Jungkook melepaskan ciuman ketika mengetahui Rosé kehabisan nafas. Rose menampar pipi Jungkook begitu keras hingga ada tampak memerah di pipinya.
"Micheosseo!? Berani sekali kau menciumku!? Yak! Aku bukan Park Chaeyoung mu atau apalah itu! Aku Rosé, namaku Roseanne Park! Kau mengerti!?."
Bukannya menjawab Jungkook malah kembali menciumnya, ia membawa rose ke dalam kamarnya dan mendorongnya ke tempat tidur dengan bibir yang masih bertautan. Rose tidak melawan lagi karena tenaganya habis terkuras ia membiarkan Jungkook puas sendiri.
*.*.*
Tetapi tebakan Rosé salah, Jungkook masih belum merasa puas jadi ia berpindah mengecupi dan sesekali menjilat leher Rosé membuatnya geli. Lagi-lagi ia berusaha mendorong Jungkook yang masih setia mengecap lehernya memberi tanda kepemilikan namun gagal karena tenaga pria itu sangat besar, setelah merasa puas Jungkook terbaring disebelah Rosé dan memeluk tubuhnya begitu erat.
"Jangan mencium orang lain lagi di depanku, Chae. Jika kau masih melakukannya aku akan menghukummu lebih dari ini." Ancam Jungkook lembut membuat Rosé menautkan alisnya, ia pikir jungkook benar benar sudah gila menganggapnya sebagai kekasihnya yang sudah pergi.
Tak lama kemudian rasa kantuk menyerang mereka berdua, Rosé tertidur pulas dipelukan jungkook yang hangat, ia akan mengisi tenaganya dulu sebelum memarahi Jeon Jungkook begitu berani meletakkan tanda kepemilikan.
*.*.*
Keesokkan harinya,
Agen Rosé terbangun akibat sinar matahari menyilaukan matanya, ia menatap wajah tampan Jungkook yang sedang tertidur pulas sambil memeluk tubuhnya. Ia dengan berani menyentuh wajah Jungkook, Rosé mendecih. Betapa polosnya orang ini ketika tidur padahal kemarin malam ia seperti serigala rakus.
Plakk!! Rosé menampar wajah orang yang sedang tidur itu membuatnya terbangun kaget, ia melepaskan diri dari pelukan Jungkook.
"Yakk!!! Apa yang kau lakukan padaku semalam!?"
"Apa maksudmu? Kenapa kau di kamarku?" tanya Jungkook, ia tidak ingat kejadian semalam. Tak sengaja ia melihat begitu banyak tanda kepemilikan di leher agen Rosé, wajah Jungkook memerah seketika.
"Kau yang membawaku kemari, dasar buaya darat!." Rosé beranjak dari tempat tidur Jungkook. "Rahasiakan ini oke!? Jangan sampai ada yang tahu kejadian ini!"
Brakk.
Rosé membanting pintu cukup keras meninggalkan Jungkook sedang linglung, untung saja dipagi hari semua orang masih tidur jadi Rosé bisa ke kamarnya tanpa menyembunyikan tanda kepemilikan pemberian Jungkook. Ia mengacak kepalanya frustasi bingung bagaimana cara menutupi tanda kepemilikan, kemudian ia teringat sesuatu. Cushion miliknya mungkin bisa menutupinya segera Rosé bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Rosé P.O.V
Aku sudah selesai menutupi bekas kemerahan di leherku untung saja cushion ku bisa menutupinya, dasar pria kurang ajar. Mengapa ia tiba-tiba menciumku brutal? Aku masih bisa ingat samar-samar perkataannya semalam "Jangan mencium orang lain lagi atau aku akan menghukummu lebih dari ini." Shit! Memangnya aku mencium siapa kemarin? Kepalaku mulai sakit berusaha mengingat, rasa haus menyerangku seketika. Aku pergi ke dapur mengambil minum, kubuka pintu kulkas tapi pintunya tersendat. Apa pintu kulkas ini rusak? Aku mencoba menariknya sekali lagi dan ....
"Eunghhh ...." Terdengar lenguhan seseorang.
Aku melihat ke bawah dan menemukan agen Jimmy tertidur di depan kulkas, anak ini. Ada-ada saja kelakuannya, apa yang dilakukannya sehingga tertidur di depan kulkas? Ku tendang pantatnya membuatnya terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET AGENT LOVE [Rosekook] ✔
FanfictionKisah seorang agen dengan name code JK, ia agen terhebat sepanjang masa di Korea Selatan. Ia dipuji CIA dan FBI atas kehebatannya dalam menyelesaikan misi berbahaya dengan mudah. Tetapi, suatu hari. Ia dan rekannya gagal menangkap pelaku penyelundup...