CINTA DILANGIT RANTAU #3
Nur melangkah menuju pulang ke asrama, sedangkan aku masih harus berjualan untuk menambah penghasilan hari ini. Jauh sudah Nur melangkah akupun bergegas melanjutkan jualanku hari ini, tak ada waktu untuk beristirahat banyak. Ditanah rantau kau hanya diberi dua pilihan hidup akan berakhir sia-sia atau mati dalam keadaan bahagia, makanya aku harus bekerja keras seandainya aku matipun setidaknya selama masa hidupku aku tidak banyak menyusahkan orang lain.
Tiga tahun diperantauan ingin sekali rasanya pulang menginjakan kaki kembali kekampung halaman, ibu ayah maafkan aku yang gagal membahagiakanmu maafkan aku lama tak memberi kabar aku tahu kalian disana menanti kedatanganku. Seandainya aku kembali apakah kalian mahu menerimaku yang hanya membawa kegagalan ini? Kalian disana jangan risau kan diriku aku disini sedang berjuang aku tak ingin pulang dengan hanya membawa kekosongan karena aku tahu itu hanya melukai kalian.Waktu kian berlalu jam sudah menunjukan pukul 16.00 aku memilih untuk menyudahi berjualan hari ini, aku harus bergegas pulang sekarang juga.
Sampai sudah dipintu gerbang asrama, kembali mata ku tertuju pada wanita itu lagi-lagi Nur yang duduk didepan asramanya entah apa yang sedang dilakukannya, aku melangkah dengan rasa gemetar seperti buronan yang sedang diteriaki masa lagi² ini sungguh gila aku harus bersikap tenang aku tidak boleh gugup...
"Baru pulang ki?" Nur menyapaku kembali menghentikan langkahku
" Iya nih Nur, kamu ngapain disitu?" aku kembali bertanya kepadanya
"Nggak, tadi mau nelpon orang tua tapi gak diangkat ya udah aku duduk disini aja" Jelas Nur kepadaku
"Kamu sudah makan?" aku semakin memberanikan diriku bertanya kepada Nur
"Hmm belum ki" Nur sepertinya sedang lapar
"Ya sudah bagaimana kalau kita makan diluar, itupun kalau kamu mau Nur." aku coba mengajak Nur makan diluar.Nur mengangguk tandanya dia menerima ajakanku. Aku sudah benar-benar gila, bagaimana mungkin aku mengajak Nur makan diwarung biasa aduh ini bukan tempat yang cocoknya.
"Aku minta maaf ya Nur" aku berbicara dengan nada lirih
"Kenapa? Apa salahmu ki?" Nur menjawab diiringi senyumnya yang meluluhkan itu
"Maaf aku cuma bisa ajak kamu makan ditempat yang kayak gini" jelasku lebih lanjut ke gadis itu
"Haha ayolah ki, jangan seperti itu aku juga manusia biasa bagiku tempat seperti ini sudah cukup mewah, terkadang yang membuat kita sengsara itu gaya hidup kita sendiri kita ingin hidup diluar batas kemampuan kita akhirnya tidak membuahkan hasil dan hanya berujung sengsara bukan? Kamu tidak usah malu, orang yang paling bahagia adalah orang yang selalu bersyukur walau cuma makan diwarung emperan kayak gini, ngga ada salahnya kan ingat ki kebahagiaan itu datang dari kita sendiri bukan dari gengsi" perkataan Nur membungkam rasa maluku dia memang luar biasa.Tiga tahun aku diperantauan baru ini aku menemukan sosok wanita yang luar biasa, wanita yang menjadikan kesederhanaan sebagai prinsip kehidupannya.
Malam itu malam yang paling bahagia untukku, sudah lama aku tak merasakan kebahagiaan seperti ini. Bahagiaku adalah pulang kekampung halaman bertemu ayah dan ibu disana, tapi kali ini tuhan mengirimkan sosok orang yang luar biasa.
Nur telah menemukan kebahagiaanku, melalui kesederhanaanya dia membuktikan bahwa bahagia tak perlu diraih dengan materi tapi bahagia selalu datang tergantung bagaimana kita menyikapi takdir yang diberikan tuhan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dilangit rantau
RomanceSepenggal kisah yang menceritakan dua orang manusia yang saling cinta, membuat cerita ditanah rantau hingga akhirnya kasta adalah alasan mereka untuk berpisah.