“Tidak semua hal yang menyenangkan itu menjadi sebuah kenikmatan akan tetapi suatu kenikmatan adalah sesuatu yang akan menjadikan kita senang dengan cara bersyukur kepada sang kholiq.”
NYALA lilin dan bayangnya tertangkap jelas dan terkoreksi kembali ketika seorang memasuki ruang tamu. Jejak langkah yang terdengar semakin jelas oleh telinga kini terus mendekat menghampiri Zahra saat ia sedang mengerjakan tugas sekolahnya sendirian. keringat mengucur semakin deras membasahi tubuh begitu juga dengan perasaan hati yang diselimuti oleh rasa penasaran dan sedikit ketakutan, wajah Zahra pun mulai tampak sedikit pucat.
Ia menekadkan diri untuk mencari tahu siapa yang ada pada bayangan lilin tersebut. Bayangan itu sekejap menghilang lalu datang kembali menghantui Zahra. Ia mulai mengikuti bayangan tersebut yang pergi menuju kearah kamar mandi lantai bawah yang berada di rumahnya tetapi ia terkunci saat ia berada di dalam kamar mandi.
Zahra semakin takut dan teriak histeris minta tolong. Bagaimana ia tidak takut listrik di rumahnya pun tiba-tiba padam.Tolong….
Tolong….
Tolong…Teriak Zahra saat menjerit ketakutan tetapi tidak lama kemudian lampu yang berada di kamar mandi tempat ia terjebak di dalamnya tiba-tiba menyala terang dengan sendirinya. Setelah hal itu terjadi ia langsung menghembuskan nafas panjang, ia juga mencoba untuk membuka pintu kamar mandi. Pintu yang terkunci dengan sendirinya itu dapat di buka olehnya. Zahra segera membuka pintu tersebut dan ia pun langsung keluar menuju ruang tamu.
Anehnya lagi dia juga dikejutkan oleh banyaknya lilin yang mengitari seluruh tepi rumahnya saat ia sedang berdiri di depan pintu kamar mandi yang berada di lantai bawah ruang tamu. Lilin tersebut menyala dengan pancaran sinar api yang bewarna orange kekuningan.
Tiba-tiba ada seseorang yang datang menghampirinya dengan mengucapkan “Happy Birthday...” Begitu juga dengan sahabat Zahra yang lain. Mereka muncul dari arah samping kamar mandi tempat ia terjebak di dalamnya.
Zahra kagum dengan kejutan yang diberikan oleh sahabat-sahabatnya karena saat itu ia sedang berulang tahun yang ke-17. Zahra langsung memeluk semua sahabat-sahabatnya itu dengan penuh kasih sayang.“Terima kasih buat kalian semua yang telah merayakan hari ulang tahunku.” Ujar Zahra sambil memeluk sahabat-sahabatnya.
“Iya Zahra.” Ujar Zulfa dengan tersenyum.
Pada malam itu Zahra, Khalwa, Zulfa, Airin dan juga Aska membuat sebuah janji untuk hubungan persahabatan mereka agar hubungan mereka tetap bersatu untuk sekarang, esok sampai roh beserta jasad berpisah dari tubuh mereka di dunia. Mereka juga tidak ingin hubungan persahabatan mereka sampai renggang atau pun berpisah karena masalah yang sepele.
Mereka mengartikan bahwa Persahabatan itu ibarat kepompong dimana kepompong itu akan berubah menjadi kupu-kupu dengan sendirinya dan dimana jika sayap kanan bergerak pasti sayap kiri juga turut bergerak agar bisa terbang secara bersama. Begitu juga dengan perbedaan antara satu dengan lainnya agar bisa saling melengkapi.“Eh… kenapa kalian semua menangis?.” Ucap Khalwa sambil mengusap air matanya.
“Iya kenapa kita semua menangis? Seharusnya kita semua kan bahagia karena sahabat kita ada yang sedang bertambah umur.” Celoteh Aska.
“Kita ini menangis bahagia Khalwa …” Sahut juga Airin dengan mengusap air mata yang menetes di pipinya.
“Kalian tidak boleh menangis, karena hubungan persahabatan kita ini akan selalu bersama saat kapan pun itu. Percayalah… ” Kata Zahra.
“Ini adalah ikrar kita bersama, tolong jangan sampai ada yang mengingkari atau memutuskan hubungan ini karena kita semua ini adalah sahabat, sahabat untuk selamanya. Suka duka telah kita lalui bersama sejak masa kecil kita dulu. Kita akan tetap bersama. Tidak boleh ada seorang pun yang mencoba untuk merusak hubungan kita ini.” Ujar Khalwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kafalah Cinta
أدب المراهقين[Menceritakan tentang romance islami] _Memiliki perasaan tanpa dasar pengetahuan tak begitu mudah untuk bisa menjalani. Pastilah ada banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi. Mencintai seseorang yang masih dalam ikatan darah sungguh sangat...