Finally! Akhirnya sampai di checkpoint juga. Meski sebenarnya garis finis masih jauuuh. Hampir saja diantar pulang. Hehe
Bahasan terakhir di bulan Maret ini adalah tentang gangguan makan ekstrem yang cenderung berbahaya.
Apa 'tu?
Anoreksia nervosa atau anoreksia adalah gangguan makan yang menyebabkan pengidapnya merasakan obsesi berlebihan untuk memeroleh atau menjaga tubuh agar tetap kurus atau terlihat kurus. Mereka mempunyai rasa takut berlebihan jika berat badannya bertambah.
Menurut KBBI V, anoreksia adalah gangguan makan, ditandai dengan rasa takut yang ekstrem menjadi kelebihan berat badan, mengarah pada diet yang berlebihan.
Para pengidap anoreksia biasanya melakukan diet ketat secara berlebihan, sangat membatasi porsi makan, menekan nafsu makan, dan berolahraga secara berlebihan agar berat badannya tidak bertambah. Segala cara dilakukan untuk membuat dirinya tetap terlihat kurus. Meski sebenarnya berat tubuhnya sudah berada di bawah rata-rata. Para penderita anoreksia masih merasa bahwa dirinya masih terlihat gemuk. Hal ini dapat menyebabkan pengidap anoreksia mengalami malnutrisi yang membahayakan kesehatan tubuh.
Umumnya anoreksia lebih banyak menyerang wanita dibanding pria, seringnya bagi para remaja atau di masa awal dewasa. Anoreksia jarang ditemukan pada individu yang berumur di atas 40 tahun. Penyebab anoreksia bisa beragam, bisa karena faktor genetika, psikologis, maupun lingkungan.
Seperti yang diketahui, kehidupan modern saat ini menampilkan begitu banyak hal yang membuat orang-orang yang berpikir bahwa paras rupawan berhubungan erat dengan tubuh yang kurus. Khawatir akan perisakan ataupun sindiran karena bentuk tubuh juga menjadi salah satu faktor seseorang mengidap anoreksia.
Menurut Alodokter, gejala fisik seseorang yang mengalami anoreksia tidak hanya terlihat sangat kurus dan tidak mau makan saja; kehilangan berat badan yang berlebihan; tampak kurus dan berat badan tidak ideal; gangguan pada organ jantung; tekanan darah rendah; gangguan ginjal; dehidrasi; gangguan menstruasi; gigi mudah rusak; rambut menipis dan rontok; serta jari dan tangan kebiruan.
Sedangkan dari sisi psikologis, pengidap anoreksia akan merasa rendah diri; takut berat badan naik; terlalu memikirkan bentuk tubuh dan berat badan; merasa gemuk meski berat badan di bawah normal; kemampuan konsentrasi menurun; mudah marah saat jam makan; berlebihan dalam menjalankan diet dan menjaga berat badan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Riset & Reset
RandomSebuah work yang berisi tentang hasil riset mini yang dilakukan seorang bucing. Hasil riset ini disadur dari berbagai sumber, dari orang-orang di sekitar, ataupun dari internet maupun jurnal ilmiah, yang aksesnya dari internet juga. Plak!