chapter 13 Jennie POV

749 44 6
                                    

"Iya. Sebentar lagi kami sampai"

Aku meletakkan ponsel kedalam
tas setelah panggilan itu berakhir

"Siapa?" Hanbin melirikku sekilas
dan bertanya, lalu mengembalikan
lagi fokusnya ke jalan.

"Mino"

Setelah aku menjawab
pertaanyannya, aku melihat
Hanbin yang sedikir gusar,
pegangannya pada setir mobil
menegang. Aku tahu kalau dia
gugup, atau takut?

Aku mengusap lengannya dan
tersenyum, berharap ia bisa lebih
relax dan tidak gugup lagi.

Aku jadi ingat saat aku
mengatakan pada keluargaku
kalau Hanbin mengatakan ingin
menikahi aku. Banyak tanggapan
dari mereka, yang pasti Ella
bersorak karena senang. Ibu hanya
tersenyum dan mengatakan kalau
semua keputusan ada padaku.

Ayah dan mino. Entahlah,
bagaimana aku mengatakannya
Ayah hanya terdiam sedangkan
Mino begitu murka. Ia bahkan
terang-terangan mengatakan
kepada Ayah, Ibu dan Ella
bagaimana perlakuan Hanbin
kepadaku sampai terakhir kali di
klub itu.

Ella jadi terdiam, tapi akhirnya
ia dan Ibu mengatakan semuanya
terserah padaku. Sampai Ayah
pergi meninggalkan kami dimeja
makan dalam diam dan Mino masih
menggumamkan protesnya.

Aku hanya bisa menangis saat
itu. Kalian tahu kan bagaimana
perjuanganku mendapatkan
Hanbin. Tapi setelah aku berhasil
menggapai hati Hanbin, banyak
yang menentang hubungan kami.

Tidak hanya Ayah dan mino.
Tapi jisoo, rose dan donghyuk
juga, bahkan lalisa sekalipun.
Wanita yang aku kagumi itu
masih berusaha mendekatkan
aku dengan kakaknya. Sementara
Donghyuk terus saja
menghubungi Jaewon agar bisa
mengambil hatiku kembali.

Hanya bobby, june serta keluarga
Kim hanbin yang mendukung kami.

#flasback

"Ayah menyayangimu, Jennie
Ayah tahu apa yang Hanbin
lakukan padamu sebelum Mino
mengatakannya. Bahkan Ayah
Sudah pernah mengatakan padamu
untuk berhenti mendekati laki-laki
itu Kenapa kau tidak kembali saja
pada Jaewon? Ayah rasa dia masih
mencintaimu"

Sederet kalimat yang diucapkan
Ayah, satu minggu setelah dia
mendiamkan aku. Aku hanya
bisa menunduk dan menjelaskan
bahwa aku tidak mungkin lagi
bersama Jaewon, bahwa aku hanya
mencintai hanbin saat ini.

"Jennie mohon Ayah, restui kami
Aku sangat mencintai dia, terlepas
bagaimana hanbin memperlakukan
Jennie dulu, sekarang dia sudah
berubah. Dia juga sangat mencintai
Jennie. Lagipula Ayah, kim jiyong bukan nama baru untuk Ayah kan?
Kalian bersahabat, Ayah tidak ingin
lebih dekat dengan sahabat Ayah?"

Ayah menghembuskan nafasnya
priaku ini sudah sangat renta. Aku
sangat tahu kalau Ayah memang
sangat mencintai anak-anaknya.

Ku sandarkan kepalaku pada bahu
Ayah, dan mengusap lengannya,
mencoba memberikan pengertian
kalau aku akan baik-baik saja

"si naga itu, benar-benar. Jiyong
dan Tsandara memang beberapa
kali menemui Ayah untuk segera
menikahkan putranya denganmu.
Tapi aku tidak mau karena aku
tahu bagaimana brengseknya
putranya itu pada putriku ini. Tapi
kalau kau sudah yakin begini, Ayah
bisa apa? Ajaklah Hanbin kesini
untuk bicara langsung dengan Ayah
kalau ingin menikahi putri Ayah
yang cantik ini"

Aku tersenyum senang dan
memeluk Ayah erat. Ia balas
memelukku dan mengusap lembut
rambut panjangku.

"Terimakasih Ayah. Tapi, bisakah
Ayah bilang pada mino untuk
merestui kami juga. Mino sangat
membenci hanbin, dan aku takut
Mino tidak mau menerima hanbin,
Ayah"

Lihat Aku Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang