Famille [JenoxRenjun] ✔

1. Elen hungly!

Satu tahun setelah pernikahan mereka, Renjun hamil anak pertama yang mereka beri nama Je-ah Lee. Jeah adalah anak yang pendiam. Dan juga penurut, tetapi hanya dengan Renjun. Karena Jeah sangat sayang dengan Renjun. Berbeda dengan Jeno, Jeah sering tidak menuruti perintah yang diberikan oleh Jeno. Karena Jeno tipikal Ayah yang bawel.

Dan tiga tahun kemudian, Renjun kembali melahirkan. Mereka memanggilnya Eren Lee. Eren adalah sosok bayi yang menggemaskan dan imut. Bahkan Jeah langsung merasa memiliki jiwa seorang Hyung padahal umurnya baru 3 tahun. Dia berkata pada Renjun saat itu, "Jeah sayang Elen, Jeah mau jadi hyung yang baik!"

Membuat Jeno dan Renjun saling berpandangan dan tersenyum hangat. Anak mereka memang baru tiga tahun, tapi bicaranya sudah lancar.

Dan tahun ini menjadi tahun kedua Eren berulang tahun, mereka merayakan ulang tahun Eren di kebun belakang rumah. Bertepatan dengan Renjun yang berada dirumah.

Sekedar informasi saja, setelah menikah seorang Lee Renjun adalah motivator dan juga pelukis terkenal. Membuatnya sering mengisi seminar dan juga menghadiri pameran di berbagai belahan dunia.

Untung saja selama menjalankan pekerjaannya, Jeah dan Eren tidak pernah rewel. Mereka hanya akan menangis sebentar saat Jeno melakukan panggilan video pada Renjun. Tetapi saat sudah dimatikan, Jeah dan Eren kembali bermain bersama. Mengabaikan Jeno yang sering ketiduran saat menemani mereka bermain.

Ya, Jeno yang mengurus kedua anaknya dirumah. Renjun dan Jeno sudah membuat kesepakatan jika salah satu harus bekerja di luar kota maka yang satu harus mengurus anak mereka dirumah.

Kebetulan, Jeno paling banyak mendapat bagian dirumah karena dirinya CEO dan juga semua tugasnya sudah di handle sang sekretaris.

"Jeah!"

"Pakai Hyung!"

"Jeah hyung, Elen hungly!"

"Ayo ke dapul!" Jeah menggandeng tangan Eren dan berjalan menuju dapur. Dia menaiki kursi untuk mengambil cookies di lemari atas. Eren hanya berkedip sambil memandang Jeah dari bawah.

Jeah turun hati-hati setelah memeluk satu toples cookies itu. Setelahnya, dia mengembalikan kursi itu ketempat semula dan mengajak Eren duduk di sofa ruang keluarga.

"Mau yang mana? Coklat apa stlawbelly?" Eren terbengong. Dia menunjuk cookies coklat, membuat Jeah langsung menjejalkan cookies itu ke mulut Eren. Eren terkejut lalu tertawa terbahak-bahak.

"Thank cu Hyung!" Mereka berdua asyik memakan cookies. Bahkan karpet di ruang keluarga itu penuh dengan remahan cookies, saking banyaknya mereka makan.

Jeno yang kebetulan baru bangun dan langsung menuju ke ruang keluarga pun terkejut.

"YA TUHAN KALIAN KENAPA?!" Jeno berteriak karena mendapati ruang keluarga mereka kotor dan juga kedua anaknya yang belepotan. Jeno berjalan cepat dan langsung menggendong kedua anaknya bersamaan.

"Siapa yang mengambil cookies?"

Jeah dan Eren hanya diam dan pura-pura tidak mengerti.

"Jawab Appa," Jeah akhirnya mendongak.

"Jeah Appa, Elen tadi lapal yaudah Jeah ambil cookies di lemali itu."

"Elen hungly Appa~"

Jeno menghela nafasnya. Dia tidak bisa memarahi kedua anaknya. Karena ya, mereka tidak seharusnya disalahkan.

"Yasudah, nanti Appa buatkan makanan. Sekarang ayo bantu Appa membereskan itu!" Jeno menunjuk karpet yang tadi dikotori oleh mereka berdua.

"Kajja Appa!"

Jeno tersenyum dan mengusak rambut kedua anaknya yang nakal tetapi juga menggemaskan disaat yang bersamaan.

TBC

April Mop~

wkwkwk tenang guys, gue prank doang. sebenernya emg ada musibah sih, gue kemarin ketilang dan Jum'at nanti mau sidang tapi abis sidang masih disuruh masuk kerja :')

masa iya cuma gara-gara sidang sampe ga nerusin ff kan ya goblok sekali gue😣

dan, yeah enjoy chapter pertama ini ya. jadi nanti book ini bakal gue bikin Jeno yang Appa able, well kita lihat aja nanti bakal gimana Jeah, Eren dan Jeno disaat Renjun sibuk awokawokawok

sebenernya gue terinsipirasi dari William sama Bentley 😣╥﹏╥ jadi kalo ada adegan yang mirip, ya emang itu gue ambil dari mereka~

Please give lots of love to this book😚💮

see ya~