikasih nyawa" sambung nino.

Senja Dan yang lain hanya tertawa mendengar ucapan nino untuk reysa.












Huhuhu.
Gimana nihhh? Lanjut gakkkk?
Lanjut donggggg.

Vote and comen ya.

langit senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang