~Lag Jal Gale~————————
Seminggu setelah akad nikah hari ini mereka dikejutkan oleh kedatangan dari orang tua Vano dan sialnya mereka berencana menginap.
" Bolehkan kami menginap disini?" tanya Arumi Mama dari Vano
"Boleh Ma, nanti aku bersihin dulu tapi karena kamarnya berdebu" jawab Masya.
"Nanti mama bantu--"
"TIDAK PERLU MA!" Teriak Vano dan Masya membuat Mahendra dan Rumi kaget memdengarkan suara dari anak dan mantunya itu.
"Maksud Vano, Mama sama Papa duduk manis disini nanti Vano yang bantuin Masy kok Mah" suara Vano terdengar kembali setelah insiden teriak.
Mereka berdua segera mengemas secara asal-asalan baju Masya ke dalam koper dan juga alat make up yang tertata rabi di meja rias sekarang telah kosong semua sudah di pindahkan Vano dan Masya bahkan beberapa barang dan baju yang tidak muat dalam koper mereka bungkus dengan selimut karena mereka memasukan secara asal-asalan tanpa di lipat dan di tata.
"Kamu pegang selimutnya yang ujung itu aku pegang ujung ini sembari mengangkat kopermu" perintah Vano.
Sementara di ruang tamu kedua orang tua Vano bukannya tidak tahu apa yang anak dan mantunya lakukan karena sebelumnya kedua orang tua dari pengantin itu telah berpikir jika mereka pasti pusah kamar bahkan berpikir juga hal paling terburuk yaitu membuat pernikahan kontra atau menjadikan Masya pembatu di rumah Vino ini, karena kedua ibu itu terlalu banyak menonton sinetron sepertinya sehingga memiliki pemikiran seperti itu.
Sesuai kesepakatan akhirnya orang tua Vano lah yang menjalankan rencana setelah itu orang tua Masya akan menjalakan rencana kedua supaya mereka semakin dekat dan saling mencintai.
Saat Vano dan Masya mengendap-ngendap naik kelantai dua dengan bukusan selimut dan koper yang mereka bawa Papa dan Mama Vano sebenarnya tau tapi hanya pura-pura sibuk dan tidak melihat bahkan kedua paruh baya itu menahan senyum hingga hidung sang Papa kembang kempis.
Bahkan mereka menaruh smartphone yang mengarah kearah keduanya dengan kamera yang menyala karena Mama Vano berencana akan mengirim rekaman vidio itu kepada sang besan.
Sementara dilantai dua Vano dan Masya menghempaskan selimut yang mereka bawa keatas kasur. "Yakin gak ada yang tertinggal Masy?" tanya Vano
Masya hanya mengacungkan kedua jempol tangannya mereka berdua terlentang diatas kasur.
"Haus, capek Van ada minum enggak di sini?" tanya Masya
"Tuh, ambilin buat gue sekalian ya,"
•••
Malam pun tiba mereka semua tengah makan malam bersama sore ini Masya memasakan makanan kesukaan sang mertua berserta kesukaan suaminya.
"Enak kan masakan memantu Mama Van?"
"Enak Ma, enggak pernah berubah dari dulu"
"Dulu?" tanya sang Mama
"Hem, dulu Masy naksir sama aku Ma waktu SMA, tapi saat itu aku udah sama Pri--"
"Ehem" suara deheman sang papa mengentikan perkataan Vano yang tidak sadar akan perkataannya.
Sedangkan Masy pipinya memerah bak kepiting rebus karena menahan malu, serta membuatnya, ikut mengingat betapa bodohnya dirinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins' Wife
Genç Kız Edebiyatı🚫Don't Copy Paste❌ Masya Wiratmaja dijodohkan dengan anak dari rekan bisnis sang ayah, namun saat acara akan dimulai ternyata sang mempelai pria pergi meninggalkan Masya dan seluruh tamu undangan. Kevano Mahendra terpaksa menggantikan kembarannya y...