Alwi

1.1K 52 7
                                    


Perkenalkan namaku Auralya Asseygle Allshen, biasa dipanggil Aura.

Aura sekarang duduk di bangku SMP, Aura berusia 14 tahun. "Assalamualaikum ma,yah. Aura berangkat ke sekolah". Pamit Aura sopan

"Waalaikumsalam hati hati nak di jalan" Jawab orangtuanya bersamaan. Aura menaiki sepeda polygonnya. Saat sampai di perempatan Aura sama sekali tidak merasa akan ada yang lewat.

Dugaannya salah, ada anak berusia sekitar 16 tahunan menggunakan sepeda yang melaju cepat. DUAK!!

Anak itu tidak sengaja menabrak Aura. Anak itu selamat tapi Aura yang jatuh tersungkur. Anak itu kaget dan memberhentyikan sepedanya.

"Astaughfirullahaladzim, maaf ukhty saya tidak tahu". Kata anak itu sambil mengulurkan tangannya menolong Aura. Aura melamun karena wajah anak itu sungguh tampan.

"HEY". Kata anak itu mengagetkan Aura.

Aura sadar dari lamunannya. Aura menerima uluran tangan Aura.

"Ya allah perasaan apa ini kenapa aku jadi merinding".

Setelah itu Aura menaiki sepedanya dan pamit kepada anak itu. "Permisi akhty, aku duluan ya". Kata Aura tersenyum

Beginilah wajah anak itu saat menaiki sepedanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beginilah wajah anak itu saat menaiki sepedanya.
{maafin gambar yang belum di crop}.

Aura sampai di sekolahannya dan langsung di sambut kedua sahabatnya. Safa dan Fana. Aura tersenyum menghampiri mereka.

"Ra, kok wajahmu pucat kamu habis kenapa?". Tanya Fana.
"Eh ini tadi aku ketabrak anak naik sepeda,tapi tidak apa apa hanya lecet di siku". Jelas Aura.

"Ih kalau aku ketemu orang itu aku mungkin sudah kuremas tulang rusuknya". Kata Fana tidak terima sahabatnya ditabrak.

"Astaughfirtullah, jangan orangnya sih ganteng aku kagum". Kata Aura.

"APA?". Kata Fana dan Safa kompak.

"Ouh, Aura sudah bisa menyukai orang nihh". Kata Fana sambil terkekeh. Aura memutar bola matanya malas akan tingkah para sahabatnya. " Ish, aku hanya kagum bukan suka dasar!". Kata Aura. "SAMA SAJA". Jawab Safa dan Fana kompak bebarengan.

Aura hanya terkekeh

"Oh iya, kata ibuku di kelas kita akan ada murid baru laki laki tampann". Kata Safa.
(Ibu Safa adalah seorang guru IPA disini, teta
i ibu Safa atau Bu Adinda tidak pernah membedakan Safa dan murid muridnya di sekolah, justru Bu Adinda pernah memarahi Safa karena lupa membawa buku hehe...).

"Apakah orangnya tinggi?". Tanya Aura.  "Ya". Jawab Safa. "Putih kah dia?". Tanya Aura lagi. Safa mengangguk. Aura kaget. "Apakah terlihat alim dan kaya?". Tanya Aura lagi.
"Hmmh... mungkin iya". Jawab Safa.

"Ada apa kamu kenal?". Tanya Fana. Aura menggeleng lalu menjawab, "Tidak, hanya saja ciri cirinya seperti orang yang menabrakku". "Wah, aku sumpahin Ra, semoga murid baru itu orang yang menabrakmu". Kata Fana dengan senyum devil nya. Aura hanya berdecih.

Kriingg......Bel sekolah berbunyi. Aura, Fana, Safa memasuki kelasnya, kelas F, kelas terunggul di Laboratory Secondary School. Bu Miya (kepala sekolah) datang membawa murid laki laki itu.

❄Deg!!

Aura kaget karena benar benar bahwa murid itu benar yang pagi tadi.

"Masyaallah, kenapa jantungku berdegup kencang. Dia juga tampan sekali". Batin Aura. "Fana, Safa beneran dia orang yang tadi pagi nabrak aku". Bisik Aura kepada dua sahabatnya.

