On Track [바보라도 알아] • SKZ ✔

Scene 4

"Jin! Hyunjeeaan! HWANG HYUNJIN!" seru seseorang dari ujung koridor

Yang merasa namanya dipanggil lantas menoleh mencari sumber suara "eh napa Min? " tanya Hyunjin pada Seungmin yang tidak lain adalah sosok yang memanggilnya

Seungmin merogoh sesuatu dari dalam ransel putihnya "nih, mintol dong kasiin Minho, Hyerin, sama Jeongin" ucap seungmin sembari memberikan tiga rangkap klip kertas—yang diduga adalah naskah

"udah jadi aja? " Hyunjin menerima beberapa lembar kertas tersebut

"iya, semalem gue sama Changbin Hyung  selesaiin sampe jam 2 pagi tau" tukas Seungmin

Hyunjin menepuk pundak Seungmin "widih keren emang author andalan kita"

"apa sih, biasa aja, udah tanggung jawab gue juga" balas Seungmin rendah hati seperti biasa

"yaudah gue duluan yah! " pamit Hyunjin

"yo! " Seungmin melambaikan tangan kepada sosok Hyunjin yang perlahan menghilang dari penglihatannya

—바보라도 알아—

Kebetulan Hyunjin langsung berpapasan dengan Jeongin saat perjalanannya menuju halaman sekolah—tempat Minho dan Hyerin berada

"eh! Hyunjin hyung! Mau kemana?! " seru Jeongin saat Hyunjin tiba-tiba merangkul lelaki itu menuju suatu tempat tanpa mengucapkan sepatah katapun

"taman! " jawab Hyunjin singkat

"ngapain si"

"udah, ikut aja"

Jeongin menurut saja mengikuti kemana Hyunjin membawanya. Hingga mereka tiba ditempat yang disebutkan Hyunjin tadi—taman sekolah, dan benar saja sudah ada Minho dan Hyerin disana

"eh? Hyunjin, jeongin" sahut Hyerin saat kedua pria tersebut mengambil tempat didepan mereka berdua

"mau ngomong apa Jin? Ngumpulin kita kayak gini" tanya Minho

Hyunjin meletakkan cameranya kemudian memberikan tiga rangkap naskah tersebut kepada masing-masing dari mereka

"udah jadi aja? " sahut Minho

"yoi, entar pulsek bakal mulai pengambilan scene" jawab Hyunjin, semuanya hanya mengangguk-angguk paham

"baborado ara? " ucap lelaki disebelah Hyunjin—jeongin, membaca tajuk pada lembaran naskah tersebut

"keren judulnya, si Changbin ama Seungmin emang jago bikin ginian" ucap Minho lagi

Ketiganya kemudian membalik-balikkan halaman demi halaman untuk membaca naskah sekilas