[1] Aiden

488 35 0
                                    

Maaf ya kalau semisal ada kesamaan nama, tempat, ataupun kejadian.

Ini hanya khayalan belaka. Semoga suka dengan ceritaku <3

Btw, ini cerita yang udah dirombak, sedikit ada perombakan/revisi

Semoga sukaa Okeyyy

Jangan lupa untuk komen dan vote yang banyakk <3

__________________________________________________________________________

Secercah cahaya matahari pagi masuk kedalam jendela kamar, tak berhasil mengusik aiden yang sedang bergulung dengan nyenyak didalam selimut. Padahal waktu sudah menunjukkan bahwa ia sudah terlambat.

Olivia ibu Aiden sudah berulang kali mengetuk pintu kamar aiden. Namun tak ada pergerakan dari anak laki lakinya. Karena geram dengan anaknya, Olivia langsung membuka kedalam kamar aiden. Betapa terkejutnya anak laki lakinya masih tidur dengan nyenyak tanpa terusik dengan gedoran pintu tadi.

"Aiden!! bangun!!" kata Olivia bunda Aiden, dengan berkacak pinggang karena sangat geramnya.

"Hmm, apasih bun. Ganggu orang tidur" kata Aiden dengan suara serak khas orang bangun tidur. Sambil menaikkan selimutnya hingga lehernya.

"Kamu ini mau sekolah apa engga sih? Ini udah jam 7 Aiden. Cepat bangun!" kata Olivia. Benar benar susah untuk dibangunkan aiden ini. Olivia sampai dibuat pusing dengan putra keduanya ini.

"Iya Aiden bangun" katanya dengan mata tertutup. Dengan sangat malas akhirnya ia bangun, bergerak menuju kamar mandi.

"Bunda tunggu dibawah, awas aja kalau kamu tidur lagi. Uang jajan kamu bunda potong!" kata Olivia tegas memberi ancaman kepada Aiden. Agar Aiden jera dengan sikapnya yang suka datang terlambat ke sekolah.

Setelah melaksanakan ritualnya dikamar, Aiden akhirnya turun kebawah untuk sarapan pagi dengan keluarganya. Ya walaupun ini sudah sangat sangat terlambat tapi aiden benar benar tak mempedulikannya. Toh sekolahnya adalah milik papa nya sendiri.

"Kamu mau makan dulu aiden?" Olivia bertanya kepada Aiden yang baru saja turun dari tangga.

"Aiden langsung berangkat. Kak Alea mana?" tanya Aiden kepada sang mama. Karena ia tidak melihat kakak nya Alea Inara Zahra.

"Oh Alea udah berangkat tadi. Dijemput sama pacarnya" kata Olivia yang sedang mengoleskan selai ke roti.

"Yaudah Aiden berangkat. Pasti gerbang udah tutup" katanya sambil menyalami mama nya itu.

"Ini emang udah telat banget sayang" decak malas Olivia kepada anaknya.

『A』『i』『d』『e』『n』

Dengan mengendarai motornya, akhirnya Aiden sampai di sekolah. Ya dugaanya benar, gerbang sudah tertutup rapat. Yang artinya pelajaran pertama sudah mulai. Namun inilah Aiden, ia tak takut sama sekali akan kena hukuman atau tidak. Karena ia memang berkuasa di SMA Altar ini sampai guru guru jengah dengan tindakan aiden yang suka seenaknya, pembuat onar, dan berkuasa.

Sesampainya di depan gerbang Aiden melihat wanita berseragam tapi berbeda dengan seragam yang ia kenakan saat ini. Aiden menduga wanita ini murid pindahan.

"Baru murid pindahan udah telat" batinnya sambil menghentikan motornya disamping wanita itu.

Ya wanita itu adalah Felicia Sekar Laurel, wanita asal bandung yang baru saja pindah ke Jakarta. Namun sialnya, baru pertama kali masuk sekolah dia sudah terlambat.

Aiden (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang