4 (Oh Sial)

1.1K 215 13
                                    

Jadi namanya [Last Name] [Name]. Nama yang umum dan menarik. Sugawara menatap Sawamura yang sedang menjelaskan siapa gadis perpus.

"Kenapa kau memandangku seperti itu?"

"Ah, tidak." Sugawara segera menggeleng. "Kau tahu gadis itu, ya. Kenal di mana?"

"Di perpus. Aku sering telat mengembalikan buku. Dan dia sempat meminta uang lebih. Kemudian terjadi perselisihan. Kita berdamai pada akhirnya. Dia bilang dia bercanda, aku saja yang terlalu emosi." Sawamura Daichi menaikkan bahu dan tertawa. Mengingat masa lalu itu sungguh lucu.

Penasaran! Aku penasaran. Apa ada versi lengkapnya?

Daichi enggan bercerita. Karena itu memalukan baginya. Dia kesal pada gadis yang mengajaknya bercanda. Kala itu Sawamura punya beberapa permasalahan pribadi, dan kontrol diri yang belum memadai.

...

Semalam, dua malam, tiga malam ... Sugawara tanpa henti belajar. Materi yang dimaksudkan begitu riskan jika salah perhitungan. Mengenai penggabungan zat dan perhitungan matematika. Materinya satu bab, melibatkan tabel periodik, perhitungan juga kecerdasan tingkat tinggi. Ada pencampuran bahan kimia anu dengan anu jadi anu. Sugawara pusing sendiri.

"Tidak boleh menyerah!" Sugawara bangkit setelah lima menit terkapar.

Materi ini bukan hanya penyokong masa depan, materi ini dan tantangan yang menyertainya merupakan cerminan harga diri. Boleh saja dia kalah saing dengan Kageyama Tobio, soal belajar dia mana mau kalah! Apalagi pada gadis perpus yang seenaknya menyodorkan kamus.

---to be continue

Liebe : Di Dekat JendelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang