12. surprise

10.2K 804 18
                                    

Liburan lisa dan jennie telah usai kini saatnya mereka kembali ke aktivitas yang dilakoni. Akhir-akhir ini mereka tengah menjadi perbincangan hangat publik.

Publik dibuat iri atas perlakuan Lisa kepada jennie yang selalu siap siaga dan penuh kasih sayang.

bak seorang pahlawan bagi istrinya, Lisa selalu mendampingi Jennie saat masa pemulihan dari sakitnya yang mengharuskan Jennie untuk tetap bekerja.

"Hey bagaimana keadaanmu sayang?."
Lisa menghampiri Jennie yang baru saja selesai latihan dance, ia duduk di depannya istrinya lalu memberinya air minum.

"Terimakasih." Dengan senang hati Jennie menerimanya lalu meminumnya.

"honey aku sudah membaik sebaiknya kamu kembali bekerja." Ia mengusap pipi Lisa yang terlihat khawatir dari sorot matanya.

Sudah tiga hari ini Lisa tidak berangkat kerja.ia lebih memilih menemani jennie berlatih dance untuk kelanjutan tour musiknya.lisa hanya ingin menjadi orang pertama saat jennie membutuhkannya.
Lisa tidak mau terjadi sesuatu kepada Jennie saat ia tidak disisi Jennie.

"No,aku disini terus sampai kamu benar-benar sembuh." Ia mengecup tangan Jennie di pipinya.

"Aku udah sembuh honey.lagian kamu juga harus cari objek baru untuk koleksi galeri seni kamu kan?." Jennie menarik Lisa kedalam pelukannya.

"Untuk apa jauh-jauh mencari objek jika objek yang paling indah dalam bidikan kamera aku saat ini ada dalam pelukan."
Lisa membenamkan wajahnya pada dada jennie, menggoda sang istri dengan mengecupnya.

Entah mengapa ucapan sederhana yang dilontarkan Lisa padanya membuat jantungnya bekerja lebih cepat serta pipinya merah merona.ia akui setalah menikah sikapa perayu Lisa semakin meningkat, tapi Jennie suka.

"Apasihhh kamu tu."Jennie mengusap usap rambut Lisa yang ada dipelukannya

Lisa hanya terkekeh mendengarnya, meskipun tidak Melihat langsung namun ia tau saat ini wajah sang istri sedang merah merona akibat rayuannya.

Lisa melepaskan pelukannya pada jennie,menatap istrinya yang sedang menatapnya juga.

"Kok pipi kamu merah sayang?." Lisa menusuk-nusuk pipi Jennie.

"Mana engga kok, mungkin blush-on aku aja yang ketebalan." Elak Jennie memegang pipinya sendiri.

"Masa sih kamu hari ini ngga pakai makeup loh beb."

Oh my God Jennie lupa,benar apa kata suaminya hari ini ia tidak memakai makeup apapun kecuali lip balm agar bibirnya tak kering.

"Iihh kamutu sukanya bikin Aku tersipu malu tau ngga." Tidak kuat akan semuanya Jennie mencubit perut Lisa cukup keras.

"Aww aduhh kamutu juga sukanya kdrt tau ngga." Lisa membuka mengangkat kaos yang ia pakai. "Lihat merah bekas cubitan kamu."

"Sakit ya?."tanya Jennie mengusap-usap bekas cubitannya.

"Jangan ditanya tapi harusnya tanggung jawab." Lisa menantang Jennie sambil menaik-turunkan alisnya.

"Apa?."jawab Jennie begitu polosnya.

Apakah Jennie tidak tahu otak mesum Lisa kini tengah beraksi untuk mendapatkan keuntungan dari istrinya.

"Beri ciuman di bekas cubitannya."
Lisa tersenyum melihat istrinya yang terlihat shock atas omongannya.

"Ini ditempat ramai Lisa,tolong kendalikan hormon mesum mu."ia menatap tajam pada Lisa yang hanya tersenyum bodoh.

"Hanya kecupan tidak lebih,apa salahnya." Lisa masih semangat memperjuangkan haknya.

Our Love Live | Jenlisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang