BAB 6

76 8 1
                                    

Bel pulang sekolah adalah surga bagi murid SMA PELITA karena mereka bisa langsung pulang kerumahnya masing masing dan melepas lelah diatas kasur mereka masing masing.

Semua murid sudah pulang kecuali bagi mereka yg mengikuti ekstrakulikuler. Dan hari ini adalah jadwal latihan bagi ekstrakulikuler basket namun ada juga yg lainnya seperti paduan suara atau biasa di sebut dengan padus, paskibra juga ada anggota osis yang tengah berkumpul hari ini.

"Sya kita ke toko buku dulu yuk gw mau beli novel baru nih" ajak Mariska yng diangguki oleh Cia

"Boleh dehh hayu gw juga mau beli novel hehe" jawab Syalina

Mereka pun berjalan keluar kelas dan menuju parkiran sekolah utuk mengambil kendaran lalu mereka pergi ke toko buku.

Namun kini perjalanan mereka terhenti saat keluar kelas ternyata sudah ada Arga dan kawan kawannya.

"Ehhh masa depan mau cari siapa?" tanya Cia kepada arga

"Mau cari orang yg punya HUTANG sama gw!" jawab Arga dengan begitu menekan kata HUTANG

"Hutang? siapa? emang orangnya ada dikelas ini? tapi kelas ini cuma sisa kita bertiga" tanya Mariska begitu penasaran dengan seseorang yg memiliki hutang pada seorang Arga

Sedangkan Syalina memutar bola matanya malas saat mendengar ucapan Arga.

Sebenarnya ia adalah orang yg selalu menepati janji namun untuk kali ini rasanya ia ingin sekali lari dari manusia bernama Arga yang begitu menyebalkan keras kepala pula.

"Ada kok tuh orangnya samping lo" ucap Arga sambil menunjuk Syalina

"Hah sya lo punya hutang apa sya sama masa depan gw?" tanya cia begitu penasaran

"Gak ada"

"Gak usah banyak bacot udah buru!!" ujar Arga sambil menarik tangan Syalina. Sedangkan Syalina yg ditariknya pun hanya pasrah kalau sudah begini menolak pun salah karena memang ia sudah berjanji bukan?

"Ehh Syaaaaaaa jadi gak?" tanya Mariska

"Nanti Ka besok dehh yahh sekarang kalian duluan aja"

"Yaudah deh"

Lalu mereka berdua pun pergi meninggalkan kelas 11 IPS 2 yang tersisa mariska juga cia dan sepertinya mereka tidak jadi untuk pergi ke toko buku.

"Apaan si bego main tarik tarik aja lo kira gw kambing apa!!" sumpah Syalina begitu kesal dengan manusia bernama Arga ini.

"Apaan si lo diem aja gw tau lo ada niatan mau kabur kan?" tanya Arga begitu menyelidik

"Sok tau sumpah! udah lahh lepasin udah ngikut juga kan ini"

"Tau boss lepasin napa bidadari gw lo pegangin mulu sakit hatiku melihatnya" lagi lagi Satria bersikap begitu lebaynya kadang mereka berfikir mamahnya ngidam apa sii anaknya sampe lebaynya akut.

Lalu setelahnya Arga melepas cengkraman tangannya pada Syalina karna ia juga sudah berhasil menariknya sampai lapangan basket.

"Lo jagain barang barang kita selama kita latihan dan kalau kita udah selesai latihan lo harus ngasih kita minum satu satu abis itu lo yang mungutin sampahnya!!" perkataan ini sebenarnya mengacu pada peritntah siih dan Syalina paling malas diperintah oleh orang yg begitu menyebalkan seperti Arga ini.

"Dihhh lo kira gw babu lo apa!! ogah amat mending gw balik" ucapnya sambil ancang ancang ingin pergi meninggalkan tempat tersebut

"Etsss mau kabur kemana cantik lo kabur permintaan gw nambah jadi 2 bulan, oke?" ucap Arga sambil menarik ujung kerah belakang seragam Syalina.

"Ck, jangan pegang pegang leher gw kecekik ni bego lo kira gw anak kucing apa!!!"

"Masih mau kabur?"

"Gak!"

'ini hari kayaknya gw sial bener dah udah dihukum siramin tanaman satu sekolah lagi terus sekarang gw di suruh nemenin si manusia kampret itu lagi lah ini mh bukan nemenin namnya jadi babu ck Arga laknat bngt mana gw gak jadi ketoko buku lagi sama temen temen gw, sial!' batin Syalina

Setelahnya mereka berempat pun pergi menuju lapangan setelah mengganti seragamnya menggunakan baju tim basket mereka.

***

Ketika bermain secara tidak sengaja mata Arga dengan Syalina bertubrukan beberapa kali, eitsss tapi jangan geer kalau Arga memperhatikan Syalina dan Syalina melihat dengan sengaja ke arah Arga karena ini salah besar. Arga melihat kearah Syalina hanya ingin memastikan kalau Syalina tidak kabur dan Syalina hanya merasa bosan lalu melihat kearah lapangan basket dan soal dia menatap Arga itu adalah suatu ketidak sengajaan namanya juga nontonin orang main basket kan?

*Syalina Pov

Sumpahhh kenapa waktu berjalan lama banget sii hari ini. Gw tuh kesel banget sama manusia bernama Arga pengen rasanya gw tendang ke rawa rawa, gw hari ini nungguin si manusia gada akhlak itu main basket cuma karena perjanjian konyol. Gw bosen banget mending gw ke toko buku bareng dua sahabat gw, ya karena gw bosen gw nonton itu permainan basket dengan tanpa minat 'ehh tapi kok kalo keringetan gitu si manusia gada akhlak keliatan ya cakepnya' astagaaa gw ngebatin apaan sii manusia gada akhlak itu biasa ajaa!!! gw sempet beberapa kali adu pandang sama si manusia gada akhlak itu tapi gw cepet cepetngalihin pandangan gw ya sebenarnya itu gak sengaja banget gw liat tu orang.

***

*Author Pov

Permainan basket telah usai kini para pemainnya sedang beristirahat melepas lelah dengan duduk di pinggir lapangan. Peluh keringat membasahi mereka karena lelah bermain.

"Woy sini" ucap Arga dengan melambaikan tangannya ke arah Syalina. Lalu dengan malas Syalina berjalan menghapirinya.

"Paan siii" jawab syalina dengan malas

"Ambilin kita kita minum dong"

"Dihh ogah amat" ujar syalina "Emang gw babu lo apa se enak jidat lo nyuruh nyuruh gw!!" lanjutnya karena merasa tak terima ia disuruh suruh

"Galak bener neng" ucap sandi teman satu eskul Arga

"Ga inget lo kesini tujuannya apa?" tanya arga dengan suara halus namun sangat menusuk

"Ck bangsat lo!" ujar Syalina dengan suara yang pelan

Akhirnya mau tidak mau ya harus mau, Syalina melakukan apa yang Arga bilang padanya. Dengan malas ia membagikan minum pada para pemain basket lalu setelahnya iya memunguti sampah bekas mereka minum. Keringat mebasahi wajahnya karena ia melakuaknnya dibawah terik matahari yang begitu menyengat.

"Nih buat lap keringat lo" ucap Arga dengan menyodorkan sapu tangan miliknya. Syalina pun menerima dengan suka rela karena ia pun sedang membutuhkannya. "ayok lo istirahat dulu" lalu Arga menarik tangan Syalina begitu lembut.

Syalina terperangah dengan sikap aneh dari Arga, ia merasa bahwa yang sedang menariknya ini bukanlah Arga melainkan orang lain. Bagaimana tidak orang yang biasanya membuat hari Syalina begitu suram kini menjadi orang yang baik juga kembut terhadapnya. Setelah duduk bersama dengan yang lain Arga memberikan minuman dingin kepada Syalina. Tak lama pelatih basket itupun databg untuk memberitahu para pemain agar latihan cukup sampai sini.

"Latihan cukup sampai disini saja nanti minggu depan kita lanjutkan untu mempersiapkan lomba melawan SMA Ganesa" setelahnya pelatih itu pergi dan mempersilahkan para muridnya untuk pulang kerumah masing masing.

"Yuk balik" ucap Arga pada Syalina

"Hah?" tanya Syalina karena ia terkejut mendengar ajakan dari Arga.

"Udah hayu lagian cewek ga baik pulang sendiri"

Syalian pun mengiyakan ajakan dari Arga, dan mereka pun pulang bersama.

***

TBC❤️

ARGANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang