SW PART 4

499 11 1
                                    

POV. Ara

Aku sudah samapai di depan restoran tempat ku bekerja, yah aku bekerja di restoran ini sudah hampir 2 tahun, setelah kepergian kedua orang tua ku sekarang aku lah yang menjadi tulang punggung keluarga. Aku bekerja di restoran ini untuk mencukupi semua kebutuhan Ku dan juga adikku, mobil، perusahaan dan rumah peninggalan kedua orang tua ku telah di sita oleh bank, Karna ternyata di Perusahaan ayah ku ada yang berkhianat samapai akhirnya perusahaan ayah ku bangkrut dan memiliki hutang besar kepada bank Karna Itu lah mobil, perusahaan,dan rumahku di sita.Dan samapai akhirnya aku pun memutuskan untuk pergi meninggalkan kota Yogyakarta dan pindah ke Jakarta.Aku baru pindah ke Jakarta itu sekitar 2 tahun yang lalu.
Setelah aku memarkirkan motor aku pun langsung menuju ke ruangan tempat Bu Ani.
Tok... Tok... tok... suara pintu di ketuk

"Masuk.."

sautan Bu Ani dari dalam ruangan.
Cklek... Dengan gugup aku membuka kenop pintu.

""Permisi selamat sore bu Ani"
Sapa ku Kepa Bu ani

" Ada apa?, "Tanya Bu Ani dengan ketus.

"A,,a,,nu,, Jadi begini Bu,, adik saya sedang di rawat di rumah sakit dan dia mengalami gagal ginjal. Kata dokter dia harus segera di operasi jika tidak maka dokter bilang nyawa adik saya tidak akan tertolong, saya datang kemari karna saya ingin meminjam uang seratus juta kep,,,"

Brakkkk,,,belum sempat Ara melanjutkan ucapannya Bu Ani Langsung menggebrak meja dengan keras.

" Sertus juta? Kamu pikir restoran ini milik nenek moyang kamu hah?Kamu kan tau jika restoran ini sekarang ini sedang ada masalah, dan sekarang kamu datang kesini hanya untuk meminjam uang, saya tidak bisa membantu kamu". Ucap Bu Ani dengan ketus.

" bu,,bu,, Bu tolong Bu,, saya sangat membutuhkan uang itu Bu,, saya janji saya akan membayar nya bu,, saya mohon Bu,, jika saya tidak mendapatkan uang itu maka adik saya tidak bisa di operasi,, saya mohon Bu tolong bantu saya" ucapku sambil bersimpuh di hadapan Bu Ani, berharap dia bisa membantu ku.

itu urusan kamu dan saya tidak bisa membantu kamu, mendingan kamu sekarang pergi dari ruangan saya, dan mulai hari ini kamu saya pecat. Dan kembalikan motor milik restoran ini" ucapnya dengan tegas, Ara terkejut mendengar bahwa dirinya nya baru saja di pecat.

" Bu,,tolong Bu saya mohon jangan pecat saya bu, jika saya di pecat maka saya tidak tau lagi harus mencari pekerjaan kemana, saya mohon bu.." Ara terus memohon agar dia tidak di pecat dari restoran ini.

"Saya tidak perduli, sekarang kamu pergi dari ruangan saya PERGI!!" Bentaknya.

Ara pun berdiri "Baiklah Bu jika begitu saya permisi" ucap ara sambil keluar dari ruangan Bu ani.
Ara bingung dia tidak tau lagi harus mencari uang sebanyak itu kemana lagi, dan sekarang dia sudah di pecat dari restoran tempat nya bekerja.

"Ya tuhan apa dosa ku? Sehingga semua penderitaan ini terjadi padaku hiks.. hiks.." air mata ara sudah tidak dapat di tahan lagi, ia pun menangis meratapi nasibnya dan juga adiknya itu.

"Aku tidak boleh lemah, aku harus berusaha mencari uang itu agar adikku bisa segera di operasi" Dengan kasar Ara mengusap air mata nya, akhirnya ara memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan adik nya itu. Tapi saat akan menyebrang Ara tidak melihat sebuah mobil yang melintas ke arah nya sampai pada akhirnya cittttttt.....

SAD WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang