13. hurt

13.9K 1.1K 286
                                    


Dua Minggu sudah Jennie melakukan konser tour Asia, sejauh ini sudah tiga negara yang ia kunjungi yaitu Thailand, Indonesia dan Filipina. Masih ada tiga negara lagi yang harus ia datangi lagi untuk menjumpai para fansnya.

Selama itu pula lalisa selalu menemani kemanapun Jennie pergi, untuk masalah pekerjaan ia serahkan semuanya kepada wendy sekertaris barunya.

entah kenapa akhir-akhir ini Lisa merasa Jennie begitu manja padanya, walaupun ia tahu Jennie memang selalu manja tetapi ini sangat berbeda.

Seperti saat ini Lalisa hanya ingin pergi sebentar mengambil handphone yang tertinggal di mobil saat beberapa jam yang lalu  ia mengantar Jennie ke toko baju.

"Jangan pergi tetaplah disini sayang."
Jennie ber-aegyo pada Lisa yang tengah duduk di tepi ranjang.

"hanya sebentar beb.. setelah itu aku akan memelukmu." Ujar Lisa yang beranjak dari kasur.

"Aniyaa..peluk aku dahulu baru boleh mengambil handphone mu."

"5 menit aku akan lari secepatnya lalu kembali kesini." Masih dalam posisi berdiri lalisa meminta izin pada Jennie.

"Apakah handphone mu lebih penting daripada diriku huh ?."ujar Jennie yang mulai cemberut.

Oh Lisa benci situasi seperti ini, jika dilanjutkan maka hanya akan ada keributan yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk diperdebatkan.

"No..bukan seperti itu maksud ku baby."

bukannya Lisa tak suka Jennie yang manja malahan terlampau suka ia bisa melihat sisi lucu dari istrinya itu.hanya saja Lisa akan mengecek apakah kondisi kantornya baik-baik saja selama ia tinggalkan.

Tidak ada pilihan lain bagi lalisa jika sudah seperti ini, yang bisa dilakukannya saat ini ya mengabulkan permintaan jennie.

"Baiklah aku akan memeluk istriku yang paling sexy ini hingga tertidur." Lisa kembali keatas ranjang lalu memberikan kecupan pada bibir Jennie.

"Yeeayyy..." Jennie bersorak gembira.

Lisa terkekeh melihat kelakuan istrinya, seperti anak kecil yang  baru saja terkabulkan permintaannya.ia segera mendekap tubuh mungil Jennie ke dalam pelukannya.

"Baby.."

"Hemm.." Jennie mendongak menatap Lisa yang memeluk tubuhnya.

"Kenapa kamu begitu manja?."

"Memang kenapa? Tidak boleh?."ucap Jennie kembali menyandarkan kepalanya.

"Boleh sangat boleh baby.." ia mengelus rambut hitam nan wangi milik Jennie .

"Lalu..?" Jennie mulai nyaman dan merasa kantuknya segera datang saat Lisa mengelus penuh kasih sayang pada rambutnya.

"Apakah aku ke kamar mandi kamu juga mau ikut." Entah kenapa kalimat itu begitu saja terlintas dalam pikirannya.

"Tentu saja." Jawab Jennie enteng.

"What? Aku hanya ingin buang air kecil."
Lisa terkejut atas jawaban Jennie.

Jennie melepaskan pelukan Lisa,lalu terduduk disampingnya.

"Lebih dari buang air kecil juga boleh."
Ujar Jennie menyeringai.

Lisa hanya diam masih belum paham arah pembicaraan dari istrinya.namun akhirnya ia paham saat tangan istrinya membelai area selangkangannya.

"You need blow job honey.." ujar Jennie sedukatif di telinga Lisa. Tangannya terus menggosok pada selangkangan lalisa.

Our Love Live | Jenlisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang