Selamat Datang di Uzushiogakure Shinobi Konoha

5.3K 270 70
                                    

"Naruto-sama? Anda sudah kembali". Kata Karma dengan senyuman besar, berbeda sekali saat dia sedang bicara dengan para shinobi Konoha.

"Ya Karma aku sudah kembali terima kasih telah menjaga desa saat aku sedang pergi".

"Ehehehehe, Tidak perlu sampai berterimakasih segala". Kata Karma dengan wajah merah.

"Naruto-sama!!!". Teriak Chise sambil memeluk Naruto dari belakang diikuti dengan Seijuro yang langsung bertekuk lutut.

"Oh Chise dan Seijuro juga terimakasih telah menjaga Uzushiogakure saat aku pergi kalian benar-benar bisa diandalkan". Kata Naruto sambil menurunkan Chise dari punggungnya dan mengelus kepalanya.

"Ehehehehe. Yah terima kasih Naruto-sama terus puji aku. Aku sangat suka dipuji apa lagi oleh Naruto-sama". Kata Chise dengan nada malu-malu, tak lama kemudian Seijuro memukul kepala Chise.

"Dasar tidak sopan!!!". Kata Seijuro dengan nada sedikit marah. "Ya ampun Seijuro kau sebenarnya juga senang kan dipuji oleh Naruto-sama". Kata Chise yang masih memegang kepalanya. "Bo-bodoh tentu saja aku senang dipuji oleh Naruto-sama, tapi aku tetap menjaga sopan santun di depan Naruto-sama". Kata Seijuro dengan sedikit memerah.

"Sudah lah tidak usah berkelahi, jadi mau apa kalian kesini". Kata Naruto sambil melihat ke arah mantan teman-temannya.

Shikamaru maju untuk memberitahukan maksud kedatangan mereka tapi sebelum ia bicara Hinata menerobos dan langsung berlari memeluk Naruto sambil menangis.

"Naruto-kun....huhu...huhu...maafkan aku...huhu...huhuhu...maafkan...aku...aku...huhu...sangat...huhuhu...huhuhu...merindukanmu". Kata Hinata sambil menangis dalam pelukan Naruto.

"Oh Hinata sudah tidak perlu menangis". Kata Naruto sambil membalas pelukan Hinata, membuat Hinata menangis semakin keras, mungkin ia sedang melepaskan rindunya pada Naruto. Ia rindu semua hal tentang Naruto, bau Naruto, suara Naruto, senyuman Naruto, dan pakaian oranye yang selalu dipakainya, ia memeluk Naruto semakin erat dan membenamkan wajahnya di dada bidang Naruto. Hanya ini yang ia inginkan untuk saat ini.

"Maafkan...hiks...hiks...aku Naruto-kun. Aku sudah... hiks...melakukan...hiks...hal jahat padamu, tapi aku bersumpah aku melakukan itu bukan karena keinginanku itu seperti aku dikendalikan". Kata Hinata yang masih terisak-isak.

"Tidak apa-apa Hinata aku sudah tahu apa yang terjadi, alasan kenapa kalian melakukan itu". Kata Naruto sambil mengelus kepala Hinata untuk menenangkannya.

"Jadi kau tahu apa yang terjadi pada mereka". Tanya Shikamaru.

"Yah aku tahu Shikamaru". Kata Naruto sambil melepaskan pelukan Hinata, tapi Sakura dan Ino dengan cepat memeluknya.

"Huaaaaahuaaaa...Naruto". Tangis Sakura dan Ino sambil memeluk Naruto. Sakura memeluk kepalanya sedangkan Ino memeluk tubuhnya.

"Ino, Sakura-chan, sesak aku tak bisa bernafas". Kata Naruto mencoba untuk mengambil nafas.

"Curang, kau membiarkan Hinata memeluk mu tapi tidak membiarkan kami memelukmu". Kata Ino mendapatkan anggukan dari Sakura.

"Hinata tidak memelukku sekuat ini". Kata Naruto yang masih mencoba mengambil Nafas.

"Oi Kalian lepaskan Naruto-sama". Kata Erza sambil menodongkan pedangnya kearah Sakura dan Ino. 

" Benar apa yang dikatakan Erza lepaskan Naruto-sama, atau kalian mati". Kata Yona yang mencoba menarik Sakura dari Naruto diikuti Shirayuki yang menarik Ino.

"Baiklah! Baiklah! Aku akan berhenti memeluk Naruto jadi jangan tarik-tarik aku". Sakura yang sudah melepaskan pelukannya dari Naruto diikuti Ino.

"Baiklah ceritakan apa yang kau ketahui tentang perubahan sifat mereka". Kata Shikamaru yang kini telah mendapat perhatian.

"Baiklah, tapi bukan disini, ayo ikut aku ke istana". Kata Naruto mengajak mereka menuju istana, meninggalkan para pengawalnya dan shinobi Uzu yang lain.

"Gawat". Kata Yona dengan nada kesal.

"Apanya yang gawat Yona-san?". Tanya Shirayuki

"Dasar bodoh mereka mungkin saja akan membawa Naruto-sama kembali ke Konoha"

"Tapi kenapa Naruto-sama mau kembali ke tempat sampah itu, tempat dimana ia tersiksa".

"Kau ini polos sekali, mereka bisa saja menculik Naruto-sama atau menggunakan Genjutsu terhadapnya agar dia mau kembali ke Konoha".

"Benar apa yang dikatakan Yona Naruto-sama adalah seorang Jinchuriki dan juga ia bisa mengendalikan Kyubi sekarang, mereka pasti akan melakukan segala cara untuk membawanya kembali". Sela Erza diantara percakapan Yona dan Shirayuki.

"Kita harus melakukan segala cara agar mereka tidak membawa Naruto-sama". Sambung Rias.

"Uhmu, untuk sekarang sebaiknya kita melaporkan hal ini kepada Hilda-sama, Karma, Seijuro dan Chise kalian awasi para Shinobi Konoha itu,  jika mereka macam-macam" "bunuh mereka, dimengerti". Potong Karma saat, Yona belum selesai memberi instruksi.

"Aku sebenarnya ingin kau melakukan itu tapi itu bisa sedikit berbahaya, jadi sebaiknya lumpuhkan saja mereka tanpa membunuh mereka". Kata Yona dengan nada sedikit kecewa.

"Cih, sayang sekali". Gumam Karma.

"Ayo pergi". Kata Yona kemudian berlari bersama Erza, Rias, dan Shirayuki meninggalkan Karma CS.

Sementara itu di Istana Uzumaki tepatnya di ruang perjamuan, Naruto duduk di meja makan besar bersama, dengan para anggota konoha sebelas.

"Jadi begitu ceritanya sialan si Sasuke itu". Kata Shikamaru.

"Benar sekali bajingan itu keterlaluan, memanipulasi kami dengan Genjutsu agar membenci Naruto. Aku bahkan heran kenapa aku pernah menyukai bajingan itu". Kata Sakura yang mendapatkan anggukan dari Ino.

"Sudah-sudah tidak usah dipikirkan sekarang ayo kita makan terlebih dahulu". Kata Naruto.

Tak lama kemudian pelayan datang membawakan banyak makanan mewah dan kelihatan lezat. Diantara para pelayan itu ada seorang pelayan yang menarik perhatian Shikamaru, Chouji, Neji, dan Kiba.

"Eh kau apa yang kau lakukan disini". Kata Shikamaru mengambil sikap bertarung diikuti Chouji, Neji, dan Kiba.

Tayuya yang melihat itu sedikit tertawa, kemudian Naruto berdiri memegang pundak Tayuya dan memperkenalkannya.

"Perkenalkan, Ini Tayuya dia adalah salah satu pelayan di sini, dia sebenarnya adalah anggota keluarga ranting klan Uzumaki yang diculik oleh Orochimaru dan dipaksa untuk menjadi anak buahnya". Kata Naruto diikuti dengan Tayuya yang menunduk memberikan hormat, membuat Shikamaru, Chouji, Neji, dan Kiba sedikit merinding, inikah cewek bermulut kotor yang pernah di lawan mereka. Setelah Tayuya dan pelayan lain pergi Naruto dan teman-temannya mulai memakan makanan yang sudah dihidangkan dengan lahap, mereka juga sedikit berbincang-bincang.

Sementara itu di ruang rapat istana.

"Baiklah semua petinggi klan Uzumaki sudah berkumpul ayo kita mulai rapatnya". Kata Hilda diikuti dengan anggukan semua orang yang hadir disana.

_________________________________________
_________________________________________

Maaf kalau terlambat dan pendek, karena saya sangat sibuk berkerja akhir-akhir ini. Oh dan kalau ada yang nanya apa pekerjaan saya. Saya adalah seorang seorang Dokter di RSUD. Pirngadi Kota Medan, jadi saya sangat sibuk disaat ada virus Covid-19 ini saya jadi sangat sibuk mengobservasi pasien Covid-19...eh kok malah curhat maaf ya. Oh ngomong-ngomong soal Covid-19.

Agar terhindar dari Virus Covid19, jauhi kerumunan, tetap di rumah, cuci tangan pakai sabun sesering mungkin.

Baiklah semoga sehat semuanya.

The Rise Of King Of UzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang