Awal Dari Bahagia yang Berujung Luka

145 16 9
                                    

Waktu itu di bangku taman sekolah saat jam istirahat. Mungkin itu adalah awal dari semuanya, awal dari bahagia yang berujung luka.

-oOo-

Aku lina dan ini sedikit ceritaku tentang bagaimana semuanya tentang kita (antara aku dan dony lelaki usil yang ngeselin, nyebelin namun akhirnya aku jatuh hati padanya) di mulai ....

Aku duduk di bangku taman sekolah, hanya berdua dengan Mia saat jam istirahat.
Membaca buku dan kadang sesekali bercerita tentang drama korea atau film-film yang kami suka untuk melepas bosan.

Siswa-siswi banyak melewati tempat kami duduk namun kami berdua tetap fokus dengan buku dan obrolan yang kami lakukan.

Namun tiba-tiba saja seorang murid lelaki mendekati kami dari arah kelas, dan dengan beraninya dia bilang;

"linaa aku sayang sama kamu!"
jerit dony sambil mendekat ke arah tempat aku berada.

Seketika aku langsung memerah, bukan karena aku tersipu malu atau apapun itu, yah walaupun dia memang punya tampang yang lumayan, walaupun kami juga sekelas dari saat masuk smk dan sampai sekarang kelas 3 SMK.

Tapi tetap saja ini terlalu mendadak buatku, aku memikirkan banyak hal saat itu juga, tentang kenapa dia suka aku, bagaimana jika aku terima saja, atau bagaimana jika aku tolak. "Ahhhh!" dengan bodohnya aku menganggap serius candaan itu karena sebenarnya ...

***

"eh Dony. Mmm---" belum sempat aku bicara.
Dia menyelaku dan berkata dengan lantangnya, "Bercanda Lin." dengan senyum yang menyebalkan bagiku.

"Gua cuma lagi main Truth or Dare sama temen, dan gua dapet darenya bilang sayang ke temen sekelas, maaf ya!" sambung Dony menjelaskan sambil melangkah menjauh dan menuju kelas lagi.

"Ahahaha, aku udah kaget Lin kirain dia beneran nembak kamuu duuh!" ujar Mia sambil memukul pundakku.

"Lagian kalo dia beneran nembak, tadi rencana nya mau aku tolak kok!" balasku yang sebenarnya sangat malu tadi karena berpikir dony seriuss.

Setelah itu kami terus mengobrolkan tentang kejadian tadi dan tak terasa bel masuk berbunyi.

kriiing

Semua murid yang istirahat mulai masuk kelas.

Semuanya terkecuali Dony dan teman yang lainnya mereka baru saja makan, mungkin karena selama istirahat dihabiskan hanya bermain game.

"Arghhhhh." Aku terus merutuki diriku, kenapa juga kepala ini terus mikirin dony yang rese itu yaa, arghhh.
geramku dalam hati mengingat kejadian istirahat tadi.
"Arggggh."

"Lina, kamu ngga apa-apa kan?" tegur Mia padaku.

***

Selang beberapa menit sejak bel istirahat berbunyi, Dony dan teman-teman baru memasuki kelas, dan beruntungnya guru belum masuk kelas.

"Oiii Linna! Soal yang tadi sekali lagi maaf ya." ucap Dony sambil memegang pundakku saat dia mulai memasuki kelas karena kebetulan aku duduk paling depan dan dekat dengan pintu.

"Iyah gapa ..."

"maaf kalo lu baperr yaa." ucap Dony menyela perkataanku dengann sangat PeDe.

"Ihh siapa yang baper! sok cakep banget sih." balasku jutek untuk menghentikan sikap mengesalkannya itu.

"Mmmm baby i dont understand this hmm."

"Aduuh sakitt donn!"

"Sabar ya dony."
Sahut seisi kelas mendengar balasanku yang jutek kepada Dony.
Saat ditengah-tengah keributan kelas, guru masuk untuk me-mulai kegiatan belajar, dan kelas yang tadinya ramai seketika jadi sunyi.

Tak Lagi Bersama [Complete!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang