On Track [바보라도 알아] • SKZ ✔

Conclusions

Ini bukan update-an kok hehe. Cuma sedikit cuap-cuap bacot dari Ree

Ini adalah kesimpulan aku tentang
'MIXTAPE ON TRACK' ini

Siapa tau ada yang sama hehe, monggo dibaca.

Btw ini pertama kaliku bikin teori gaes, pada era I AM maupun Clè, otakku gak nyampe buat mikirin teorinya :v

Jadi maaf kalau agak berantakan.

~~~

Jadi menurutku, pemeran utama disini tuh bukan Minho, si Cewe, dan Hyunjin.
Melainkan Hyunjin dan Jeongin, iya... Gak salah baca kok.

Kenapa?

Setelah aku bedah lirik dan kutipan tiap member, itu seperti sebuah petunjuk gaess

Baik, kita kupas sedikit-sedikit....

1. Dari kutipan pada foto teaser jeongin yang "kau sudah sejauh mana"

Menurutku itu ungkapan dari ayen buat Hyunjin yang sadar bahwa Hyunjin memperjuangkan hal yang bahkan tidak memandangnya—a.k.a si cewe.

Sebenarnya disini cukup jelas kalo Hyunjin gak dihargain, tapi dia tetap kekeuh dengan perasaannya. Jadilah si ayen cuma beranggapan kayak
'oke kita liat, lo bakal sampai sejauh mana, apa gak cape?'

Yaah kurang lebih begitu.

Tapi bisa aja, kutipan ini juga bermakna lain, bakal Ree bahas di akhir.

~~~

2. Dari kutipan foto teaser changbin "hentikan hari ini sekarang, tidak ada artinya"

Nah, disini Hyunjin mulai sadar kalau yang ia lakukan memang sia-sia. Karena ia sadar kalo si Cewe dan Minho udah memiliki perasaan yang sama. Sedangkan Hyunjin cuma dianggap 'teman'
(huhuu sad sekali pemirsa 〒_〒)

Nah, disini dia mutusin buat berhenti. Dia gak mau egois gaes.

Tapi ini juga bisa bermakna lain, entar dibahas. Sabar, pelan-pelan aja

~~~

3. Dari kutipan pada foto teaser Han yang berbunyi
"kau adalah satu-satunya yang terlihat dalam cahaya remang"

Menurutku ini sedikit mengecoh karena dipasang pada teaser Han yang berperan sebagai 'lighting'

Kutipan ini menurutku dari Hyunjin buat Jeongin.
Maksudnya cahaya remang disini adalah perasaan Hyunjin yang remang-remang alias gak jelas alias 'ia sendiri masih bingung'
karena dia memutuskan untuk menyudahi perasaan bodohnya sama si cewe (seperti yang dibahas pada point 2)

Nah, disaat dia sendiri masih bingung, satu-satunya yang ia pikirkan adalah 'Jeongin'
Sahabatnya yang bukan kaleng-kaleng.
Sahabatnya yang benar-benar ada apapun keadaannya, ia sadar.