Pagi hari ini semua terasa berbeda semangat sekali ku memulai hari ini, apa mungkin ini karena wanita itu? Tidak, ada apa dengan pikiranku ini apa aku sudah gila? Sudahlah aku harus bergegas berjualan dari pada memikirkan wanita itu.
Belum jauh kakiku melangkah sambil mendorong gerobak es yang biasa kubawa berjualan, keluarlah sosok wanita yang merubah hidupku."Hai ki..." Sapa lembut Nur gadis rantau itu menghentikan langkahku
"Eh hai juga Nur" aku balik menyapa dengan rasa gugup
"Mau berangkat kuliah Nur?" Aku basa basi bertanya meski aku tahu kalau Nur memang mau berangkat kuliah masa Nur mau jualan sayur sih.
"Iya, kamu juga mau jualan ya?" Nur balik bertanya
"Iya... Aku berangkat duluan ya Nur takut kesiangan soalnya" aku tergesa² mendorong gerobak jualanku Nur melepasku dengan senyumannya ya tuhan apalagi ini???
Sampai didepan pintu gerbang belum lama melangkah keluar teriak Nur dari jauh
"Semangat ki....." Teriak Nur menyemangatikuGila ini sungguh gila kami baru kenal tadi malam, dia bisa seakrab semudah ini dia memang bukan wanita biasa, ah tidak mungkin dia memang seperti ini kesemua orang selalu bersikap ramah jangan GR lah, aku harus ingat aku beda kasta sudahlah mikirin ini terus bisa-bisa gak jualan aku.
Seperti biasa aku berjualan keliling kesekolah atau biasa kekampus tempat dulu aku kuliah, ya gak banyak hasilnya tapi lumayanlah mencukupi kebutuhanku sehari², pergi pagi pulang sore dibilang cape ya cape tapi aku ditanah perantauan siapa yang bisa kuharapkan selain dari diriku sendiri yang harus membuat perubahan. Aku senang menulis, kadang² kalau pulang jualan aku selalu menyempatkan menulis sajak barang sebait dua bait karena bagiku itu bisa mencurahkan apa yang kurasakan dihatiku saat ini. Aku juga senang membaca novel sudah banyak novelku habiskan ngga tahu kenapa senang aja baca novel mungkin karena aku senang sastra juga sih, biasanya setiap hari sabtu aku gak jualan terus pergi keperpustakaan umum biasanya aku sering nginap disana kalau udah diperpusatakaan umum rasanya malas mau pulang lagi maklum hampir full seminggu aku jualan jadi membaca adalah caraku untuk mengisi kekosongan diwaktu jeda.
Aku berjualan didekat kampusku kuliah dulu, dari jauh pandanganku tertuju pada wanita itu. Iya Nur dia pasti Nur, dia melambaiku dari jauh...
"Hei kamu berjualan disini juga?" Dia terlihat riang bertanya kepadaku
"Eh iya, kan jualan keliling" aku menjawab dengan nada pelan
"Eh kenapa? Udah ga usah malu, kan udah aku bilang kamu itu hebat bisa kerja keras cari uang sendiri ditanah perantauan seperti ini ga semua orang bisa kayak kamu" Nur berkata semangat bagai motivator yang memberi semangat kepada anak didiknya.Kali ini Nur memang menunjukan bahwa dia memang bukan wanita biasa dia memang istimewa, dan kali ini aku juga harus ingat bahwa dia bersikap seperti ini kepada semua orang....
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dilangit rantau
RomanceSepenggal kisah yang menceritakan dua orang manusia yang saling cinta, membuat cerita ditanah rantau hingga akhirnya kasta adalah alasan mereka untuk berpisah.