21

53 4 0
                                    

"Eren bangun sayang udah pagi ga sekolah emang?"Erlin sekarang sedang berada dikamar eren berniat membangunkan gadis itu karena jam sudah menunjukan pukul 6:30 yang artinya 30 menit lagi gerbang sekolah.ditutup.Erlin bingung kenapa putrinya susah bangun gini.

"Eren bangun ayo"dengan lembut eren membangunkan eren.Dan akhirnya gadis itu membuka matanya.

"Akhirnya bangun juga,sekarang mandi,sekolah,udah siang nih"

Erenpun mengangguk dan langsung bangun.

"Eren tadi abis solat subuh tidur lagi bun jadi kebablasan"jelas eren.

Sambil tersenyum erlin mengelus rambut eren."iya gapapa sayang,loh mata kamu kenapa? Sembab gtu,abis nangis?"

Eren terkejut dan ia langsung berlari ke kamar mandi untuk menghindar dari pertanyaan erlin dan ia tidak mau berbohong pada bundanya,kalaupun berbohong bundanya pasti mengetahui.

"AKU MANDI DULU BUN"teriak eren di kamar mandi.
Erlin menggelengkan kepala."hobi nyembunyiin masalah sendiri"ucapnya pelan lalu berlalu pergi meninggalkan kamar eren.

......

Sekarang eren akan membongkar semuanya didepan faiz tentang siapa yang meneror dirinya selama ini.Dan ya eren yakin pelakunya izha,ntahlah awalnya eren tidak percaya yang melakukannya izha tapi dengan melihat apa yang terjadi dan apa yang dikatakan oleh cantika sahabatnya membuatnya yakin bahwa yang melakukannya pasti izha.

Dan setelah sampai disekolah tepatnya didaerah parkiran sekolah ada yang mencekal tangan eren,sontak eren membalikan badannya.

"Erenita"ucapnya lembut lalu memeluk eren.
Eren diam membeku,terasa nyaman rasanya,ingin rasanya eren membalas pelukannya tapi apa daya rasa kecewanya lebih besar sekarang.

Akhirnya pelukan itu dilepaskan.
"Ren,maafin aku,aku tau kamu marah,tapi aku mohon dengerin penjelasan aku ren"ucapnya sambil memegang tangan eren.

"Aku dari semalem nelpon kamu,ga diangkat,aku sms ga dibalas,aku khawatir,pagi tadi juga aku tlpon tapi hp kamu ga aktif,aku spam chat tapi kamu ga bales,aku tau kamu marah,aku mohon dengerin dulu penjelasan aku ren." Faiz semakin erat memegang tangan eren.

Eren tersenyum kecut lalu menepis tangan faiz.
"Kamu kemana ajah saat aku butuh kamu?kamu kemana? Aku nunggu chat dari kamu,aku nunggu tlpon dari kamu,tapi nihil kamu ga ngasih kabar,dan beberapa hari ini kamu ga temuin aku ke kelas aku,bukannya nemuin aku kamu malah nemuin izha.Aku tau dia sepupu kamu tapi hargain dong aku disini berperan sebagi pacar kamu iz,"dan cairan bening itu turun tanpa diminta,eren cengeng ya sebutlah dirinya sekarang cengeng.

Faiz menangkup wajah eren dengan kedua tangannya."jangan nangis,aku gamau liat bidadari ku nangis,apalagi karena aku,aku emang nyuekin kamu,tapi tidak dengan hatiku ini eren,percayalah aku mikirin kamu hingga larut malam.Dan aku terpaksa melakukan ini semua,semua ini ada alasannya eren.Aku mohon dengerin dulu penjelasan aku" Dan eren kembali menepis lengan faiz.

"Sudah cukup,aku gamau denger alesan kamu,makasih udah mikirin aku,dan aku harap itu yang terakhir kali kamu mikirin aku,kamu mulai sekarang harus banyak mikirin izha kayanya."ucap eren lalu pergi dari hadapan faiz.

"Arghhhhh"faiz menjambak rambutnya frustasi.

"Maafin aku iz,rasa kecewaku lebih besar,dan aku akan membongkar semuanya dihadapan kamu tentang izha,aku harus buktikan kalo jalan kamu salah"ucapnya dengan diri sendiri.

......
Tbc

OSIS In Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang