Bingung

55 12 2
                                    

Kriiiing

Bel pelajaran pertama berbunyi, semua murid memasuki kelas untuk kegiatan belajar mengajar.

oOo

"Ngomong-ngomong ini sudah sebulan sejak aku menerima Dony sebagai pacar," "Pacar rahasia mungkin lebih tepatnya."

Jam pelajaran pertama dimulai dan itu pelajaran PKN, dengan pak Eko yang superr ngeselin seperti biasa.

"Assalamualakum." ucap pak Eko sambil berjalan mendekati mejanya.
"Hai pengantin. Gimana udah bulan madu atau usluk-usluknya?" lanjut pak Eko menggodaku.

"Lancarr Pak!" lagi-lagi Dony membalas lawakan pak Eko dan itu membuatku semakinn malu seperti biasa.

"Alhamdulillah." sahut pak Eko dan disertai dengan tepuk tangan histeris seisi kelass.

Dony memang sangat terkenal akan capernya, dia bisa dengan begitu percay diri dan mudahnya menarik perhatian.
Sangat berbanding terbalik denganku yang pemalu ...

"Ehh tumben Lina ga ngebantah, biasanya kan ngebantah kalo di ledekin soal Dony." lagi-lagi pak Eko menggodaku, aku hanya diam, sambil menyibukkan diri dengan membaca buku.

"Iyah dong Pak, kan sekarang udah resmi jadian." jawab Dony dan membuat seisi kelas semakin rusuh.

"Pake pelet apa kamu Don?" tanya pak Eko dengan nada bercanda seolah meragukan.

"Ishh Bapak, ulah sok kitu ahh (jangan suka gitu ah) Saya mah engga usah pake pelet juga Lina tetep mau kok, saya kan ganteng kayak oppa korea."

"Huuuu huuuuu." teriak siswi perempuan dan laki-laki juga ikut kompak meneriaki Dony seolah tak terima dengan tingkat kepedean Dony yang sudah selangitt itu dan ...

"Jangan berisik, di sebelah sedang ulangan!" Guru kelas sebelah datang dan berkata begitu, membuat kelas diam lalu
Pelajaran pun dimulai ...

~~~

Kriiing

Bel istirahat berbunyi.
Semua teman-teman sekelasku pergi ke kantin, kecuali aku.
Aku memilih tinggal di kelas karena masih malu dengan kejadian tadi ...

"Mereka engga tau aku jadian aja pada gitu, gimana kalo mereka tau aku beneran jadian sama Dony." gumamku dalam hati sembari memikirkan banyak hal.

"kruuuuk."
Perutku berbunyi seolah cacing di dalamnya berontak minta makan.

Aku berdiri untuk menuju kantin karena lapar tapi tiba-tiba Dony membawakanku makanan

"Nih makan!" ucap Dony sambil memberikan batagor dan minuman yang dibelinya dari kantin.

Sekarang,

Di kelas hanya kami berdua karena yang lain masih di kantin. Sedikit canggung namun Dony berusaha terus mencari topik pembicaraannya, seolah ingin terus berbicara denganku.

"Lina!" Dony menatap mataku dengan tajam.
"Kita ini sebenernya pacaran engga sih?" sambungnya.

"Iya pacaran." balasku dengan menundukan kepala.

"Terus kenapa kamu engga mau kalo temen-temen sampe tau kita pacaran?" Dony memandang makin tajam kearahku.

"Aku cuman belum siap!" suaraku keluar pelan.

"Oh yaudah, tapi kita beneran pacaran kan?" sambil tersenyum menatapku dengan mata ramah.

"Iyah." Aku tersipu malu dan lanjut memakan batagor pemberiannya.

Setelah hari itu, semuanya kembali seperti biasa. sampai akhirnya aku sadar, ada yang mulai berubah dari Dony ....


Tak Lagi Bersama [Complete!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang