chapter 7 hanbin POV

697 51 0
                                    

Ku tatap dua manusia aneh yang
kusebut sahabat ini, mereka sudah
menampakkan diri dihadapanku
dari pukul 6 sore. Mengganggu jam
lemburku.

"Ayolah pabo, jangan hanya kertas
saja yang kau kencani" bobby
menyeringai meledekku.

Ck, gayanya itu selalu bisa
membuatku muak.

"Kenapa akhir-akhir ini kau selalu
seperti manusia setengah robot
begitu. Kau patah hati?" tatapan
June meneliti wajahku yang kali
ini mencoba untuk meninggalkan
kertas-kertas dokumen favoritku.
Melihat tatapannya itu tanganku
gatal sekali ingin meninjunya.

"Ah, june!! Aku tau karena apa, pasti
karena jennie pergi terlalu lama.
la tidak dapat jatah berhari-hari,
jadi uring-uringan" june tertawa
keras mendengar ocehan bobby.

Aku akan pastikan dua manusia
ini akan tamat setelah pergi dari
ruanganku nanti. Seenaknya saja
menertawakan aku.

"Jangan sebut namanya disini"
ucapku kesal.

Mereka berhenti tertawa dan
beralih menatapku penuh tanya.

"Why? Dua hari yang lalu kalian
baik-baik saja. Ciuman kalian
bahkan kelihatan sangat nikmat
sampai kau tidak fokus"

Aku mendecih kesal dengan
ucapan june. la kembali
mengingatkanku lagi tentang
ciuman panasku dengan jennie.
Ku akui itu memang nikmat.
Dan sialannya berkat makhluk
bersurai hitam dengan senyumn
menjengkelkan itu, aku jadi
menginginkan jennie sekarang

Tapi maaf saja, aku sedang tidak
ingin bertemu dengannya.

"Ia bertemu dengan jaewon
dibelakangku" kuucapkan kalimat
itu setenang mungkin. Aku tidak
ingin dua makhluk menjengkelkan
ini salah paham.

Ku dengar bobby yang terkikik
geli. Apanya yang lucu?!

"Kau cemburu dengan jaewon?"
seringaian bobby mengiringi
kalimatnya yang tidak masuk akal
itu.

"Aku, cemburu?! Jangan bercanda,
Bodoh!!"

"Lalu kenapa kau uring-uringan
Pabo? Kau bilang tidak menyukai
Jennie, kau bilang dia pengganggu.
Tapi kalian berciuman panas, dan
sekarang kau marah dia dekat
dengan jaewon dibelakangmu.
Kau plin plan"

"Aku hanya tidak suka karena dia
tidak menepati janji" Aku mencoba
membela diri. Kesal dengan bobby
yang terus membahas ciuman
panasku dengan jennie.

Memangnya kenapa? Kami
menyukainya kok.

"Janji?" tanyanya lagi. Bobby
dengan segala keingintahuannya,
aku curiga kalau sebenarnya ia
menyukai jennie. Karena dia
akan selalu semangat bila kami
membahas tentang jennie.

"Ia berjanji tidak akan dekat-dekat
dengan jaewon. Tapi dia
berbohong padaku. Aku bahkan
melihat mereka berpegangan
tangan, aku rasa mereka saling
mengungkapkan cinta"


June menggelengkan kepalanya,
dan menatapku dengan senyuman
mautnya yang sangat mengganggu
itu.

"Kapan kau melihatnya?!"

"Kemarin. Saat aku berkunjung ke
lokasi syutingnya. Awalnya aku
ingin memberikan kejutan karena
aku sengaja tidak membalas
pesannya. Tapi malah aku yang
terkejut disana"

"Wow,, Wow, wow.. Ada yanng
mulai main hati disini bobby!! Jadi
apa kau mengaku kalah? B.i
menjadi milik kami kalau begitu"
June menyindirku sambil bertepuk
tangan kencang.

Shit!!

Aku lupa perihal b.i, mobil
sport mewah berwarna merah
kesayanganku. B.i hanya
akan aku pakai ke acara-acara
penting dan berkelas, karena aku
mengistimewakan dia.

Lihat Aku Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang