Kompetensi Dasar

3.9K 481 46
                                    

Pernah denger nggak kata "Kompetensi Dasar?" Biasanya ada tuh di buku-buku pelajaran. Ada juga di buku pedoman dari kampus, biasanya di kasih kalau kita ospek. Apaan sih kompetensi dasar itu? Kompetensi dasar adalah suatu kemampuan yang harus di miliki seorang agar lulus dari jenjang pendidikan tertentu. Anak SD kelas satu pun punya kompetensi dasar yang harus dikuasainya, misalnya membaca dan operasi hitung sederhana.

Dalam dunia kerja, setiap pekerja juga wajib memiliki kompetensi yang sesuai dengan standart. Contohnya dokter, sebelum mengantongi STR alias Surat Tanda Registrasi yang selalu diwajibkan jika dia ingin bekerja dan membuka praktik, dokter terlebih dahulu harus mengikuti ujian kompetensi.

Penulis juga adalah sebuah profesi, tentunya juga harus ada standar yang harus kita penuhi jika ingin menjadi penulis yang profesional. Apakah itu?

1. Unsur instrinsik dan ekstrinsik

Ya, ini menurut saya hal yang wajib kita kuasai jika mau menyebut diri kita sebagai penulis naskah fiksi. Naskah fiksi atau karya sastra itu harus bisa direview dan diapresiasi sesuai unsur instriksi dan ekstrinsik. Kalau naskah kita nggak bisa mengandung unsur ini, itu artinya tulisan kita belum bisa disebut karya sastra. Ya anggap aja naskah curhat, kayak saya ini, naskah status, atau nonfiksi.

Pastikan bahwa naskah yang kamu tulis memiliki unsur ini: tokoh dan penokohan, alur, konflik, setting, dan amanat.

2. Penulisan sesuai de PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) kalau jaman dulu disebut EYD. Namun setelah menteri mengeluarkan Permendikbud yang baru namanya diubah jadi PUEBI.

Menurut saya sih, standar minimalnya paling nggak kita harus paham tentang.
- Penggunaan huruf besar.
- Penggunaan tanda baca.
- Penulisan dialog tag.

3. Kata baku sesuai dengan KBBI
Ada beberapa kata yang harus kita pahami sebagai penulis. Contohnya nih:

Seksama-saksama
Sumringah-semringah
Merubah-mengubah
Dll

4. Diksi dan majas
Dalam menulis ada aturan bahwa kita tidak menulis kata yanh sama dalam satu paragraf atau paragraf yang berdekatan. Lalu misalnya kita membutuhkan kata yang sama apa yang kita lakukan? Buka saja tesaurus Bahasa Indonesia dan cari sinonim kata tersebut. Saya sudah pernah ngasih tips ini di naskah sebelah tapi nggak ada salahnya sih saya ulang lagi.

Contohnya:
"Tolong ceritakan padaku dengan sejujur-jujurnya apa yang terjadi. Aku ingin mengetahui yang sejujur-jujurnya."

"Baiklah, akan kuberitahukan padamu dengan sejujur-jujurnya apa yang terjadi."

Bandingan kalimat di atas dengan kalimat di bawah ini.

"Tolong ceritaka  padaku dengan sejujur-jujurnya, apa yang terjadi. Aku ingin tahu semuanya."

"Baiklah, akan kubeberkan padamu. Tidak akan ada lagi rahasia."

Mana yang lebih enak dibaca? Kira-kira bakal bosen nggak kalau selama empat halaman lebih kamu baca kalimat "Sejujur-jujurnya terus?" Ya, itulah salah satu sebab kenapa bab awal cerita di wattpad kita selalu banyak pembacanya lalu makin ke belakang makin habis.

Bab awal pembaca mungkin masih ingin tahu apa yang sebenarnya sedang kita tulis, tapi setelah tiga chapter pembaca sudah sadar bahwa tulisan kita parah, diksinya monoton, tidak rapi PEUBI-nya, dan konfliknya nggak jelas mau dibawa ke mana. Lalu untuk apa dia meneruskan membaca cerita kita yang menyiksa batin itu?

Dulu seorang editor mengatakan pada saya bahwa dia sangat tertarik pada penulis yang menulis dengan rapi. Bukan hanya tentang seberapa bagus cerita yang kita tulis, namun tulisan yang baik juga memperlihatkan sekuat apa tekad kita, dan juga seberapa besar rasa sayang kita kepada naskah itu.

Anggap saja naskah kita itu adalah anak kita. Dia cantik tapi jarang mandi, dan bajunya compang-camping. Kira-kira camer bakal suka nggak? Sudah kewajiban kita sebagai orang tua untuk mendandaninya dengan secantik mungkin.

Namun, ada juga tulisan dengan konflik yang kuat atau penokohan yang unik, membuat kita melupakan tentang tulisannya masih berantakan dan diksinya yang monoton. Ada juga penulis dengan tulisan yang indah dan konflik yang kuat, tapi updatenya setahum sekali. Sebagai pembaca apa kamu kuat menunggunya?

Menurut saya jika kita ingin followers kita bertambah, dua hal itu yang harus dipertahankan. Teknik menulis sesuai dengan kompetensi dasar dan juga konsitensi dalam update cerita. Tanpa kedua itu, kita belum pantas mengeluh tentang jumlah followers yang nggak pernah naik.

Wattpad Tips for NewbieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang