Pilihanku

30 4 0
                                    

Masya Wiratmaja & Vano Mahendra


____________________________________


Flashback

Di sebuah koridor sekolah, Masya tengah berjalan riang dengan membawa sekotak bekal ditangannya, seperti biasa ia akan memberikannya kepada Vano remaja lelaki yang ia taksir yang tak lain adalah teman seangkatannya di sekolah itu.

Kebiasaan itu sudah berjalan selama satu tahun, seorang gadis berkacamata dan rambut kepang dua yang selalu memberikan bekal makan siang kepada kapten basket namun berujung tong sampah.

"Van, lihat cewek itu gak bosen ya ... tiap hari bawain lo bekel tapi lo buang secara percuma" celetuk Jovan

"Gak tau sejak kapan itu cewek mata empat suka gitu sama lo ... heran gue" giliran Naufal yang mengemukakan pendapatnya.

"Dari kelas 10 kan? Dia berani banget nembak gue padahal posisi gue pacar Pricil"

"Hay Vin, ini makanan buat lo, moga suka ya ... please kali ini jangan buang , janji setelah ini gue gak bawain lo bekel"

"Hem"

"Janji ya" ujar Masya disertai senyuman yang menghiasi wajahnya.

"Sya, ayok guru udah mau masuk kelas" teriak Wulan sahabatnya

"Tungguin"

Masya segera menyusul temannya karena seminggu ia diskor dari sekolahan karena memukuli siswa lain, yang tak lain pacar Wulan yang tengah berselingkuh dengan teman mereka Nike namanya.

"Udah masuk Lan?" Ujar Stefy.

"Gak liat ada bidadari disini?"

"Bidadari apaan, kecebong iya" ejek Stefy

"Eh mulutnya"

"Kalian bisa enggak gak berisik? Fokus kek, kita disini tinggal 3 bulan" ujar Masya bijak membuat kedua temannya mendadak hening.

_________

"Ternyata enak juga, kemana aja gue selama ini? Terlalu gengsi?"

"Woy Van, bengong aja lu" teriak Jovan.

"Kenapa Van? Baru nyadar itu masakan enak?" Sekarang Naufal tengah mengejek temannya itu.

Sedangkan yang diajak bicara tengah menikmati apa yang ia makan saat ini, tanpa memperdulikan kedua temannya yang tengah mengocek tiada henti.

"Van, kembaran lo masih betah dipondok?"

"Masih gak tau juga"

Vano melanjutkan makannya yang tertunda oh jangan lupakan bahwa mereka bolos masuk kelas dan saat ini mereka berada di rooftop sekolah.

"Denger-denger pricil balik keindo Van"

"Gue yakin dia balik buat lo"

"Mereka dah putus Fal" ujar Jovan mentonyor kepala Naufal

"Bodoamat"

The Twins' WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang