SW PART 8

339 5 0
                                    

adalah... pria yang kemarin mengantarkan ku ke rumah sakit.

" Maafkan saya pak saya tidak sengaja" ucap ku lagi

" tidak apa apa.. kau...ahh.. Bukan nya kau itu gadis kemarin yang aku tabrak ya?" tanya pria itu.
aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

" Ayo duduk di sini" titah pria itu sambil menuju salah satu meja dan menyuruh ku untuk duduk.

Aku pun duduk di hadapan pria yang ku tau bernama Gabriel. Tidak berapa lama seorang pelayan menghampiri meja kami untuk menanyakan apa yang ingin kami pesan.

" Permisi ada yang ingin di pesan pak, bu " tanya pelayan itu sambil menyodorkan buku menu.
Gabriel membuka buku menu itu

" Saya pesan steak dan jus jeruk, kalau kau mau pesan apa ? " Tanya Gabriel Kepada ku.

" ahh tidak usah, aku tidak lapar" bohong ku Karna jujur saja aku tidak punya uang untuk membayar makanannya.

" Tidak usah khawatir, aku yang traktir " ucap Gabriel Kepada ku
"pesanan nya sama kan saja dengan ku" ucap Gabriel Kepada pelayan itu.

" Baiklah di tunggu ya pesanan nya"

ucap pelayan itu sambil pergi meninggalkan meja.

" Terimakasih banyak untuk traktiran nya " kata ku kepada Gabriel

" Tidak masalah, ohh ya btw kau sedang apa si restoran ini?" Tanya Gabriel.

" Aku melamar pekerjaan di restoran ini" jawab ku.

" Oh ya terus apa kau di terima?" Tanya Gabriel lagi.

" Tidak" jawab ku dengan sedih sambil menggelengkan kepala.
Aku melihat Gabriel hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.

" Ohh ya kemarin aku dengar adik mu sedang di rawat, bagaimana keadaan nya sekarang? Tanya Gabriel Kepada ku.

" Iya adik ku sedang di rawat, dia mengalami gagal ginjal sekarang ini keadaan nya cukup baik, tetapi adikku harus segera di operasi " jawab ku dengan sendu.

" Astaga aku ikut perihatin " ucap Gabriel dengan wajah sedih.

" Lalu kenapa adik mu belum di operasi ? Tanya nya lagi.

Aku bingung harus kah aku menceritakan nya kepada Gabriel.

" A,,a,,aku belum punya uang untuk biaya operasi adikku " jawab ku dengan jujur.

" Berapa biaya operasi nya " tanya Gabriel.

" Sertus juta " Jawab ku. Setelah itu pesanan yang kami pesan pun datang.
Lalu kami melahap nya dengan diam.

" menikahlah denganku maka aku akan membantu membayar operasi adikmu itu " ucap Gabriel dengan tenang.

Aku yang mendengar itu tersedak makan ku, Karna aku terkejut dengan apa yang di katakan pria itu. Lantas aku mengambil jus dan langsung meminum nya.

" Me..me.. menikah? " tanya ku lagi untuk memastikan bahwa aku tidak salah dengar.

" Yah Menikah, kau tidak perlu terbaru buru. Aku akan memberikan mu waktu untuk memikirkan nya " ucap Gabriel.

" Mengapa kau ingin menikah dengan ku?, maksud ku bahkan kita baru bertemu " tanya ku Karna aku merasa heran dengan pria yang ada di hadapanku ini.

" Karna aku tertarik kepada mu" jawab Gabriel enteng

Tidak berapa lama Telpon Gabriel pun berdering menandakan ada panggilan masuk.

SAD WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang