La Partie (1)

6 1 0
                                    

(PERHATIAN : TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA)
Happy Reading!


♣️

Xaviera Gulbahar Fazzura, orang biasa memanggilnya Xavi, bahkan Xapi untuk nama kejahilan teman-temannya. Tidak. Mereka bukan maksud untuk mem-bully, dan Xaviera tidak merasa keberatan sama sekali dengan itu. Lagi pula tubuhnya tak gemuk dan tidak pula terlalu kurus. Dia menganggap Xapi adalah nama panggilan kesayangan teman-temannya untuknya. Terimakasih ucapnya.

Xaviera terlahir ditengah keluarga yang bisa dibilang jauh dari kata harmonis. Sang papah adalah seorang pemimpin disalah satu perusahaan swasta ternama, dan memiliki sifat yang temperamental. Sedangkan Sang mamah, hanya ibu rumah tangga. Namun sikapnya jauh berbeda dari kata ibu rumah tangga. Ya, yang dilakukannya setiap hari hanyalah berfoya-foya dan menghambur-hamburkan uang suaminya yang beliau dapatkan dengan susah payah.

Tak jarang Sang mamah mengeluh kepada suaminya karena semakin hari uang belanjanya semakin berkurang, bahkan tidak bertambah seperti saat pertama kali suaminya sukses di bidangnya dan menjadi seorang pemimpin perusahaan yang kini ia jalankan. Dan mungkin karena itu pula, Xania, Sang Mamah menjadi lebih banyak menuntut hingga akhirnya terpancing lah emosi Rendra, Sang papah. Oleh sebab itu, setiap hari mereka selalu bertengkar. Dan suasana rumah berubah menjadi seperti rumah hantu, banyak teriakan sana-sini.

Xaviera adalah anak sulung dari 2 bersaudara. Ia mempunyai seorang adik laki-laki bernama Razza Gulbahar Husain yang terpaut usia 4 tahun. Hubungan Xaviera kepada Razza berbeda jauh dengan hubungan Xaviera kepada kedua orang tuanya. Xaviera dan Razza saling mendukung dan menjaga satu sama lain. Xaviera tidak mau ambil pusing dengan kedua orangnya yang gila. Dengan ada Razza, adiknya, sudah cukup membuat dirinya bahagia. Bahkan jika mereka harus hidup tanpa orang tua yang menyebalkan itu. Bukan, mereka bukan tipe anak durhaka seperti Malin Kundang, pikiran itu sering saja sepintas lewat dibenak mereka. Perlu kalian tahu, mereka masih menyanyangi kedua orang mereka.

"Gul, bangun! Nanti telat, buruan!". Xaviera berseru mengetuk pintu kamar Razza yang masih tertutup rapat.

Pintu kamar Razza terbuka seperempat, menampilkan wajah gulingnya sekaligus muka masam dan tak ketinggalan dengan bibir yang ia kerucutkan.

"Bisa ga sih lo gak manggil gua gal gul gal gul? emangnya gua gulai sapi apa! Nama gua RAZZA, R-A-Z-Z-A!". Omelnya dengan ketus dan sungguh membuat Xaviera ingin mencubit gemas pipi Sang adik yang menggembung kesal.

"Iya Razza, cepetan siap-siap ya nanti kita telat". Ucap Xaviera merubah nadanya menjadi lembut agar Razza luluh dan tidak marah.

"Cuma lo doang deh kak, yang paling bisa buat gua mau marah gak jadi!". Cicit Razza memandang sini Sang kakak.

'Prang!'.
Suara itu mengagetkan dan memberhentikan percakapan keduanya. Mereka saling berpandangan seolah berkata 'udah biasa'. Entah sudah berapa banyak jumlah vas bunga yang menjadi korban disetiap harinya. Ya, ulah siapa lagi kalau bukan si temperamental dan si shopaholic overdosis.

"Gua tunggu lo dimobil, gak pake lama!". Xaviera berucap dengan ekspresi yang berubah datar, tak seceria sebelumnya saat belum mendengar pertengkaran itu, semuanya karena Xaviera sudah sangat muak jika harus berlama-lama tinggal dirumah yang sudah seperti neraka baginya.

Dilangkahkan kakinya dengan cepat menuruni tangga, melewati kedua orang tuanya yang tengah asik beradu argumen tanpa pamit sama sekali dan bergegas masuk kedalam mobil lalu memutar radio sekencang mungkin.

Didalam perjalanan, Xaviera memecahkan keheningan dan sedikit mengecilkan volume radionya. Ia menanyakan beberapa pertanyaan kecil kepada Razza. Razza terbilang anak yang cukup aktif di sekolahnya, banyak kegiatan positif yang ia ikuti diarea sekolah maupun diluar area sekolah. Xaviera sangat bangga mempunyai adik yang pintar dan berbakat, dan yang terpenting Razza mempunyai sifat dan sikap yang berbeda jauh 180° dari kedua orang tuanya. Orang tua mereka maksudnya.

INEFFABLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang