Wattpad Tips for Newbie

Nikmati

Kalian tahu Bayu Permana nggak? Progressnya di wattpad cukup cepat juga. Baru gabung tahun 2016 tahun 2017 udah 200 ribu followersnya. Hampir semua naskahnya dibaca jutaan kali di wattpad lalu diterbitkan penerbit mayor.

Pengen nggak kalian kayak dia? Pasti pengen ya? Tapi kapan ya waktunya. Setiap orang punya jalan hidup yang nggak sama. Bahkan saudara kembar identik pun nasibnya bisa nggak sama.

Menurut saya sih salah satu faktor kenapa si Bayu ini cepet eksis adalah karena dia makhluk langka. Ya, penulis wattpad yang cowok kan emang jarang ya. Profesi ini masih didominasi cewek. Apalagi Bayu itu masih muda dan imut-imut gitu, wkwkwk. Tulisannya juga lumayan, bisa bikin cewek klepek-klepek.

Kamal Agusta juga bagua tuh, saya kagum cowok yang belum nikah umur masih muda gitu bisa bikin cerita tema marry life. Saya ini loh sudah lebih dari cukup umur buat nikah masih nggak bisa nulis romance. 😂😂😂 Ya, sebenarnya itu masalah passion terhadap genre aja sih ya.

Jangankan novel yang ditulis orang yang berbeda. Novel yang ditulis orang yang sama saja jumlah viewersnya bisa beda kan? Lihat aja di work saya, yang paling berhasil itu Trapped in the past 90k viewers, kalau wish series rata-rata 40k-60k. Genre misteri lainnya 10-20k.
Sementara kalau genre romance hampir semua di bawah 10k. 🤣🤣🤣

Tapi ketahuilah bulan Januari lalu Trapped in the past itu hanya 4k yang baca. Karena saya bersabar dan menikmati prosesnya, hanya dalam enam bulan, viewersnya bisa naik sampai dua puluh kali lipat. Bahkan sempat menduduki peringmat pertama di genre misteri/thriller kemarin. Sekarang sudag turun sih, tapi dia tidak pernah pergi dari sepuluh besar. Saya pikir rank itulah yang membuat followers saya naik dengan cepat. Ya, Januari itu followers saya hanya 1k lebih sedikit, kini sudah naik enam kali lipat. Kemungkinan karena nama saya terus muncul di trending topic genre Misteri/thriller.

Apa yang saya lakukan untuk bisa sampai ke sana? Saya menulis naskah itu dari awal sampai tamat. Tidak peduli ada yang baca atau nggak. Saya mencintai naskah saya dan menikmati prosesnya. Setelah selesai menulis saya melakukan revisi sembari menulis naskah lain yang genrenya serupa.

Saya kaget juga bulan mei lalu tiba-tiba saya di Instagram ada yang mention bahwa dia sangat menyukai naskah saya yang bergenre misteri dan menantikan updatenya.

Kuncinya sama, tetap pada konsistensi. Misalnya nih, kamu suka menulis fanfiction. Ya tulis yang rutin sesuai jadwal, misalnya dua kali seminggu hari Senin dan hari Kamis. Tulis sampai selesai, jangan peduli kan berapa jumlah viewers dan votesnya. Tulis saja dan nikmati prosesnya. Jika sudah selesai, revisi, lalu tulis naskah baru. Upayakan naskah baru ini genrenya sama dengan naskahmu yang pertama. Kenapa? Tujuannya tentu untuk mengumpulkan reader. Reader yang baper dengan cerita pertamamu pasti akan mencari-cari naskahmu yang selanjutnya. Jika ceritamu itu genrenya masih mirip-mirip dengan cerita sebelumnya mereka pasti semangat baca cerita selanjutnya.

Contohnya nih, saya yang sukanya nulis misteri. Naskah saya yang genrenya misteri kebanyakan viewersnya di atas 40k. Tapi kalau saya nulis romance, reader nggak baca 🤣🤣🤣. Paling viewersnya hanya 5k aja. Hanya sedikit reader yanh setia pada naskah romance saya. Artinya apa? Ya, readet saya emang maunya baca yang misteri aja, karena kebanyakan cerita saya emang misteri.

Faktor kedua karena saya daily update. Ya, dari bulan oktober lalu sampai bulan Juli kemarin saya melakukan challange terhadap diri sendiri untuk update tiap hari tanpa henti. Buktinya, dalam enam bulan aja sudah ada dua puluh dua work di lapak saya.

Faktor ketiga karena promosi lewat sosmed. Setelah selesai menulis saya terbiasa mempromosikan naskah saya melalui twitter. Saya juga cukup sering memprosikannya melalui instagram. Ternyata ada lho reader yang membaca cerita saya karena tertarik dengan promosi saya di akun sosial media.

Sekarang kalau naskahmu masih sedikit viewersnya dan followersmu nggak pernah nambah mari renungkan. Apakah kamu sudah update dengan rutin? Menulis naskah terbaik sesuai dengan PUEBI dan diksi yang mengalir? Apakah kamu sudah menulis sampai naskahmu itu selesai? Apakah kamu bukan tukang unpublish cerita? Kalau belum, lakukan dari sekarang.