~~~
"Kau tidak mendengarkanku dan malah melepas earphone, sebegitu nikmatnya 'kah bermain dengannya?"
Rosé mengerti maksud perkataan Jungkook lalu menghela nafas pasrah.
"Itu bagian dari rencana, memangnya kenapa? Melarangku? Aigoo ... aku bukan milikmu, JK. Terserah aku bermain dengan siapa."
"Kau milik 'ku, ayo kita bergulat. Kita menentukan siapa yang menang." Jungkook melepas kancing bajunya satu persatu, dada bidangnya mulai terekspos menampilkan abs yang begitu menggoda.
"Shit! Kau gila ya!?"
"Lepas bajumu, kita main gulat bukan?" Kini Jungkook melepas celananya, hingga kini tersisa boxer.
Yap. Benar-benar sudah gila.
*.*.*
"Menjauh atau aku akan berteriak!" Ancam Rosé
"Berteriaklah ketika kau dibawahku nanti, baby." Jungkook mendekatkan bibirnya ke telinga Rosé, membuat gadis itu merinding dengan suara serak Jungkook yang begitu seksi di dengar. Rosé tidak bisa bergerak akibat Jungkook mengunci pergerakannya.
Jungkook menciumi leher Rosé, ia tersenyum melihat masih ada bercak merah menghiasi lehernya Rosé. Setelah puas Jungkook berusaha membuka baju gadisnya sambil kembali menciuminya. Ia merasa leher Rosé terasa asin ia pun menghentikan permainannya dan terkejut mengetahui Rosé menangis akibat ulahnya.
"Chae? kenapa kau menangis?"
"Berapa kali aku sudah bilang ... hiks. Aku bukan Chaeyoung mu menjauhlah dariku!" Rosé mendorong tubuh Jungkook sedikit keras.
"Lalu kenapa kau harus mirip dengan Chaeyoung!? Kenapa kau harus muncul!?? Usaha 'ku begitu sia-sia untuk melupakannya tahu!!" Amarah Jungkook meluap, ia mengungkapkan perasaannya selama ini.
Rosé tidak bisa menjawab, ia memutuskan pergi tetapi lagi-lagi tangannya di tahan, ia mengedipkan matanya beberapa kali melihat pria yang menahannya menangis.
"Maafkan aku, aku hanya terlalu merindukannya."
Pintu ruang komputer terbuka.
"Ada apa ini? Mengapa kalian menangis dan kenapa?? Kau hanya memakai boxer Jungkook? Ah. Atau jangan-jangan kalian ingin melakukannya? Eiy, di tempat lain saja."
Wajah mereka berdua mereka memerah mengetahui agen Suga mendapati mereka, Jungkook melepaskan pegangannya dan mengambil bajunya yang berserakan dilantai lalu berlari keluar tanpa sepatah kata apapun. Suga menautkan alisnya heran, ia menatap Rosé menutup wajahnya malu.
"Jadi kalian memang ingin melakukannya?"
"Jangan tanyakan padaku!" ucap Rosé ketus, lalu meninggalkan Suga sendiri.
"Hufft. Kenapa ia marah denganku?" Suga menggelengkan kepalanya.
*.*.*
Mission B begin.
Namjoon sedang membaca novel, novel yang mengisahkan tentang para penyintas dan korban pemberontakan Gwangju 1980 yang terjadi di Korea Selatan, anggota kelompok B yang lain sibuk dengan urusannya masing-masing. Sebagai ketua ia harus melakukan sesuatu agar misi mereka berjalan, rencananya adalah mengumpulkan semua anak buah dan meminta mereka untuk bekerja sama. Untungnya ia sudah meminta semuanya yang berada di LA berkumpul pada jam 8 malam nanti.
Para anak buah Namjoon berkumpul menunggu sang bos, sudah selama 1 tahun mereka tidak bertemu dengan bos nya tersebut, semenjak ketuanya bekerja sama dengan agen mereka tidak pernah melakukan kejahatan lagi, untungnya Namjoon memberi uang pada anak buah untuk kehidupan dengan jumlah yang tak sedikit, well. Hal itu bukan hal mustahil untuk Namjoon, ia memiliki 5 cabang perusahaan di luar negeri, betapa berjasanya orang tersebut. Mereka bersorak ketika sang bos sudah datang, Namjoon meminta mereka untuk diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET AGENT LOVE [Rosekook] ✔
FanfictionKisah seorang agen dengan name code JK, ia agen terhebat sepanjang masa di Korea Selatan. Ia dipuji CIA dan FBI atas kehebatannya dalam menyelesaikan misi berbahaya dengan mudah. Tetapi, suatu hari. Ia dan rekannya gagal menangkap pelaku penyelundup...