ZeeShan : Part 16

76 7 9
                                    

Pembacaku yang baik-baik dimohon jika ada kesalahan ketik dan tanda baca segera diingatkan ya. Komen aja dimana kesalahannya biar aku tahu dan aku bisa segera memperbaiki.

Pembaca yang baik adalah pembaca yang dapat mencontoh perbuatan terpuji dan menjauhi perlakuan tercela.

Pembaca yang baik adalah pembaca yang dapat mencontoh perbuatan terpuji dan menjauhi perlakuan tercela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Perkataan mu membuat ku bingung harus mengartikan apa. Tapi satu hal yang harus kamu tahu aku mulai merasakan perbedaan perasaan diantara kita.

***

Kebanyakan orang memanfaatkan hari liburnya hanya untuk bersenang-senang dengan pergi ke mall atau tempat yang lainnya atau dengan tidur seharian di rumah. Tapi tidak dengan kedua manusia ini, mereka justru pergi ke perpustakkan sekolah yang akan tetap buka walau sedang hari libur. Memang semua orang tak suka dengan perpustakaan karena di dalamnya hanya ada buku-buku yang berjejer dan orang yang di dalamnya hanya para kutu buku dan orang-orang rajin.

Mereka sibuk mencatat materi-materi penting di dalam buku yang sangat tebal. Sudah lebih dari setengah jam mereka melakukan kegiatan itu.

"Hai kak Zee," sapa adik kelas yang dulu pernah memberikannya coklat dengan suara kecil. Karena diperpustakan dilarang berbicara.

Zee dan Alesha sontak menoleh, Alesha mengerutkan keningnya mengetahui adik kelasnya yang terseyum ceria ke arah Zee sambil menyodorkan kotak makan ke arah Zee.

Zee membalas sapaan itu dengan suara kecil juga lalu terseyum dan menerima kotak makan itu."Kamu kok ada disini?"

"Aku ada kerja kelompok, sekalian mau ngasih ini."

"Terima kasih ya. Jangan lupa belajar yang rajin."

"Siap kak, aku duluan ya." Zee mengangguk setelah itu si adik kelas berjalan keluar perpustakaan.

"Siapa Zee?" tanya Alesha yang sudah berhenti menulis sedari tadi.

"Kepo banget lo."

"Yaudah kali gua 'kan Cuma tanya doang. Kalau gak mau jawab yah gak papa," jawab Alesah seraya melanjutkan kegiatan menulisnya.

"Ih, ngambek yah lo?"

"Bukan gaya gua ya ngambek cuma urusan begituan."

Zee terkekeh dibuatnya dan dia merasa gemas dengan itu. "Itu Zahra dari kelas X IPA 2."

"Dia suka sama lo?"

"Dia suka sama gua? Enggak lah."

Alesha mulai tertarik dengan percakapan ini, dan entah bagaimana ada rasa tidak suka dengan adik kelas itu."Kok dia sampai perhatian sama lo."

"Maksud perhatian menurut lo karena bekal ini?" kata Zee sambil mengangkat kotak makan yang masih di dalam genggamannya.

Alesha mengangguk sebagai jawaban. Lalu Zee pun mulai menjelaskan, " Bekal ini bukan dari Zahra. Ini dari seseorang yang mengaku jadi penggemar rahasia gua. Maklum orang ganteng jadi banyak yang suka."

ZeeShanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang