Masih di malam yang sama Seokjin menidurkan kepalanya di samping ranjang rumah sakit, sampai saat ini Nayla masih tidak sadarkan diri
Ckkllkk...
"Seokjin Hyung"
"Jimin-ssi?" Ucap Seokjin
"Hyung bagaimana keaadan Nayla? Kenapa bisa seperti ini?" Tanya Jimin berjalan mendekat untuk melihat keaadan Nayla
"Aku tidak tahu dokter masih memeriksa apa penyebab Nayla seperti ini. Kalian hanya berdua?" jawab Seokjin melihat Hoseok yang ada di samping Jimin
"Nee Hyung tadinya kami akan ke sini bersama-sama tapi Sejin Hyung meminta kami untuk perwakilan saja yang menjenguk nya. Hyung tau sendiri kan?" Jelas Hoseok
Seokjin mengangguk.
"Permisi" ucap dokter kim dan masuk ke dalam ruangan
"Dok bagaimana hasilnya?" Tanya Seokjin penuh penasaran
"Apakah Nayla sering melamun?" Tanya dokter kim
"Akhir-akhir ini Nayla memang sering melamun dok." ucap Seokjin
"Apa Nayla mempunyai musuh?" Tanya dokter kim
"Tidak dok memang nya kenapa?" Jawab Seokjin semakin penasaran
"Ini sepertinya bukan penyakit medis, pikiran Nayla seperti nya sedang di cuci oleh seorang semacam di kendalikan dan efeknya jika ia melihat orang orang tertentu ia akan merasakan sakit"
"Memang ada penyakit semacam itu?" Tanya jimin penasaran
"Ada tapi hanya sebagian orang" Ucap dokter Kim
"Lalu bagaimana, penyakit ini bisa sembuh kan dok?" Tanya
Seokjin"Bisa, kalian harus bisa menemukan seseorang yang telah mencuci pikiran Nayla dan mengembalikan pikiran Nayla ke semula lagi. Tapi..."
"Tapi apa dok?" Tanya Jimin dan Hoseok bersamaan
"Jika kalian tidak cepat menemukan pelakunya dalam waktu cepat Pikiran Nayla akan terus seperti itu dan akan merasakan sakit yang lebih hebat dan akan membuat Nayla mengalami maaf... gangguan kejiwaan" ucap dokter dengan penuh hati-hati
Setelah mendengar penjelasan dokter. Seokjin, Hoseok dan Jimin menganga tak percaya. Seokjin memegang kepalanya ia mengutuk diri nya sangat bodoh ia sangat menyesal tidak bisa menjaga Nayla dengan baik. Jimin mencoba menenangkan Seokjin agar tidak memukul dirinya terus menerus
"Hyung sudah Hyung, Nayla pasti sembuh kami semua akan membantu mu" ucap Jimin dengan mata yang mulai berkaca-kaca tak biasa melihat Hyung nya menangis di hadapan Nayla yang masih terbaring lemah
"Hyung redakan emosi mu Jika kau terus begini Bagaimana dengan Nayla sadarlah hyung" ucap Hoseok yang melihat Seokjin mulai tak karuan
Tak lama kemudian Seokjin berpikir dan menenangkan dirinya perlahan dan duduk kembali di samping Nayla
"Aku berjanji akan terus menjaga mu, kumohon bangunlah Bangunlah.." Seokjin terus menatap Nayla cemas
•
•
Jam menunjukan pukul Tiga pagi Jimin dan Hoseok yang sedang tertidur di sofa rumah sakit dan seokjin yang masih setia dengan posisinya menunggu Nayla sadarkan diri"Euhhmmm" lenguh Nayla yang mulai membukakan matanya dan menggerakan jari tanganya perlahan
Seokjin merasakan tangan Nayla yang mulai bergerak perlahan ia pun langsung bangun dari tidurnya dan melihat Nayla yang sudah membukakan matanya
"Oppaaa..." Ucap Nayla dengan suara lemah dan melihat Seokjin sambil tersenyum miris
"Akhirnya kau bangun sayang. Aku khawatir dengan keadaan mu" ucap Seokjin tersenyum haru melihat Nayla yang sudah sadar
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Seok Jin [Epiphany]✓ END.
Fanfikce[First And Last] √Suatu kejadian yang tidak akan terlupakan selamanya,Bertemu dengan seseorang yang kita Impikan yang jauh di sana mungkin sangat mustahil bagi sebagian orang.;) Rank🎖️ #8 In epiphany 22 Maret 2020