2. SAMBUTAN

88 11 8
                                    

Pukul 17.15
Satu per satu rombongan sekolah meninggalkan Balai Perjamuan Makan dan menuju ke asrama, Begitu pula dengan Adi, Hakim, dan ,Farhan.

"Untuk makanan nya oke sih, jadi kangen sama nasi goreng buatan emak" ucap Adi sambil berjalan menuju pintu keluar. "Iya nih,aku sama Farhan nambah terus dari tadi" Hakim tertawa malu dengan Farhan

Di tengah perjalanan, mereka terpukau melihat bangunan-bangunan tinggi sekolah itu, yang dimana tidak mereka dapatkan di sekolah mereka sendiri.
Asrama bertingkat 5 dan ruang kelas bertingkat 4.

Sesampainya di depan pintu kamar Adi, Hakim,dan Farhan berusaha keras membuka pintu biru tua itu. "Han, tolongin ini gimana, kok macet kunci nya" Adi bertanya. "Sini biar aku yang bukak, kelen minggir dulu, biar Master turun tangan" lagak Farhan.

5 menit kemudian

Pintu berhasil dibuka farhan, dengan cucuran keringat badan nya. Adi, Hakim,dan Farhan segera masuk sambil menggiring koper-koper besar mereka, dan langsung menuju kasur untuk beristirahat sejenak setelah perjalanan 3 jam lamanya.

Ditengah waktu berehat, Adi merasa ingin segera menuju toilet untuk buang air kecil, tetapi toilet di kamar nya sedang rusak yang Adi ketahui dengan adanya tanda "Sorry, this toilet has broken" yang ditempel di depan pintu toiletnya.

Adi mencoba mengajak temannya untuk menemani ia mencari toilet lain, tetapi Farhan menolak, karena ingin bermain game online nya. Mau tak mau Hakim yang menemani Adi, "sekalian School Tour" seru Hakim.

Mereka mulai bertanya kepada penjaga asrama, yang dimana di lantai 2 asrama terdapat toilet dan kamar mandi tersedia.

Andi dan Hakim segera menaiki tangga supaya dapat menuju lantai dua, ada 4 ruangan dari tangga menuju ke toilet.
Lantai dua ini di gunakan sebagai asrama sekolah pendatang juga, Adi merasa suasana nya sepi, ia berpikiran, "mungkin semua nya lagi di luar,kan lagi sore, nikmatin senja Maybe."

MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang