ZeeShan : Part 5

143 12 0
                                    

Pembacaku yang baik-baik dimohon jika ada kesalahan ketik dan tanda baca segera diingatkan ya. Komen aja dimana kesalahannya biar aku tahu dan aku bisa segera memperbaiki.

Pembaca yang baik adalah pembaca yang dapat mencontoh perbuatan terpuji dan menjauhi perlakuan tercela.


Happy Reading...

My family is life.

-Alesha Ifra Mikayla-

***


‍Seperti halnya yang kita tau keluarga adalah tempat ternyaman kita, tanpa keluarga siapa yang akan mendukung kita. Berpisah dengan mereka mungkin adalah pilihan yang sulit, namun bagaimana jika pilihannya hanya itu? Memilih untuk berpisah dengan orang- orang yang penting dalam kehidupan kita.

Sekarang Alesha berada di Bandara bersama keluarganya. Ia rela bangun pagi-pagi untuk mengantarkan pemberangkatan mereka.

Sebenarnya ia tidak ingin berdiri disini,ia takut sedih melepaskan keluarganya yang akan berada jauh dari dirinya. Ingin sekali ia ikut bersama mereka tapi bagaimana dengan sekolahnya.

"Kamu dirumah baik-baik ya,jangan pulang malam,jangan telat makan,kalau sakit langsung istirahat terus minum obat,dan belajar yang rajin,jangan main hp terus!" ujar sang ibu sambari mengelus rambut Alesha dengan penuh kasih sayang.

Alesha hanya mangut-mangut mendengarkan penuturan ibunya. Air matanya sudah berada di ujung sekarang dan akan siap meluncur.

Lima belas menit lagi pesawat penerbangan Inggris akan boarding jadi keluarganya harus segera masuk.

"Ayah pergi dulu ya. Baik-baik dirumah, Farez jaga adik mu yang bener,jangan pulang malam terus!"

Farez yang sibuk memperhatikan suasana di Bandara,mengalihkan pandangannya kepada Ardi sang Ayah.

"Iya,yah."

"Livio pamit dulu ante," Ken mengulurkan tangannya mengambil tangan Alesha lalu menciumnya.

"See you ,Livio.Tante pasti bakal kangen banget sama kamu," Alesha memeluk Ken dengan erat. Uhh...ponakan manis ini.

Alesha melambai-lambaikan tangan kepada keluarganya dengan tatapan sedih,karena ini pertama kalinya ia di tinggal orang tuanya keluar negeri. Perasaan tidak rela itu pasti ada dalam hati Alesha.

"Udah yuk kita pulang. Hari ini kakak bakal nurutin permintaan kamu, mumpung abis dikasih uang sama ayah,tumben-tumbenan ayah gak pelit," ujar Farez seraya merangkulkan lengannya ke bahu adiknya.

"Bener ya apapun?"

"Iya. Cepet dah! jangan mewek mulu."

"Ini itu terharu bukan mewek."

"Iya terharu, mau gak ini ?"

"Apasih yang gak buat gratisan." Alesha hanya menyengir,sedangkan Farez hanya memutar bola matanya malas.

"Huhh...dasar cewek semangat banget kalau ada gratisan sama diskon."

"Udah ah,ayo cepet!" ujar Alesha sembari menarik tangan Farez menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari Bandara.Ia sudah tidak sabar untuk menguras kantong kakaknya ini.

Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang akhirnya Farez dan Alesha sampai di pusat perbelanjaan besar di Jakarta.

"Mall?! Lo ngajakin gua ke mall,gak salah?! Lo kan tau kalau gua itu paling gak suka ke mall."

ZeeShanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang