Kali ini kita akan membahas penyakit ringan yang mungkin telah dialami semua orang. Apa itu?
Istilah kedokterannya, hordeolum. Bahasa kerennya, bintitan.
Kalau di daerahku, disebutnya biccekang. Haha.
Hordeolum adalah infeksi atau peradangan pada kelenjar minyak kelopak mata bagian tepi atas atau bagian tepi bawah mata. Hordeolum disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aereus.
Data menunjukkan bahwa, angka kejadian pada usia dewasa lebih banyak dibanding anak-anak. Tidak ada perbedaan angka kejadian antara wanita dengan pria. Hordeolum dapat timbul pada satu kelenjar kelopak mata atau lebih, kelenjar kelopak mata tersebut meliputi kelenjar Meibom, kelenjar Zeis dan Moll.
Pada awalnya infeksi hanya memerah, saat itulah sel-sel darah putih yang berfungsi menghancurkan kuman sedang aktif bekerja. Jika kondisi tubuh sedang dalam keadaan baik, sel-sel darah akan dapat bekerja dengan baik sehingga kuman akan kalah dan dengan sendirinya bintitan akan hilang. Tapi jika sel darah yang kalah, lama kelamaan akan melembek dan menimbulkan nanah.
Hordeolum terbagi atas dua jenis, yaitu hordeolum internum dan hordeolum eksternum.
Saking asingnya di telingaku, saat meneror temanku untuk memberi saran tentang penyakit, dengan (mungkin) sedikit terpaksa ketika inscold menyebut hordeolum eksternum ini, yang terlintas begitu saja di kepalaku adalah salah satu dari banyak mantra di cerita karya mak JK. Rowling. Muahaha!
Plak! Fokus!
Hordeolum internum muncul pada kelopak mata bagian dalam (yang bersentuhan dengan bola mata). Biasanya membuat mata terasa ada yang mengganjal dan terasa nyeri. Bintil terlihat jelas karena membuat kelopak mata menjadi terbuka. Secara umum, hordeolum internum lebih nyeri daripada hordeolum eksternum. Kondisi ini sebagian besar terjadi karena adanya infeksi pada kelenjar meibom, kelenjar yang berfungsi untuk menghasilkan sekret yang berperan sebagai bagian lapisan pelindung mata.
Hordeolum eksternum muncul di sepanjang tepi luar dari kelopak mata, berwarna kekuningan, dan terasa nyeri saat disentuh. Pada beberapa kasus benjolan terasa panas. Penyebabnya bisa karena gangguan pada folikel bulu mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Riset & Reset
RandomSebuah work yang berisi tentang hasil riset mini yang dilakukan seorang bucing. Hasil riset ini disadur dari berbagai sumber, dari orang-orang di sekitar, ataupun dari internet maupun jurnal ilmiah, yang aksesnya dari internet juga. Plak!