Fana dan Safa tersenyum nakal. Anak itu mulai memperkenalkan dirinya. "Assalamualaikum wr wb, perkenalkan nama saya Alwi Assgefa, saya lahir di Tokyo, Jepang. Terimakasih, Wassalamualaikum wr wb". Katanya.

Semua murid bertepuk tangan riuh. Pantas saja Alwi setampan itu ternyata dia blasteran Jepang. Bu Miya mengenalkan muridnya kepada Alwi sesuai bangku tempat duduk.

❄❄❄❄❄❄

"Itu Lindya, yang itu Fana sebelahnya lagi Safa lalu itu Aura". Kata Bu Miya. Saat Aura yang ditunjuk Alwi tersenyum kepada Aura dan memperlihatka gigi nya yang tertata rapi. Senyumannya begitu manis. Aura juga membalasnya dengan senyuman.

Ekspresi Alwi saat tersenyum kepada Aura👆👆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ekspresi Alwi saat tersenyum kepada Aura👆👆

" Ya Allah, senyuman itu. Oh tidak perasaan apa lagi yang menimpa diriku, semoga kau terus membantuku menuju jalan yang lurus, Amiin". Batin Aura.

Safa dan Fana darin tadi sibuk berdehem dan pura pura batuk. Aura melihat mereka risih dan terganggu. Bu Miya menatap Alwi dan Aura.

"Kalian saling kenal?". Tanya Bu Miya. Alwi mengangguk dan menjawab "Kami baru kenal tadi sebelum berangkat kita tabrakan saat naik sepeda".

Aura kaget. Cepat sekali Alwi mengatakan semua itu dengan jujur. Teman teman Aura menoleh ke arah Aura dan tersenyum nakal lalu bedehem "Ehem".

Aura blushing. Pipinya semerah tomat.

Fana dan Safa terbatuk batuk dan malah men'cie cie' kan Aura. Bu Miya menatap Alwi dan Aura lalu berkata "Jangan jangan kalian sudah......"

"TIDAK Bu!! Fana dan Safa nakal dan bandel jangan di dengarkan". Kata Aura. Bu Miya mengangguk mengerti lalu memilih tempat duduk Alwi. Alwi duduk di sebelah Shiranna, murid paling alay dan sombong tetapi juga cantik.

Setelah pelajaran selesai, murid murid dipersilahkan untuk istirahat.

Aura marah dan cuek kepada Fana dan Safa. Fana dan Safa merangkuk Aura. "Maaf lah, kami hanya ingin membantumu agar kamu punya pac..."

Aura berdecih melelaska rangkulan mereka lalu melotot dan berkata " Punya apa ha? Sekarang aku fokus belajar bukan memikirkan itu!". Kata Aura sebal. Lalu Tiba tiba....

"Aura". Panggil salah satu murid.

Aura membalikkan badannya." Alwi?". Kata Aura.

Fana dan Safa yang tahu kejadian itu mundur dan menuju kantin agar tidak mengganggu.

" Aku hanya ingin meminta maaf sekali lagi soal yang tadi pagi, aku benar benar tidak tahu". Kata Alwi. Aura tersesatu . " Sudahlah Alwi, aku sudah memaafkanmu sedari tadi". Kata Aura. Alwi tersenyum

Aura pergi menuju kantin. Lalu Alwi memanggil Aura lagi "Aura, kantin itu letaknya dimana?". Tanya Alwi. Aura tersenyum

" Kebetulan sekali aku ingin ke kantin ayo!". Kata Aura. Aura merasakan rasa yang begitu manis dan nyaman saat berada di dekat Alwi. Semua orang menatap kagum kepada Aura dan Alwi yang berjalan bersama ke kantin.

Fana dan Safa juga kagum melihat kedatangan mereka. Fana dan Safa tersenyum.

Tapi dibalik itu ada satu perempuan yang penuh amarah memandang kedekatan Aura dan Alwi


Jangan lupa vote ya!!
   maaf jika cerita nya belum sempurna

Mau konflik? ada nanti di part 3.😂

Anna Uhibbuka Fillah Alwi [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang