Kenapa Naskah Nggak Selesai?

4.8K 544 38
                                    

Sebenarnya aku mau ambil hari Jumat jadi hari libur dari kegiatan menulis, tapi nggak apalah kalau tulisan model gini nggak terlalu sudah dibanding nulis naskah cerita yang harus mikirin plot dan penokohan. Oke langsung saja simak tips berikut ya teman.

Ada jutaan alasan yang bisa kamu sampaikan kenapa kamu tak bisa menyelesaikan naskahmu. Dosen saya dulu pernah bilang. "Sak ombo-ombone alas, isih ombo alasanmu."

Seluas- luasnya alas (alas dalam bahasa Jawa berarti hutan) lebih luas alasanmu. 😂😂😂. Marilah kita telaah beberapa alasan klasik kenapa penulis tak dapat menyelesaikan naskahnya.

1. Stuck atau writers block.

Jika kamu mengalami hal ini kemungkinan besar kamu tidak membuat outline. Kamu menulis hanya mengalir saja, nggak tahu ceritamu ini gimana dan mau dibawa kemana. Kamu mau niru quotesnya artis-artis itu? "Biarkan semuanya mengalir seperti air."  Kamu lupa bahwa air yang mengalir juga memiliki tujuan. Dia mencari tempat yang lebih rendah dan meresap melalui celah-celah kecil. Kamu mau mengalir ke laut, got, atau septic tank? Jika kamu membiarkan idemu menggenang saja maka dia akan menguap tanpa bekas. Alirkan idemu dengan segera. Kalau susah bikin outline yang detail perbab kayak di theWWG bikin saja yang sederhana semacam sinopsis dari awal sampai akhir cerita. Nggam banyak-banyak, 500 kata saja cukup lalu kembangkan sendiri.

2. Mager

Ya udah, kalau kamu mager nulis reader juga bakal mager baca ceritamu. Jangan berharap kamu bisa punya banyak viewers dan follower kalau alasanmu adalah yang satu ini. Nikmati saja kemageranmu itu.

3. Sedang dilanda arus kehidupan

Okelah, kamu sedang sibuk dengan dunia nyatamu, kamu nggak akan bisa nulis. Apalagi kalau kamu bukan tipe yang bisa multi tasking kayak saya. Hiatus aja dulu. Sampaikan pada pembaca kalau kamu mau hiatus. Selesaikan urusan hidupmu baru kembali menulis.

4. Kamu selingkuh.

Di sela-sela menulis, terkadang kita menemukan ide cerita baru yang terasa lebih bagus. Akhirnya kamu putuskan untuk nulis dua naskah sekaligus. Kenyataanya malah dua-duanya nggak selesai, kamu dapat ide cerita ketiga. 🤣🤣🤣 Pernah kamu mengalami ini? Saya pernah mengalaminya juga. Bahkan sering wkwkwk. Hanya ada 16 dari 21 naskah di work saya yang bisa saya tuntaskan. Sisanya masih menunggu hidayah 😂😂😂. Kadang malu juga kalau ada reader yang nagih.

Kalau bagi saya pribadi, hal ini terjadi karena cerita pertama yang saya tulis itu kurang greget ceritanya. Mungkin pasaran atau mainstream. Mungkin kurang bombastis. Tapi ya, Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan lebih banyak naskah daripada menggantungkannya.

Jika kamu mengalami hal ini solusinya adalah berikan urutan prioritas. Pilih naskah yang paling kamu sukai dan tulis sampai selesai dulu. Baru kemudian menulis naskah selanjutnya.

5. Terlalu sibuk riset

Ini kebalikannya poin satu yang males bikin outline. Kamu malah semangat empat lima membuat outline. Sibuk baca sana sini dirombak terus outlinenya nggak ditulis-tulis. 😂😂😂😂

Kasus ini biasanya terjadi pada naskah dengan genre yang menurut saya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, fantasi atau scient fiction. Genre yang memang butuh riset tapi malah membuatmu tenggelam dalam riset itu sendiri dan nggak nulis-nulis. 🤣🤣🤣

Saya pernah mengalami ini. Bahkan sampai hari ini itu naskah belum juga selesai ditulis, itu sejak tahun 2003 dulu saat saya pertama kali belajar menulis. 😂😂😂😂 Solusinya apa? Tulis ajalah dulu seadanya, riset bisa menyusul. Keuntungannya menulis di wattpad adalah mendapatkan feed back dari pembaca. Jika kamu salah mereka pasti mengingatkannya.

Jika kamu adalah penulis pemula yang masih muda, misalnya usiamu masih kurang dari delapan belas tahun, pending saja cerita yang rumit itu. Tulis naskah bergenre lain yang lebih mudah dan sesuai umurmu misalnya romance, teenlit, dan naskah lain yang memang biasa ditulis anak seusiamu.

Permasalahannya sebenarnya terletak pada perkembangan kognitifmu yang belum memadai untuk menulis naskah itu. Ibaratnya, kamu ditugaskan bikin skripsi tapi kamu memaksa nulis disertasi. Bisa sih, tapi kapan kelarnya?

Ketahuilah bahwa skill dan kemampuan kognitif kita akan terus berkembang seiring dengan umur dan stimulasi yang diberikan. Saya dulu sudah memiliki ide menulis wish series sejak tahun 2009 tapi baru tahun 2013 saya berhasil menulis seri pertama. Hal ini karena tahun 2013 saya sudah menjadi pribadi yang matang secara kognitif. 😁😁😁

Mungkin kamu tipe-tipe yang ogah nulis romance kayak saya? Pernahkan kamu berpikir bahwa genre romance adalah genre ecek-ecek yang bisa ditulis semua orang? "Ih, apaan tuh romance! Makan tuh cinta! Saya sukanya thriller!" Ataukah kamu adalah seorang jomblo menahun yang kesulitan membayangkan romantisme (ini saya banget kayaknya 🤣🤣🤣).

Romance bukanlah genre ecek-ecek teman. Justru itu genre yang sulit bagi seorang jomblo. 😂😂😂😂 Belajar menulis romance bisa melatihmu untuk mempermainkan emosi pembaca. Setelah kamu menyelesaikan satu naskah akan lebih mudah untuk menulis naskah selanjutnya karena skillmu sudah semakin terasah oleh pengalaman. 😉😉

Wattpad Tips for NewbieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang