Hunsoo ; true love.

5

Hari ini adalah hari minggu di mana kebanyakan orang menghabiskan waktu nya dengan ber malas malas an di rumah, termasuk kyungsoo yang saat ini masih tertidur pulas di kasur bak putri istana, sehun yang memang biasanya menghabiskan weekend di rumah kyungsoo seperti biasa pagi pagi sekali dia sudah berada di rumah kekasih mungil nya itu, ia sangat tampan hari ini, memakai jaket bomber, siapapun yang melihat dia pasti akan menengok dua kali.

"Eomma, apakah kyungie masih tertidur?." Tanya sehun kepada eomma kyungsoo yang sedang asyik menggunakan masker wajah
"Ya sehun, sebaiknya kamu membangunkannya, hanya kamu yang dapat membangunkan kyungie di hari libur seperti ini."
"Baik eomma aku keatas dulu."

Setelah sampai di kamar kyungsoo sehun melihat kekasih nya itu tampak sangat cantik seperti biasanya, bukannya membangun kan kyungsoo seperti orang orang membangun kan orang lain, sehun malah ikut berbaring di kasur dan menyelinap kedalam selimut kyungsoo, ia memeluk kyungsoo dan mendusel di perut kyungsoo.

"Bangun sayang." Sehun tau kyungsoo nya akan lebih suka di bangun kan dengan cara seperti ini dari pada harus di teriaki.

"Aku masih ngantuk sehun, gelii."

tidak mempan hanya dengan di peluk saja, sehun menciumi kyungsoo di mulai dari kening, pipi, hidung, dagu, dan bibir kyungsoo berulang kali.

"HAHAHAH SEHUN CUKUP!! Gelii!!."

Akhirnya kyungsoo menyerah, dia bangun dan memeluk pacar kesayangannya itu.

                                     🌺🌺🌺

Kyungsoo dan sehun saat ini sedang berada di pusat pembelanjaan yang berada di pusat kota, entah kenapa kyungsoo hari ini ingin memakan es krim yang kedai nya hanya ada di pusat pembelanjaan itu, sehun tentunya tidak bisa menolak permintaan kekasihnya, apalagi ini hanya sekedar ingin memakan es krim, di suruh memetik bintang pun sehun sudi melakukannya untuk kyungsoo, sebesar itu ia mencintai kyungsoo. Sudah tau kan sehun bucin nya seperti apa.

Dengan menggunakan mobil lamborghini veneno milik sehun, dari rumah kyungsoo ke pusat pembelanjaan hanya membutuh kan waktu 30 menit.

"Sehun, tidak membawa bodyguard kan?."
"Kenapa memang?."
"Aku tidak suka kita di ikuti, orang orang pasti akan mengira kita aneh atau sedang syuting film."
"Demi keselamatan kita, aku tetap membawa body guard tetapi aku menyuruh mereka mengawasi kita dengan jarak 10 meter, aku tidak ingin kejadian tahun lalu terulang lagi kyung, aku bisa gila."

Flashback.

Kejadian tahun lalu dimana saat itu sehun dan kyungsoo berada di tempat ramai, sehun tidak menyuruh orang untuk mengawasi mereka berdua dari ancaman sesuatu, kyungsoo tiba tiba menghilang dari pandangan sehun, sehun panik dan berusaha mencari kyungsoo, sudah sekitar 20 menit sehun mencari kyungsoo keseluruh tempat dengan berlarian seperti orang gila, namun hasil nya nihil, sehun tidak menemukan kyungsoo, ia segera menghubungi sekretaris nya dan memerintahkannya untuk melacak keberadaan kyungsoo, hanya butuh 2 menit sekretaris sehun segera mengirim tempat di mana kyungsoo saat ini berada, sehun sudah menduga kalau kyungsoo di culik, ia segera pergi dan melesat ke gedung tua yang menjadi tempat kyungsoo berada saat ini, ia sebelum nya sudah memberi tahu apabila jaehyun harus mengirim pasukan yang biasanya sehun gunakan jasanya untuk keadaan genting saat ini untuk berjaga jaga di luar gedung, jika keadaan sudah sangat genting, sehun akan mengirim tanda bahwa sudah saat nya mereka di butuhkan.
Sehun sampai di gedung tua, ia masuk melalui jendela belakang gedung tua yang besar itu, setelah melewati beberapa ruangan, sehun bisa mendengar suara tamparan yang sangat kencang, demi tuhan jika yang di tampar saat itu adalah kyungsoo,sehun tidak akan segan segan menghabisi pelakunya, sehun segera menghampiri suara itu setelah berhasil menembak orang orang yang menahannya, saat setelah sampai di ruangan, ada sekitar 10 orang bersenjata yang sudah bersiap kapan saja menembak nya, namun yang paling membuat sehun khawatir adalah keadaan kyungsoo yang sangat kacau, mulut di lakban, ada bekas tamparan yang sangat tampak, dan di depan kyungsoo— mantan kolega bisnis nya yang sehun ingat ia telah membuat bisnis mantan kolega nya itu bangkrut hanya karna pada saat mantan kolega bisnis nya itu sedang rapat dengannya, kebetulan kyungsoo saat itu datang ke kantornya, mantan kolega nya itu mencolek dagu kyungsoo, demi tuhan hanya karna mencolek dagu kyungsoo, sehun bahkan tega menghancurkan bisnis seseorang, ia memang se posesif itu dan sekarang dampak nya malah dapat membahayakan kyungsoo.

"Hai sehun, lihat wanitamu bahkan aku tampar, bukan sekedar hanya aku colek dagunya."

"Sialan, bukan begini cara nya ingin ber main main dengan ku bodoh, jauh kan tangan kotor mu itu dari wanitaku, keparattt!!!." Sehun mengatakan keparat sambil menembak pistol ke arah yang asal.

Kyungsoo agak kaget mendengar sehun berbicara dengan kasar seperti itu, tangis nya semakin menjadi jadi.
Tidak ingin berlama lama, sehun mengirim signal kepada jaehyun saat ini, hanya selang 15 detik sehun mengirim signal, para pasukan pun masuk ke dalam gedung dan mengepung, mereka bahkan datang dari atap, terkadang sehun aneh, dramatis sekali mereka ini.
sudah sangat jelas pasukan sehun lebih unggul dari jumlah dan senjata, akhirnya si penculik pun takut dan berlutut pada sehun, pasukan sehun membawa mereka semua termasuk 10 orang tadi yang sudah siap menembak sehun.
"Jae, jangan libat kan polisi, aku ingin menghukum mereka dengan caraku, hanya dengan di penjara tidak akan membuat mereka jera, dan lagi urusi mayat mayat yang sudah aku tembak tadi, jangan tinggal kan jejak."

"Baik tuan."

Flashback off.

"Baiklah, asal body guard mu itu jauh jauh dari ku ya!."
" 10 meter itu jauh kyung -_-."
" sehun itu kedainya."

Kyungsoo menarik tangan sehun dengan tergesa gesa, ia ingin segera menikmati es krim itu

"Pelan-pelan sayang."

Setelah selesai memesan es krim, kyungsoo berniat menyusul sehun untuk duduk di tempat yang sudah di sediakan, Namun —

"Brakkkk."

Kyungsoo tidak sengaja menabrak pelayan yang sedang membawa mangkuk eskrim besar, sehingga eskrim nya jatuh dan mangkuk nya pun pecah.

"HEY PUNYA MATA TIDAKKK?." Teriak pelayan yang di tabrak.

Kyungsoo masih shock karna ia menabrak, di tambah di teriaki, muka kyungsoo sudah pucat, ia paling tidak bisa di teriaki, matanya sudah ber kaca kaca.
Sehun segera menghampiri kyungsoo dan melihat apa yang terjadi.

"Maafkan aku.. aku tidak sengaja."

"AKU TIDAK INGIN TAHU KAU HARUS MENGGANTI PESANAN ES KRIM INI!."

Sehun menepis dengan kasar tangan si pelayan yang mencengkram tangan kyungsoo.

"Hey nona, dia sudah meminta maaf apakah kau tidak bisa menurunkan sedikit nada bicara mu?, apakah seperti ini pelayanan disini? Sangat tidak sopan, sekarang panggil manager mu sekarang juga!!."

Karna sehun yang berbicara dengan nada yang marah dan muka nya sudah sangat mengisyarat kan kalau dia murka, si pelayan pun ketakutan dan memanggil manager nya ke ruangannya.

"Tu-tuan sehun, kenapa anda memanggil saya?." Manager bertanya dengan terbata bata

Si pelayan terheran heran kenapa atasannya begitu takut saat melihat pria ini alias sehun.
"Pecat dia sekarang juga, dia tidak memiliki sopan santun, aku tidak mau mempunyai pekerja yang tidak memiliki sopan santun."
"Hey pak, siapa anda yang memerintah manager saya untuk memecat saya, saya ini keponakan manager saya tahu!." Si pelayan yang tidak terima jika ia diminta untuk di pecat pun melakukan pembelaan

"Jelaskan siapa aku kepadanya."
"Di-dia pemilik mall ini syeira, dia bos besar."

Orang bernama syeira itu pun terkejut dan langsung menunduk.
"Maafkan saya tuan,nyonya, maafkan kesalahan saya, tolong jangan pecat saya tuan...."

"Sehun, jangan pecat dia, kasihan, aku tidak apa apa kok."
"Tapi darl, dia—
"Sehun... pleaseee..." kyungsoo memasang puppy eyes nya dan shit, sehun langsung tersihir.

"Baiklah kau tidak jadi aku pecat."

Setelah kejadian itu, kyungsoo dan sehun memakan es krim nya di mobil, karna katanya kyungsoo sudah tidak mood makan disitu.

"sehun, menghadap nya ke aku dulu."
Sehun menghadap ke arah kyungsoo dan

Cup.
Kyungsoo mencium sehun sekilas.
"terimakasih telah menjagaku selama ini, aku mencintaimu."
"My pleasure, i love u more darl."