Kotak Pink Soft

55 7 5
                                    

Pukul 04.00

Gue terbangun sangat pagi hari ini, gue teringat kejadian semalam, Fano ngajakin gue jalan. Gue tersenyam senyum sendiri memikirkan Fano. Apa gue suka Fano? Ah tidak dia hanyalah temen gue.

Tapi mengapa Fano sangat manis terhadap gue. Apa Fano suka sama gue? Lubuk hati gue berkata "Enggak Key itu cuma kebetulan aja." Gue buang jauh jauh pikiran gue bahwa Fano suka sama gue.

Tiba tiba gue ngeliat sebuah kotak pink soft di atas meja belajar gue. Ooiya gue baru ingat, itu oleh oleh dari paris yang dikasih Fano semalam.

Gue langsung bangun dan mengambil kotak pemberian Fano semalam. Perlahan lahan gue mulai menebak isi kotak tersebut.

1..2..3 gue membuka kotaknya dan gue kaget dengan isinya. Isinya adalah "Miniatur Menara Eifel". Gue kaget banget pas ngebuka tu kotak, Miniatur tu bisa untuk hiasan kamar sekalian lampu timur.

Gue auto ambil hp dan chat Fano gini:

"Fano, Good Morning
Makasih ya oleh olehnya, gue suka banget tau, terhura gue ngeliatnya. BTW tu barang mahal kagak sih?"

Langsung gue kirim dan ternyata gue langsung dapat balasan, Fano balas gini:

"Morning, Iya sama sama, baguslah lo suka, jadi gue kagak rugi beli. Lumayan lah. Tumben lo pagi buta gini dah bangun, biasanya masih di alam mimpi hahaha."

Itu balasannya terus gue balas lagi.

"Yaelah elo, gue bangun pagi buta, kesiangan, kagak ada urusan sama lo ogeb."

Langsung gue send lagi dah tu pesan, di bikin kesel gue pagi pagi sama dia.

"Ya ber-urusan lah Key, gue kan gebetan lo."

Balasannya barusan membuat jantung gue berdetak tak beraturan. Gue seneng, gue pusing,  gue terhipnotis, perasaan gue semuanya campur aduk. Apa maksud semua ini. Hp gue berbunyi lagi menandakan ada pesan baru masuk. Dan ternyata dari Fano langsung aja gue buka.

"Ntar ke sekolah gue jemput ya."

Mata gue langsung terbuka lebar membaca pesan yang baru dikirim Fano. Gue gak percaya itu semua. Gue mencubit tangan gue "au sakittt" dan ternyata bukan mimpi.

Langsung aja gue balas tu pesan "iyaa."

Jam 06.00 akhirnya gue dijemput sama Fano, akhirnya gue berangkat bareng dia. Dalam perjalanan dia bilang gini.

"Udah makan belom calon pacar?"

Rasanya tu kan jantung gue udah copot aja. Sejak kapan dia jadi manis begini terus suka goda cewek. Apa sikapnya dia begini cuma ke gue doang? Semua pertanyaan pertanyaan yang aneh terlintas di pikiranku.

"Woii kok bengong."

Akhirnya gue tersadar dari lamunan gue.

"Nggak apa apa, kok lo jadi beda gini sih, sikap lo yang dulunya dingin kayak tembok es lah sekarang kenapa jadi suka goda cewek?!"

"Biasa aja kali, gue juga gini ke lo doang kok."

"BTW makasih ya oleh olehnya gue suka banget."

"Okee, sama sama."

Dia fokus melajukan motornya. Sedangkan gue lagi baper dan bersandar di punggungnya.

Sekolah masih sangat sepi karena masih sangat pagi, dan masih banyak siswa siswi yang biasanya terlambat.

"Ntar pulang jangan menghilang kayak kemaren, capek gue tungguin."

"Okee, lagian juga kita sekelas kok. Ga bakal hilang deh."

 

                      (づ ̄ ³ ̄)づ

Bel istirahat pun berbunyi. Gue langsung ngajak Elsa ke kantin soalnya hari ini adalah hari terakhir Elsa sekolah disini.

"Key, gue ke kantin duluan sama Bian dan Rendy ya." Ucap Fano ke gue.
Ngomong ngomong siapa Bian dan Rendy mereka adalah sahabatnya Fano.

"Okee. Gue pergi bareng Elsa aja." Balas gue.

Gue melihat Elsa di tempat duduknya memasang muka cemberut.

"Sa, lo kenapa?"

"Gue sedih tau, mulai besok gue udah di sekolah baru, nggak disini lagi."

Elsa menangis dan langsung memeluk gue.

"Yaudahlah gausah nangis, emang udah gini takdirnya."

"Iya Key, tapi kan gue sedih."

"Hapus air matanya, kita ke kantin sekarang."

"Okee.."

Gue dan Elsa menuju ke kantin sekolah. Lah pas gue berjalan sama seseorang menabrak gue. Dan auto gue jatuh dong.

"Eh lo punya mata nggak sih?" Gue kesel banget liat tu orang.

"Sorry kak, nggak liat tadi."

"Makanya hati hati kalo jalan pake nabrak temen gue lagi."

"Iya kak, maaf."

"Okee, gue maafin lain kali hati hati kalo jalan."

Dan ternyata dia adalah adek kelas gue. Gue kirain siapa.

                   (づ ̄ ³ ̄)づ

"Lo mau pesan apa sa?"

"Kayak biasa dong Key."

"Okee gue pesan dulu ya."

"Iya, ntar gue yang bayar, gue mau traktir lo. Karena hari ini aku terakhir jajan di kantin ini."

"Okee."

Beberapa menit pesanan kami datang.

"Oiya Sa, gue mau ngomong sesuatu."

"Ngomong aja. Gausah segan sama gue."

"Jadi kan-"

Bel masuk berbunyi, yah kan gue gajadi dong ngomong sesuatu. Jadi gue mau kasih tau tentang Fano ke Elsa.

"Gimana kalo nanti sore aja kita ke taman dan ngomong soal itu."

"Oke boleh, gue berangkat ke Bandung malamnya."

"Okee."

Sedikit merasa sedih sih karena berpisah sama sahabat gue, tempat curhat gue, mungkin gue bakalan kangen sama dia. Gue gamau kalo gue jadi kesepian lagi.





Sekian dulu!
Jangan lupa tinggalkan jejak:)

Keysa Andira'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang