Chapter 7 Gudang rumah

51 17 16
                                    

"Yaampun bil, kmu ngagetin tau ga si" ucap zara kaget saat bangun tidur sudah ada bila yg duduk di kasurnya yang menghadap jendela kamar.

"Bil ngapain si disitu? Ko ganyahut aku ngomong?" Zara yg heran kenapa bila hanya diam saja, tidak menjawab satu kata pun.

"Yaudh deh aku mau mandi dulu, kmu jg mandi bil, dah bau noh badan" ucap zara bercanda, kini zara memasuki kamar mandi.

.

Selesai mandi, zara tidak melihat bila di kasur nya lagi. Mungkin bila sudah pergi ke kamar, kini zara menghampiri bunda nya yg sedang menyiapkan sarapan di meja makan.

"Bun si bila mana?" Tanya zara kepada bundanya.

"Bila masih tidur, tadi bunda udh ke kamarnya. Taunya tuh anak blm bangun dari tadi" jawab bunda.

"Apa bun? Dia blm bangun dari tadi?" Ucap zara lagi.

"Iya blm ka, emng knp sih?" Tanya bunda.

"Tadi pas zara bangun si bila ada di kasur zara bun, tpi menghadap ke jendela. Terus zara tanya dia malah diem aja ga nyahut bun, biasanya kan anak itu bawel" jawab zara.

"Bila susah banget kalo di bangunin kan ka?" Tanya bunda lagi.

"Iya si zara juga tau bun, tpi yang tadi siapa?"

"Mungkin mereka ga sengaja nampakin jadi bila" jawab bunda.

"Maksud bunda yang tadi zara liat bukan bila gitu?" Tanya zara lagi.

"Ya iya bukan, yaudh kmu sarapan. Nanti siang kake bakalan mampir ke sini, kamu mau ikut ke rumh barunya kake nanti?" Tanya bunda.

"Iya bun mau banget" jawab zara seneng.

Akupun segera memakan roti yang sudah bundaku siapkan di meja makan.

.
Tok tok tok...

Ada yang mengetuk pintu, mungkin itu ayah yang sudah pulang. Tapi heran jika ayahnya pulang di waktu siang gini, biasanya kan ayah pulang larut malam.

"Bunda ada yang ketuk pintu" ucap zara.

"Siapa ya? Perasaan kake blm ngabarin kalo udh sampai disini" jawab bunda heran.

"Gatau zara juga, coba bun buka pintunya. Zara kea ngerasa ga enak aja bukain pintu" ucapnya.

"Udh gaush di buka, bunda tau itu siapa" jawab bunda.

"Memang nya siapa bun?" Tanya zara.

"Bunda tau aura negatif mu keluar kan?" Tanya balik bunda kepada zara.

"Iya ko bunda tau?" Jawab zara aneh.

"Kaya yg ga kenal bunda aja kmu ka" ucap bunda.

"Iya zara lupa hehe, bundakan dukun😂" jawab zara bercanda.

"Udh zara ke kamar ajak nazla sm bila ke kamar kamu sanah, nanti bunda nyusul bawain buah yg bunda beli tdi pagi" ucap bunda kepda zara.

"Siap bun.."

Kini zara menghampiri kamar bila bersama nazla adiknya yang terakhir, kamar bila melewati gudang yg gelap dan seram. Katnya si gudang itu tadinya tempat barang barang lama milik ayahnya zara, tapi ketika ayah zara menjual barang barang tersebut gudang itu menjadi tempat tumpukan komik dan buku yg tebal milik ayahnya juga. Oh ya, ayah zara sangat menyukai komik. Dia juga bisa di sebut wibu kalo kata anak anime mah wkwkwk, ayahnya sangat mengoleksi banyak komik dan majalah anime. Tpi semenjak sibuk dengan pekerjaan nya, ayah zara sudah tidak peduli terhadap komik dan buku buku lainnya. Tapi kalau ada kelonggaran waktu ayah sering mengajak zara, ke toko buku. Atau zara yg memaksanya untuk mebelikan nya sebuah novel, zara sangat suka mengoleksi dan membaca novel dari kelas 7 smp. Novel nya sangatlah banyak, sebagian teman nya pun meminjamnya dan ada pula yang tidak mengembalikan  kembali kepada zara. Karena zara tidak ingat novel nya itu di pinjam oleh siapa, pasalnya kalo temen temen nya minjem gapernh zara catet siapa nya yg meminjam novel nya itu. Lagian juga zara bukn guru penjaga perpus yang setiap hari mencatat anak muridnya meminjam buku buku perpustakaan.

AKU BISA MELIHAT MEREKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang