12

1.1K 125 33
                                    






jantung sehun berdetak lebih kencang dari pada sebelum nya setelah mendengar cerita kyungsoo atas penyakit yang di deritanya, jika kalian berfikir bahwa hal itu akan membuat sehun meninggalkan kyungsoo kalian salah besar, itu tidak akan terjadi sampai maut sendiri yang memisahkan mereka, kyungsoo adalah separuh hidupnya, dunianya, kehidupannya, kebahagiaannya, ia tidak mungkin meninggalkan nya begitu saja di saat ia tahu orang terkasih nya menderita sakit yang serius, sehun justru semakin ingin melindunginya, semakin ingin selalu ada disisinya, rasa cintanya kepada kyungsoo tidak akan terkalahkan oleh apapun.

Seperti yang sehun bilang sebelumnya, segala masalah pasti ada solusi, sehun yakin penyakit yang ada di rahim yang di derita kyungsoo pasti bisa di tangani dan akan sembuh, sehun memastikan akan memanggil dokter rahim terbaik di dunia hanya untuk memastikan kekasih nya ini akan baik baik saja, sehun akan melakukan segalanya demi kyungsoo.

"Sssttt, baby don't cry sayang..."

"ada kemungkinan aku tidak bisa hamil dan kita tidak memiliki keturunan.." kyungsoo terus saja mengeluarkan air matanya dan sehun juga sibuk menyeka air mata yang keluar dari mata kyungsoo, kemudian menenangkannya.

"Sayang itu hanya kemungkinan, bukan kita yang menentukan takdir, aku sudah bilangkan apapun yang terjadi harus kita hadapi bersama sama."
Sehun mengecup pucuk kepala kyungsoo.

"Aku takut.."

"Kita akan mencoba menyembuhkan nya kyung, jika memang sudah takdirnya kita memiliki keturunan kita pasti akan memilikinya, lagipula aku tidak masalah jika kita tidak memiliki keturunan, setidaknya kita sudah mencoba bukan? yang penting kita berdua selalu bersama, everything it's gonna be fine darl.."

"Kau yakin?.." kyungsoo menatap kedalam mata sehun dengan intens yang dibalas dengan sehun pandangan lembut dan juga senyum an yang menenangkan.

"Sangat yakin, sayang."

.
.
.

Setelah seharian sehun dan kyungsoo menghabiskan waktu bersama, sehun mengntarkan kyungsoo ke mansionnya pada sore hari, tidak lupa berpamitan kepada orang tua kyungsoo, sehun tidak bisa membiarkan kyungsoo menginap di mansion nya malam ini karna ada yang harus dia urus malam ini juga.

"Darl aku langsung pulang ya, ada berkas yang harus aku urus." Kata sehun yang setelah nya ia hadiahi kecupan kecupan di bibir kyungsoo.

"Hu um, terimakasih untuk hari ini." Jawab kyungsoo sembari tersenyum kecil.

"Besok ada jadwal kuliah?."

"Tidak ada.."

"Baiklah, besok ikut aku ya sayang, kita menghabiskan waktu bersama lagi okay manis?."
Sehun memeluk kyungsoo nya sebentar masih di depan pintu mansion kyungsoo

"Iyaaa, besok antar aku ke gucci store ya."

"Tentu sayang, apapun mau mu akan aku turuti."
.
.
.

Saat ini sehun sedang menyetir sendirian di tengah ramainya kota, ia termenung sebentar, isi kepala dan hatinya saat ini sedang berlomba lomba mencampuri apa yang harus sehun lakukan, jujur saja sehun sama sekali tidak merasa keberatan dengan fakta bahwa kyungsoo mempunyai penyakit rahim, ia hanya turut sedih memikirkan kyungsoo yang mungkin kesedihannya berpuluh kali lipat karna di vonis tidak bisa mempunyai anak, hati sehun ikut hancur, apalagi saat ia melihat dengan jelas tetesan air mata kyungsoo tadi, tangisan kyungsoo yang benar benar meluapkan betapa sedihnya dia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hunsoo ; true love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang