"yaudah, aku sama Jeongin nunggu di club yah. Yuk je" ucap Hyerin melangkah gontai menuju sekret klub mereka.
Jeongin hanya balas mengangguk seraya tersenyum kemudian mengekori langkah Hyerin.
Omong-omong sekarang ini mereka sedang sibuk berlatih untuk project drama kecil yang sedang mereka geluti beberapa hari ini.
Setiap jam istirahat mereka berempat menghabiskan waktu di sekret untuk melatih dialog masing-masing—kecuali Hyunjin tentunya, karena dia berperan sebagai kameramenMinho melangkah dengan langkah riang menelusuri koridor demi koridor selepas dari kantin membeli dua buah susu strawberry—untuk Hyerin dan dirinya.
Tidak sengaja, ia berpapasan dengan Hyunjin ditangga yang juga membawa dua buah susu coklat
Kedua sahabat tersebut saling bertukar pandang beberapa saat, sesekali mata mereka tertuju pada dua buah minuman yang mereka bawa, seolah sudah mengerti tanpa menjelaskan
"mau ke sekret? " tanya Minho yang dibalas oleh anggukan dari Hyunjin, kali ini tanpa senyuman
"ngapain? " tanya Minho lagi
"loh, emang gak boleh? gue kan anggota juga" timpal Hyunjin
"iya gue tau, tapi lo kan tau jam segini kita latian dialog"
"terus kenapa?" Hyunjin balik bertanya namun seolah menyudutkan Minho tidak mau kalah
Dan disinilah awalnya benteng persaingan itu muncul diantara kedua sahabat tersebut—entahlah masih dapat dikatakan demikian atau tidak.
Hyunjin tahu, Minho menaruh rasa pada Hyerin—sahabatnya, sangat kentara dari caranya menatap gadis itu, dan bagaimana perhatiannya yang berlebihan, Hyunjin sudah lama berpura-pura acuh demi keutuhan persahabatan mereka, namun kini ia lelah, ia juga akan berjuang
Tidak mau kalah, Minho pun sama mulai menyadari sikap Hyunjin yang perlahan mulai bangkit berjuang setelah sekian lama, tentang bagaimana caranya menatap hangat gadis itu, caranya tersenyum saat berada didekatnya. Ia menarik kesimpulan bahwa Hyunjin juga diam-diam menyukai Hyerin, sama seperti dirinya. Namun perbedaannya, Minho melakukan itu dengan jelas bahkan ia tidak segan untuk menunjukkan senyum bahagianya, berbeda dengan Hyunjin yang melakukan pendekatan dari mata dan senyumnya secara tidak langsung, namun tersirat perasaan sayang disana.
Dari sini, Minho berambisi untuk mengalahkan Hyunjin.
—바보라도 알아—
Hyerin memandangi lamat-lamat dua minuman didepannya, sesekali pandangannya berpindah ke sisi kanan dan kirinya yang tidak lain adalah pemberi dua minuman tersebut—Minho dan Hyunjin
Kedua lelaki tersebut juga memandangi Hyerin seolah menunggu reaksi dari gadis tersebut. Mana yang akan ia ambil duluan
Namun belum sempat Hyerin menentukan pilihannya, lelaki disebelah Hyunjin—jeongin yang hampir terlupakan keberadaannya, malah mengambil susu coklat dari tangan Hyunjin kemudian langsung meminumnya tanpa mengatakan sepatah katapun
Ketiga orang disisi kanannya—Minho, Hyerin, dan Hyunjin sontak memandang perlakuan tiba-tiba dari jeongin, khususnya Hyunjin karena tidak biasanya Jeongin bertingkah demikian.
"Je...? " Hyunjin berujar
"aku haus" tukas Jeongin masih menghisap minuman coklat itu dari sedotan tanpa menatap lawan bicaranya
"oh yaudah, aku minum yah" final Hyerin setelah kecanggungan yang teramat tadi, ia meraih susu Strawberry didepannya
Sebuah senyum kemenangan terpasang diwajah Minho melihat gadis tersebut mulai meneguk minuman darinya
Hal itu tentu mengundang tatapan sinis dari Hyunjin
"ya... Yaudah yuk lanjut latian aja" Hyerin kembali berujar untuk menetralkan suasana
"aku keluar sebentar, takutnya malah ganggu" sahut Hyunjin bangkit dari duduknya
Hyerin nampak tidak enak dengan sikap Hyunjin, berbeda dengan Minho yang hanya—masih tersenyum kemenangan menyaksikan Hyunjin menghilang dibalik pintu.
"oke, gue mulai yah dialognya" imbuh Minho setelah kepergian Hyunjin
"a-aku mau ke kelas bentar" pamit Jeongin ikut keluar dari sekret
"loh je? "
"dia mau nyusul Hyunjin, biarin aja" sahut Minho
—바보라도 알아—
KAMU SEDANG MEMBACA
On Track [바보라도 알아] • SKZ ✔
Fanfictionhanya short story yang berisi imajinasi tentang 'MIXTAPE ON TRACK' lengkap dengan pembahasan teorinya