Fano:')

50 7 0
                                    

Sesampainya di depan pintu gerbang rumah gue, Fano menghentikan motornya dan memanggil gue.

"Key...uda nyampek, turun." Ucap Fano dengan lembut.

"..." Tidak ada suara apapun yang terdengar.

Akhirnya Fano melihatku tertidur pulas di punggungnya. Fano membangunkan gue dengan lembut, sangat lembut.

Walaupun Fano dikenal dengan sikap dinginnya tapi dia memiliki hati yang hangat di balik semua itu.

"Keysa, bangun!."

"Eh iyaa."

"Makasih udah nganterin gue Fan, lo buruan pulang dah, udah mau hujan ni, ntar malam kalo jadi kerumah gue kabarin ya, bye Fano. Gue masuk dulu, ngantuk."

"Iyaa, pasti gue kabarin kok. Jangan langsung tidur, mandi dulu Key."

"Siap Boss. Hati hati Fan."

Fano hanya mengangguk dan tersenyum. Setelah itu langsung melajukan motornya.

Setelah melihat Fano melajukan motornya gue langsung masuk ke dalam rumahku. Gue berjalan menuju kamarku dengan langkah yang sangat kecil karena gue baru bangun tidur.

Setelah sampai di kamar, gue langsung mandi dan ganti baju.

Setelah gue mandi gue memilih untuk mengecek Handphone gue.
Ada beberapa notif yang masuk. Gue membuka notif yang pertama tertera di layar ponsel gue.

"Hy Key, lo apa kabar? Maaf ya nggak sempat kasih kabar, soalnya gue sibuk akhir akhir ini. Gapapa ya. Btw save ya nomor baru gue. Handphone gue yang lama hilang. ~Elsa."

Dan ternyata itu dari Elsa. Gue langsung membalas pesannya Elsa.

"Gue baik baik aja sa, lo bagaimana kabarnya, keseringan sih hilang barang."

"Gue baik kok Key, sans aja eh gue ngechat lo karna tadi dibilang sama alex lo nyariin gue ya!! Ciee yang nyari gue."

" lo sih kagak bilang bilang kalo mau pindah, kan gue nyariin lo jadinya."

"Tenang aja, gue besok masuk kelas kok sekalian untuk ngurus surat pindah gue."

"Lo tega banget sih sama gue sa. Kan gue sedih jadinya ditinggal elo."

Gue berbaring dan melempar handphone ke sofa kamar.

Gue pun lega mendengar kabar dari Elsa teman gue yang emang anaknya gitu, suka ngilang. Tapi selalu ada disaat butuh.

Drrrt..drt

Hp gue berbunyi

Gue langsung bangun dan mengambil hp gue di sofa.

"Halo."

"..."

" Oke siap gue turun sekarang."

"..."

"Iya bawel."

Drtt.

Dan itu ternyata Fano yang udah nungguin gue di bawah.

Gue langsung turun ke bawah dan menemui Fano.

"Udah lama Fan?" Tanya gue ke Fano.

"Enggak, baru aja. Keliatannya ni rumah sepi banget ya." Jawab Fano dingin.

"Ya masak sih nggak tau, gue cuma tinggal berdua sama adek gue, adek gue juga belum pulang."

"Emang lo ga nyariin adek lo tuh?"

"Palingan juga dirumah kawannya, ntar dijemput sama supir."

"Kakak yang nggak bertanggung jawab."

"Udahlah gausah banyak ngomong. Mana oleh oleh buat gue yang katanya lo bawain?." Rengek aku meminta oleh oleh dari Fano.

"Nih." Ucap Fano sambil memberikan gue sebuah kotak berwarna pink soft berukuran sedang dan sangat menarik.

Gue langsung mengambil kotak itu  dari tangannya Fano.

" Aaaa makasih Fano, gue suka banget warna kotaknya. Kepo banget gue sama isinya. Hm,,gue buka ya?"

"Jangan dulu, bukanya entar aja. Gue mau ngajak lo keluar, mau gak?" Tawar Fano

"Hm, bolehlah tapi tunggu gue ganti baju dulu."

"Okee jangan lama Key."

"Sipp."

Gue langsung menaiki anak tangga sambil membawa sebuah kotak sedang di tangan gue.

Gue langsung memilih baju yang ada di lemari. Gue tampak bingung baju apa yang harus gue pakek, gue memutuskan untuk memakai baju kaos warna ijo lumut dan jeans warna baby blue.

Gue lansung turun menjumpai Fano yang menunggu di bawah.

"Ayok, gue udah siap."

"Ayok."

Gue langsung menaiki motornya dan menuju sebuah restaurant kecil.

"Udah sampek."

"Okee."

Gue langsung turun dari motor nya dan masuk ke dalam restaurant tersebut.

"Kita duduk dimana nih?" Tanya gue ke Fano.

Tanpa menjawab Fano langsung menarik tangan gue menuju sebuah meja yang kosong.

"Mau pesan apa?" Tanya Fano.

"Gue pesan milk shake sama chicken fingers aja."

Fano langsung memanggil pelayan dan memesan menu itu.

"Kapan bokap lo pulang?." tanya Fano tiba tiba.

"Gatau tuh, paling nanti pas udah nggak sibuk lagi."

"Emang lo nggak rindu apa bokap nyokap lo disana kagak pulang pulang?"

"Rindu sih, tapi ya lo tau kan mereka sibuk."

Kami terus meneruskan obrolan sampai akhirnya gue ajak pulang karena udah larut malam.

"Fan, pulang yok gue ngantuk."

"Yok.."

Gue langsung menuju motornya dan lansung bergegas pulang.

Sampainya di Rumah gue, gue langsung bilang ke Fano gue mau masuk.

"Fan, makasih udah nganterin gue, hati hati ya, gie masuk dulu." Gue langsung masuk dan Fano langsung melajukan motornya.






Jangan lupa tinggalkan jejak:)
Jangan lupa vote ya
Dukung terus Keysa Andira's.

                    

Keysa Andira'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang